27

49 11 1
                                    

Nerissa enggan beranjak dari tempat tidurnya. "Sayang ayo bangun kamu mandi dulu terus shalat subuh" ucap Sakya berbisik di telinganya sesekali mengecup pipi Nerissa

"Mas duluan aja" ucap Nerissa malu menutupi wajahnya

Sakya mencium singkat bibir Nerissa dan beranjak dari tempat tidurnya, membiarkan Nerissa berbaring

"Ya Allah hamba malu sekali" batin Nerissa

Nerissa menyiapkan baju untuk Sakya dan membereskan tempat tidurnya.

"Sayang ayo mandi abis itu kita shalat subuh" Sakya memeluk Nerissa dan menatapnya yang sedang merapihkan selimut

"Jangan kaya gitu ih mas, aku malu" ucap Nerissa menutupi wajahnya

"Hallo assalamualaikum dede baik baik ya, abi sama umi nungguin kamu loh" Sakya mengelus perut Nerissa dan menciumnya

"Apa sih mas kan belum ada dedenya" Nerissa tersenyum, lalu beranjak ke kamar mandi.

Mereka melaksanakan shalat subuh, berdoa meminta agar segera dikaruniai keturunan. Nerissa menyiapkan sarapan pagi di dapur, entah kenapa Sakya enggan jauh darinya dan terus memeluk Nerissa

"kenapa mas ?" Tanya Nerissa

"Gapapa nyaman aja kaya gini" ucapnya memeluk pinggang Nerissa dari belakang

"Mas ayo duduk ni makanannya udah jadi"

"Mau di suapin" manjanya

"Masyallah bayi besar"

"Hehe sebelum ada baby kecil, aku sama kamu dulu pacaran ya" tawa Sakya

"Iya mas iya, mas jadi kerumah umi ?" Tanya Nerissa

"Jadi sayang, abis ini siap siap ya, aku udah bilang umi kok suruh kumpul di rumah umi kamu" Nerissa senang lalu memeluk Sakya

"Makasih ya mas udah jadi suami yang baik buat aku" ucap Nerissa

"Sama sama sayang kamu juga udah jadi istri yang baik" Sakya memeluk Nerissa dan mencium keningnya

"Hari ini mau kemana sayang ?" Tanya Sakya

"Ga mau kemana-mana mas, aku mau dirumah aja masih ada barang yang dibereskan" 

"Yaudah mas bantu ya" 

Selesai Sarapan Nerissa dan Sakya membereskan kado-kado dan menata ruangan 

Selesai Sarapan Nerissa dan Sakya membereskan kado-kado dan menata ruangan 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mas aku taruh novel-novel aku disini boleh ?" Tanya Nerissa

"Boleh sayang, rumah ini juga punya kamu" 

Sakya membantu menaruh buku Nerissa tiba tiba ada lipatan kertas seperti surat jatuh, dengan tulisan "Untukmu Seseorang yang aku cintai" 

Nerissa melihat surat itu langsung mengambilnya. Sakya mulai curiga dengan Nerissa

NERISSA [Terbit]Where stories live. Discover now