8. Jenguk Ayah

501 51 4
                                    

Playlist | Ayah - Seventeen

Happy reading :)

🌼🌼🌼

Nabila baru saja keluar dari kamar mandi bertepatan dengan denting suara notifikasi dari ponselnya terdengar. Ia lantas mengurungkan niat untuk memakai night skincare dan mengambil benda pipih itu terlebih dahulu.

|Anak Setan|

Online

Langsung tidur, gak usah begadang

Kedutan pada kedua sudut bibir tercipta manakala Nabila selesai membaca pesan yang dikirim oleh Dirta. Ini memang bukan yang pertama kali Dirta mengingatkan agar ia tidak begadang, tapi ini adalah kali pertamanya saat status keduanya sudah berubah. Fakta itu sontak membuat Nabila jadi tersenyum malu-malu.

Iya bos

Setelah mengetikkan balasan itu, Nabila melanjutkan niatnya untuk memakai night routine skincare-nya. Tidak banyak sebenarnya yang Nabila pakai. Hanya serum dan pelembab saja.

Selesai dengan ritualnya, Nabila menghempaskan tubuh ke atas kasur. Tangannya mengambil kembali ponselnya. Sudah ada balasan dari Dirta atas pesan yang sebelumnya ia kirim.

|Anak Setan|

Online

Masih gue pantau dari sini

Nabila refleks terbangun dari posisi rebahannya. Ia turun dari kasur dan menuju jendela kamarnya. Gadis itu menyibak horden dan netranya menyipit guna memindai kamar seberang. Bisa Nabila lihat bahwa Dirta duduk di balkon kamar cowok itu yang kebetulan bersebrangan lurus dengan kamarnya.

Cepat-cepat Nabila menekan tombol panggil pada kontak Dirta. Tak butuh waktu lama sampai akhirnya panggilan itu diangkat.

"Tidur." Adalah kata pertama yang Nabila dengar dari seberang.

"Lo sendiri ngapain malah duduk di luar? Masuk."

"Dih, disuruh malah balik nyuruh. Udah malam, Nabila, tidur."

Nabila mendengus lantas berkata, "Ya gue juga tahu ini udah malam. Terus kenapa lo juga gak tidur dan malah nongkrong di sana?"

"Lagi ngawasin lo, 'kan."

"Dingin, Ta, masuk kamar sana."

"Nanti," jawab Dirta.

Nabila masih berdiri di sisi jendela. Tangannya memegang ponsel di dekat telinga sementara satunya lagi mencengkeram horden yang ia sibak. "Kenapa?" tanya Nabila kemudian.

"Kenapa apa?"

"Ada masalah di rumah?" Nabila bertanya hati-hati, takut menyinggung Dirta.

"Enggak. Cuma tiba-tiba kangen sama Ayah."

Ayah. Nabila tahu bahwa semenjak Dirta menghembuskan napas pertama kali di dunia ini, anak itu tidak pernah bersua dengan ayahnya. Tidak seperti Nabila yang setiap harinya masih bisa berbagi kasih sayang dengan sang ayah, Nabila tidak paham seberapa rindu Dirta kepada ayahnya.

"Lo ingat nggak, Ta, kata guru agama kita kalau kita lagi kangen sama orang yang udah meninggal, kita bisa kirim do'a buat orang itu. Itu bakal ngeredain rasa kangen yang kita rasain dan itu juga bisa mudahin jalan orang itu di akhirat sana."

Disabiloveحيث تعيش القصص. اكتشف الآن