•14• Mantan Gebetan

Start from the beginning
                                    

Ayana memegang tangan Jayden "Aku tau kamu lagi emosi sekarang. Aku bakal jelasin sejelas jelas nya, kalau kamu udah gak emosi lagi. Aku janji"

Ayana mendekatkan diri kepada Jayden mengecup sekilas bibir Jayden "Aku masuk ya, kamu jangan kemana mana lagi. Langsung pulang"

Ayana melepaskan tangan Jayden kemudian membuka slot pagar rumah nya. Ayana menghela nafas kemudian memasuki pelataran rumah. Jayden menatap semua yang di lakukan oleh Ayana. Dia mau marah, tapi dia belum tau yang sebenarnya. Akhirnya Jayden milih buat pergi dari depan rumah Ayana. Mau mandi, biar gak emosi.

"Ish, bego banget kak Joshua. Bisa bisa nya gitu ya kayak gitu tanpa dosa. Gak paham lagi, selama di luar negeri makan apa sih? Kebanyakan makan bikini bule tuh, jadi efek samping nya kayak gitu" gerutu Ayana.

"Idih, mine? Hahaha, lawak!"

"Astagfirullah Ay, mama beneran takut sama kamu sekarang. Waktu itu ngomong sama sendal, sekarang ngomong sama pintu" ucap Riana yang baru saja membuka pintu, soalnya tadi dia denger suara pager di buka.

"Nanti ngomong sama apa lagi? " tanya Riana.

"Ngomong sama lantai belum kan, ma?"

••~~••

Ayana sedang membuka slot pagar nya. Dia mau berangkat sekolah, tapi inget kalau pak Fajri lagi gak di rumah. Lagi jadi bang Toyib dia. Akhirnya Ayana milih buat samper Jayden, barang kali mau Ayana tebengin.

Pasti mau lah, kan Ayana cantik.

"Pagi" sapa Joshua.

"Astagfirullah. Gue mau dapet kesialan apa gimana nih? " tanya Ayana.

"Jahat banget. Btw, lo belum pindah ya, Faj?" tanya Joshua.

"Lo udah terlalu lama di luar negeri jadi gak paham bahasa Indonesia, ya? " kesal Ayana.

"Maksudnya? "

"Kan udah gue bilang kemarin, jangan panggil gue Fajriana lagi!"

"Kan gue juga udah bilang kemarin, gue gak mau! "

Ayana memejamkan matanya, kemudian kembali membuka nya "Mau apa lo?"

"Nyapa junior gue. Lo mau sekolah? Gue anter ya? "

"Idih ogah! "

"Gue minta maaf soal kemarin" sesal Joshua.

"Minta maaf nya bukan sama gue. Tapi sama pacar gue!"

"Lo bisa gak sih gak usah bawa embel embel 'pacar'? Gue udah tau kok"

"Hih? Kok lo ngamok? "

"Gue cemburu"

Ayana tertawa "Sukurin! "

Dengan langkah santai dan tawa riang gembira, Ayana berjalan menuju rumah mas pacar. Yang cuma jarak 3 rumah aja sama rumah Ayana. Enak punya pacar tetangga, mau apel juga tinggal jalan.

"Pagi tante" sapa Ayana ceria saat melihat Hera sedang merawat tanaman anggrek nya.

"Loh Ayana? Belum berangkat sekolah? " tanya Hera.

Ayana udah nyelonong masuk aja ke rumah Jayden. Biar aja, Hera gak akan marah.

Joshua? Bodo amat Ayana gak peduli.

Spoiled Gangster [END]Where stories live. Discover now