86. Mencari Rumor

Start from the beginning
                                    

"Aku akan kembali ke Kediaman Duke Bextor,"

Raut wajah pria bersurai hijau bertambah khawatir. Netra hijaunya nampak ketakutan kehilangan seseorang.
"Lalu bagaimana denganmu yang akan mencintaiku kembali?"

"Tak lama lagi aku pasti akan menyukaimu o'on," tenang Evelin. Lagi pula ketika ia berhasil kembali ke dunia modern bukankah Evelin yang asli akan kembali juga? Dan Evelin asli pasti masih mencintai Green bukan?

"Benarkah?" sorot mata Green kembali menghangat. Ia tersenyum indah yang mana malah membuat Evelin terpana. "Pagi ini aku ingin mengajakmu berjalan-jalan keluar istana. Apakah kau mau?" ajaknya.

"Tapi bagaimana bila yang mulai raja-"

"Suut!" Green menaruh jari telunjuknya tepat di depan bibir Evelin. "Aku sudah meminta izin kepada raja,"

"Tapi ba-bagaimana bisa raja mengizinkannya?"

"Aku dengar Duchess Elif sangat merindukanmu, jadi aku beralasan ingin membawamu ke kediaman Duke Bextor sebentar," jelas Green.

Evelin mengangguk paham. Duke Bextor memang sangat penting di istana, itu sebabnya Raja Williams memberikan izin Green untuk membawanya keluar.
"Bagaimana bila kita menyamar? Aku tak ingin menarik perhatian banyak orang,"

Green menggeleng.
"Terakhir kali aku juga pernah menyamar. Menggunakan pakaian layaknya rakyat biasa membuat kulitku rusak. Aku tak ingin memakainya lagi," tolaknya.

Ooh ayolah Evelin, Green tetaplah pangeran keempat yang terobsepsi dengan kebersihan.
"Bila begitu aku tak ingin ikut," gadis itu menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"Baiklah kita akan menyamar, namun kau tetaplah menyamar sebagai seorang wanita. Aku tak ingin berjalan disamping pria tampan yang cantik," Green mengalah.

Evelin mengangguk setuju. Ia menyuruh Green pergi untuk berganti pakaian, begitu pula dengan dirinya. Gadis bersurai emas itu menggunakan pakaian seorang pelayan yang sederhana berwarna lilac, lalu surai emasnya ia kepang dua. Walaupun penampilannya begitu sederhana namun tak menyurutkan kecantikan alaminya.

"Aku harus mengambil kesempatan untuk menemui Willow," batinnya sembari memasukkan botol kecil dibalik gaunnya.

***

"Tuan apakah kau benar-benar ingin mengambilkan bunga kemurnian untuk Tuan Elvis?" tanya seorang bawahan Kennard.

Kennard mengangguk mantap.
"Ya, apa masalahnya?"

"Lalu bagaimana tuan membuktikan kepada raja bahwa tuan layak sebagai penerus kerajaan?" jeda si pengawal tak berani menatap Kennard secara langsung. "Setelah apa yang kita lakukan di ujung barat kerajaan ini, apakah itu berarti sia-sia? Sa-saya dengar Tuan Muda Keith telah mengetahui bahwa tuan yang telah melakukan pemberontakan. La-lalu bagaimana bila Putra Mahkota Lieven-"

"Ternyata kau masih pintar," sela Kennard. "Aku tidak akan mungkin memberikan bunga kemurnian kepada Elvis. Aku berjanji kepadanya agar dia dapat membantuku mendapatkan bunga kemurnian. Kau pikir otakku ini buntu?!"

"Ma-maafkan sa-saya tuan. Tuan memang sangat cocok sebagai penerus kerajaan kita,"

"Tapi bila Lieven sudah tahu, itu berarti dia sekarang sedang mencari keberadaanku. Pagi ini aku ingin berbaur dengan rakyat, mencari sebuah rumor yang mungkin dapat membantuku. Kau ikutlah bersamaku," ucapnya.

"Baik tuan!"

Kennard bersama pengawalanya yang sudah menggunakan pakaian rakyat biasa segera keluar dari Penginapan Indah.

