33. Manusia Bodoh

191 40 8
                                    

Playlist | Andai Aku Bisa Covered by Tulus

Happy reading :)

🌼🌼🌼

Dirta disambut pemandangan seseorang yang menyilangkan lengan di depan dada dengan mata memicing tajam. Sebelumnya sebuah map berwarna cokelat dilempar ke meja hingga menimbulkan suara yang cukup keras.

"What?"

"Buka."

Meski diliputi kebingungan, Dirta mengambil map dan membukanya. Map itu dipenuhi oleh lembar-lembar foto dua orang yang berbeda gender.

"Masih mau ngelak kalau lo nggak kenal sama cewek itu?" ucap Junior dengan sinis. "Semua bukti sudah ada di depan mata lo. Di sini siapa yang mau lo tipu? Gue atau si cacat itu?"

"Lo dapat ini semua dari mana?"

"Really, Ta? Lo masih perlu nanya itu?" Junior menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa. "Di sini bukan itu poin yang mau gue bahas sama lo, tapi alasan kenapa lo pura-pura nggak kenal sama dia."

"Gue berani sumpah kalau gue nggak kenal sama, tuh, cewek."

"Nabila Anastasya," kata Junior. "Masih nggak kenal juga?"

Dirta menghembuskan napas panjang. Kalimatnya seperti angin lalu saja yang tidak dianggap oleh Junior. Padahal dia sudah mengatakan yang sebenarnya bahwa dia memang tidak mengenal sama sekali cewek yang katanya bernama Nabila Anastasya itu.

"Sedikit pun nggak ada yang lo tahu soal dia?"

"Nggak ada, Ju. Lo kenapa, sih, kurang kerjaan banget sampai nyari tahu cewek itu. Lo suka sama dia?"

Mata Junior melotot. "Jaga omongan lo."

"Ya terus kenapa lo sampai cari tahu tentang dia? Kalau hanya untuk jadi sasaran objek bully lo, lo gak akan sampai segininya." Kemudian, Dirta menghela napas lagi. "Sebaiknya lo berhenti bersikap seperti ini."

"Gue tanya sekali lagi sama lo, gak ada ingatan sedikit pun tentang cewek cacat itu di dalam kepala lo?"

"Sama sekali."

"Lo nggak penasaran?"

"Penasaran soal apa?" tanya Dirta. "Hidup gue udah baik-baik aja sekarang dan gue nggak mau memperumit semuanya. Apa yang udah gue milikin sekarang udah cukup. Lagipula kalau memang bener gue pernah kenal sama cewek itu, itu cuma masa lalu."

Junior menyipitkan mata. Kedua alisnya menyatu. "Bisa gue pegang kata-kata lo?"

Dirta tidak menjawab. Cowok itu hanya mendengus pelan sambil kembali melirik foto yang terhampar di atas meja. Foto-foto itu tidak mungkin palsu dan dilihat dari semua yang ada di sana, itu menunjukkan seberapa dekat hubungannya dengan gadis bernama Nabila itu. Namun, sampai detik ini Dirta juga belum mengingat satu momen pun.

"Jangan ganggu dia," kata Dirta tanpa sadar.

🌼🌼🌼

Mulanya cowok itu asik dengan ponsel di tangan. Sesekali juga terdengar tawa kecil ketika mendengarkan suara dari seberang sana. Sampai pada saat kepala itu berpaling, netranya menangkap seseorang yang sejak tadi memperhatikannya dalam diam.

"Udah dulu, ya, nanti aku telepon lagi," ucapnya mengakhiri panggilan. Disimpannya ponsel itu ke dalam saku celana sebelum berjalan pelan ke depan.

Nabila mendengus seraya membuang muka. Bibirnya menyunggingkan seringai tipis. "Kamu berubah banyak."

DisabiloveWhere stories live. Discover now