•19• Friendzone

Start from the beginning
                                    

Orang gabut.

Gapapa yang penting jalan jalan.

"Cel, ayok karaokean" ajak Vernon.

Acel tampak mempertimbangkan ajakan Vernon. Boleh aja si, dari pada cuma naik turun eskalator.

Akhirnya mereka berjalan memasuki kawasan play station dan memilih salah satu bilik karaoke.

"Nyanyi lagu apa ni?" tanya Vernon.

"Apa ajalah, asal jangan lagu kosidahan" jawab Acel sembari menyenderkan tubuh nya di sandaran kursi.

Vernon terkekeh "Lagu India aja lah"

"Anjay, lo pecinta India ya?" tanya Acel.

"Gak kok"

"Terus?"

"Gue kan pecinta lo"

"Halah gembel!"

Mereka berdua hanyut dalam lirik lirik dan melodi lagu. Mulai dari lagu yang happy kiyowo,  sampai yang sad to the bone. Pokoknya mereka berdua luapin semua perasaan nya ke lirik lirik lagu.

Sampai pada lagu, Friendzone milik Budi Doremi. Vernon paling menghayati isi lagu nya.

"Kita jalan berdua, bergandengan tangan tapi tak jadian"

"Kita nonton berduaan, dan makan malam tetap tak jadian"

"Ini nasib yang mengenaskan harus terjadi lagi... Bukan mau su'udzon, tapi orang bilang itu friendzone"

Mata keduanya saling tatap. Masih dengan menyanyikan lirik demi lirik lagu. Dengan perasaan yang sesungguhnya.

"Malam telfon telfonan hingga pagi datang, tetap tak jadian"

"Sudah banyak perhatian, juga kesempatan tetap tak jadian... "

"Tidak kah cukup yang engkau lihat pertemanan ini sungguh berat"

"Tidak kah indah, bila kita bersama tapi tidak di mimpi saja"

Hingga tepat mereka berdua selesai di lirik terakhir. Suasana menjadi hening dan canggung.

"Ekhm" Vernon berdeham.

"Udah sore, kita balik" ajak Acel dengan segera mengambil tas nya.

"Tunggu Cel" Vernon menahan tangan Acel. Acel yang akan membuka pintu pun berhenti. Menatap Vernon yang juga sedang menatapnya.

"Kita harus balik, Ver"

"Bentar. Gue mau ngomong serius"

Terdengar dehaman ringan dari Vernon. Tangan Vernon menggenggam tangan Acel.

"Gue suka sama lo, Cel"

Hening.

Tak ada jawaban dari Acel.

"Lo mau jadi pacar gue?"

Acel terkekeh pelan "Kita temenan aja gak si Ver? Lebih asik"

"Hah? Gimana?"

Acel menepuk pundak Vernon sembari tersenyum tipis "Kita temenan aja ya Ver. Gapapa kan?"

Vernon mengalihkan pandangannya, kemudian menatap Acel kembali.

Spoiled Gangster [END]Where stories live. Discover now