Mereka menyusuri setiap jalan yang berada di pasar rakyat cabang itu. Namun tak kunjung menemukan sebuah rumor yang membantu. Merasa tidak mendapatkan sesuatu yang cukup bagus, Kennard mengajak pengawalnya untuk pergi ke pusat pasar rakyat. Dimana rumor dan gosip banyak tersebar disana.

***

Evelin dan Green tiba di pusat pasar rakyat yang sudah ramai. Banyak para penduduk ataupun pembeli berlalu lalang disana. Para penjual sibuk memamerkan dagangan mereka. Dan para peramal sedari tadi mengoceh menawarkan jimat keberuntungan yang telah mereka buat. Suasananya begitu alami. Sangat menenangkan jiwa.

Gadis berkepang dengan surai emas menarik Green untuk pergi ke salah satu kedai teh yang berada disana. Ia memesan teh hijau dan kue kering yang lezat.

"Ini adalah kedai teh biasa. Kenapa kita harus makan disini?" tanya Green memperhatikan setiap sudut kedai teh dimana ia berada.

"Bila kita pergi ke kedai teh ternama maka akan ada banyak orang yang curiga o'on," kata Evelin sedikit kesal.

"Kenapa semakin hari kau selalu membuatku tambah menyukaimu? Entah kau Evelin atau bukan, di kawasan yang besar ini aku akan selalu mencintaimu," ungkap Green serius.

Evelin membeku sejenak. Jadi Green menyukainya atau menyukai Evelin yang asli?

Pria bersurai hijau menaikkan satu alisnya.
"Kau akan terus menatapku atau memakan kue kering kesukaanmu?"

Evelin gelagapan. Gadis itu buru-buru mengambil satu kue kering lalu ia masukkan ke dalam mulutnya.
"Green, kau nanti akan membawaku bertemu dengan ibunda bukan?" tanya Evelin.

"Ya, aku akan membawamu,"

"Ini bagus," batin Evelin.

Hening, itulah yang terjadi sekarang. Evelin sibuk memakan kue, sedangkan Green entah apa yang dipikirkan oleh pria itu. Di luar kedai sangat ramai, sampai-sampai Evelin dapat mendengar apa yang sedang mereka bicarakan.

"Aku dengar Ibu Suri Helena kehilangan benda berharganya," kata seorang penjual ikan hias.

"Kau benar, seorang pelayan dari luar istanalah yang telah mencurinya,"

"Namun bagaimana bisa? Bukankah penjagaan istana sangat ketat?"

"Aku tidak tahu, akan tetapi ibu suri memerintahkan prajurit untuk mengeledah setiap kediaman maupun rumah rakyat biasa di kerajaan ini,"

"Apakah kau berkata yang sebenarnya?"

"Dia tidak berbohong, aku membaca dipapan pengumuman,"

"Ayolah, kita semua hanyalah rakyat biasa. Kenapa ibu suri ingin mengeledah rumah rakyat rendahan seperti kita?"

Evelin mengerutkan dahinya. Apa yang telah terjadi? Kenapa sangat begitu aneh?
"Apa yang sebenarnya direncanakan oleh rubah tua?" batinnya.









TBC...

🔄🔜

JIKA KALIAN MENYUKAI ATAU MENIKMATI CERITA INI HARAP VOTE DAN KOMEN Y GUYS!
KARENA HAL ITU SANGAT MENDUKUNG SAYA DALAM MENULIS!

Banyak typo dan kalimat yg tidak pas harap dimaklumi :)

Terima kasih buat readers yang selalu vote maupun komen 💜

Gmna?
Lanjut gk nih?
Adegan Evelin sama Green udh y ^^
Kennard jga udh ada ^^
Untuk yg pengen Pengawal Luke mohon maap blm bisa muncul 😭, tpi bklan ada di chap yg akan datang :))
Utk adegan hot sepertinya blm waktunya guys 😂✌

Makasih guys yang selalu kasih komen 💕. Yuk bsa yuk komen di chap ini banyak 😭

Spoiler Next Chapter :
1. Evelin ketemu sama Kennard
2. Evelin & Willow
3. Pengen aku spill tentang apa nih guys?

Jangan lupa komen!
Thanks ^^

Fake Villainess Where stories live. Discover now