II - Kepercayaan Hancur dan Tumbuh

321 25 2
                                    

Memiliki senjata api tanpa alasan sah di Britania Raya adalah sebuah pelanggaran.

Malam itu, aku, Rodney, dan delapan orang lainnya berhasil keluar dari hutan Cannock dengan utuh. Senjata api ilegal yang kami gunakan terkumpul menjadi satu pada seorang wanita blonde muda dengan mata setajam elang. Pertama kali bertemu dengannya, aku mengira bahwa Cordelia adalah seorang wanita berumur kepala dua dengan profesi model yang iseng mengikuti kegiatan ini karena dicekik rasa bosan. Siapa yang menyangka bahwa ia mengaku memiliki obsesi pada makhluk mitologi dan memfasilitasi senapan berpeluru perak pada orang-orang kurang kerjaan seperti kami.

"Cukup untuk malam ini, datanglah kembali dua bulan kemudian di sini jika kalian ingin kembali bergabung dalam perburuan selanjutnya." Cordelia masuk ke dalam sebuah mobil hitam setelah seluruh senapan masuk ke dalam bagasi kendaraan. Dia melambaikan tangan, menutup kaca, dan segera membelah jalanan setelah memberi kedipan pada semua orang.

Aku menoleh saat Rodney menyeru agar aku segera naik ke dalam mobilnya. Jalanan yang diapit pepohonan pinus tinggi di kanan dan kiri lengang, tidak satu pun kendaraan lewat semenjak kami keluar dari sisi dalam hutan. Aku memandang cukup lama ke dalam kegelapan tempat kami masuk sebelumnya kemudian menyusul Rodney masuk ke mobil dengan rasa penasaran membuncah.

Sepasang boots yang melekat kulepas, kemudian meregangkan kaki, dan bersandar. Rodney mengulurkan botol minuman, menyalakan mesin, dan berdansa dengan kemudi. Sedangkan aku masih terhanyut dalam pikiran liar yang meronta.

"Kau baik-baik saja?" Kalimat pertama Rodney setelah kami berdua hanyut dalam kegiatan masing-masing menyisip di antara kesunyian.

Aku masih memandang lurus ke arah jalanan dengan beberapa kendaraan yang lalu lalang, kami telah meninggalkan kawasan hutan dan masuk ke jalanan utama. "Aku hampir diterkam seekor werewolf dan sepertinya mengalami halusinasi."

"Ini memang bukan ide yang bagus untuk melewatkan malam dengan berburu sesuatu yang ... tidak jelas keberadaannya. Aku sudah menentang idemu ini, Blyhte." Rodney mengusap rambutnya kasar dan mengembuskan napas sekuat mungkin.

Tawaku lepas ketika melihatnya, mungkin aku harus memberi Rodney waktu untuk mengamuk karena laki-laki itu terlihat sangat ingin menyemburkan segala macam protes yang dia kubur dalam-dalam semenjak kami masuk ke dalam hutan Cannock.

"Ini gila, tidak masuk akal, berbahaya!" Rodney menggebu-gebu, berdecak kesal. "Untung saja kau tidak terluka!"

Aku masih bisa bertahan dan menutup telinga dari ocehannya sampai saat Rodney mengatakan sesuatu yang menjadi puncak dari perbincangan kami di dalam mobil.

"Tidak ada werewolf! Kedua serigala itu hanya berusaha berebut menjadikanmu sebagai mangsa!" Kening Rodney berkerut, dia memukul kemudi. "Apa yang akan terjadi kalau aku tidak menembak dan serigala putih itu menerkammu? Apa yang akan terjadi jika aku tidak menarik lenganmu dari sana?"

"Pelurumu meleset." Aku tahu Rodney tidak pandai membidik dengan benar, ditambah dengan ketakutannya semenjak menginjakkan kaki di hutan untuk pertama kali, dia mungkin gemetar luar biasa dan mengambil keputusan spontan saat serigala putih itu mendekatiku.

"Dengar, Blyhte ... kumohon dengarkan aku." Nadanya memelas, laki-laki itu menggenggam sebelah tanganku. Namun, masih setia memandang jalanan yang kami lewati. "Lupakan segala ketertarikanmu pada makhluk selain manusia. Mereka tidak sebaik yang kau pikir—"

"Rodney, apa semua manusia sebaik yang kau pikirkan?" Pertanyaanku membuatnya termangu. Rodney Harald, sebagai seseorang yang telah lama menjalin hubungan pertemanan, dia mengetahui apa yang telah kualami.

"Kau lebih percaya pada makhluk seperti mereka?" Rodney memilih menghentikan laju mobil di samping kanan jalan, dia menatapku dengan sorot mata yang berbeda. Mungkin aku telah membuatnya kecewa atau mungkin tidak percaya pada apa yang dia dengarkan. "Pengalaman itu menghancurkan kepercayaanmu pada manusia?"

Hunting the Werewolf [On Going]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt