1. HTS

788 58 2
                                    

Playlist | Sahabat Tak Akan Pergi - Betrand Peto Feat Anneth

Happy reading :)

🌼🌼🌼

Seorang gadis berambut sepunggung mengerling tajam ke arah pemuda yang terlihat songong sekaligus belagu di waktu yang bersamaan. Senyum menyebalkan semakin menyulut kekesalan si gadis.

"Gak usah pasang tampang sok imut begitu. Jijik gue liatnya." Gadis yang bernama Nabila itu berdecih, kemudian mendengus. Sudah bukan hal baru jika seorang Dirta Cavero akan bersikap sangat menyebalkan hanya kepadanya. Catat baik-baik. Sikap menyebalkan Dirta Cavero hanya akan muncul kalau berhadapan dengan Nabila. Oleh karena itu, Nabila sudah terlatih untuk sabar dalam menyikapi semua kelakuan Dirta.

"Gue nungguin lo sampe gosong, tau nggak?! Dari mana aja, sih, lo?!"

"Gak usah marah, Sayang. Gue baru aja kelar latihan ini."

"Ya kenapa gak chat aja terus bilang kalau ada latihan? Kan gue bisa pulang naik ojol."

"Enggak, ah." Dirta meraih helm lainnya dan memasangkan ke kepala Nabila. "Keenakan driver ojolnya dapet pelanggan gemesin kayak lo."

"Tabok jangan, nih?"

"Ganti cium aja gimana?"

"Dirta!" kesal Nabila. Mukanya merah padam. Bukan karena tersipu, melainkan karena amarah.

"Hai, Kak Dirta."

Di sela-sela pertengkaran Dirta dan Nabila, segerombolan siswi yang baru saja melintas menyapa Dirta dengan senyum pasta gigi masing-masing.

"Kak Dirta baru mau pulang, ya?"

"Boleh pulang bareng nggak, Kak?"

Nabila memutar bola matanya malas. Terlebih ketika melihat Dirta membalas serentetan kalimat tadi dengan seulas senyum sampai menyipitkan kedua mata.

"Gak bisa, sorry. Udah ada yang punya, nih."

Bisik-bisik keterkejutan terdengar dari gerombolan adik kelas itu. Ada yang membekap mulut syok. Ada pula yang menampilkan tampang biasa saja, karena ini memang bukan yang pertama Dirta memaparkan kalimat-kalimat yang tidak terbukti kebenarannya itu.

Kesal karena Dirta sibuk dengan gerombolan adik kelas, Nabila berderap pergi meninggalkan tempat itu. Tak peduli pada helm yang terpasang di kepalanya. Pun tak acuh akan teriakan Dirta yang menyerukan namanya.

"Bil."

Dirta berhasil menyusul dan kini menahan pergelangan tangan Nabila.

"Cemburu, ya, gue ngobrol sama adik kelas?" tanya Dirta jail.

"Sadar, Ta! Halu terus perasaan."

Dirta cengengesan. "Ya udah, sih, selow. Kalau cemburu juga gak ada yang ngelarang, kok."

🌼🌼🌼

Pagi itu giliran kelas XI IPA 3 yang melakukan olahraga. Guru memberikan instruksi agar semua murid--cewek dan cowok, membentuk dua tim untuk kemudian bertanding futsal. Tim yang menang akan diberi nilai 85 sedangkan tim yang kalah harus puas dengan nilai pas KKM.

Suara teriakan para cewek membuat riuh pertandingan. Berbeda dengan cewek, cowok lebih banyak mengambil aksi daripada jerit histeris.

Bola dioper ke sana ke mari. Peluh membanjiri setiap siswa yang masih beraksi di lapangan.

"Sang, oper ke sini!"

Kaesang yang merasa terpanggil bersiap mengumpan bola dengan tendangan keras. Namun, tiba-tiba sosok Nabila menghalangi arah melambungnya bola karena terdorong seseorang.

DisabiloveWhere stories live. Discover now