22

118 25 1
                                    

Sinar matahari mulai menyorot dekoran indah didinding, semua orang sibuk menyiapkan  acara pertunangan. Ruang tamu berubah menjadi tempat lamaran yang dihiasi dengan dekoran yang cantik

 Ruang tamu berubah menjadi tempat lamaran yang dihiasi dengan dekoran yang cantik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Masyallah bagus banget" ucap Nerissa

"Nerissa tolong nitip Fatimah dulu ya, umi mau masak. loh mata kamu kenapa ?" ucap Umi Zahra memperhatikan mata Nerissa

"Anak Umi mau nikah mi, Sakya orang yang Nerissa cinta" Batin Nerissa

"Iya umi, ah gapapa umi kayaknya kurang tidur" Nerissa membawa Fatimah kedepan rumah. Fatimah sangat senang digendong Nerissa. Tanpa Nerissa tau ada yang memperhatiiannya secara diam diam

"Masyaallah calon istriku" batinnya

"Nerissa ini susu formula untuk Fatimah ya" Abi Syakir memberikan

"Makasih bi"

Nerissa menuju ke kamar menidurkan Fatimah. Nerissa masih bertanya tanya dengan siapa yang akan melamarnya nanti malam, siapakah yang akan datang, apa benar lelaki itu bukan Sakya anak dari umi Zahra dan abi Syakir ?

***

Tak terasa waktu sudah sore sebentar lagi acara dimulai Fatimah masih nyenyak dalam tidurnya
"Nerissa ayo mandi nanti di make up sedikit ya" ucap mamah

"Iya mah"

Nerissa telah memakai gaun dan membuka ponselnya

WhatsApp

Nerissa Viliona Asyifa : Assalamualaikum sahabatku doain ya semoga acara malam ini lancar dan semoga orang yang nanti melamar aku baik akhlaq dan agamanya

Citra Deolinda : wah ga nyangka cepet banget ih kirain masih lama

Freya Gempita : spill ya calonnya hahah yang lancar beb

Nerissa Viliona Asyifa : insyallah nanti aku cerita ya

Acara segera dimulai Nerissa diperintahkan untuk tetap di kamar bersama mamah

"Bismillahhirrahmanirahim saya sebagai ayah dari Sakya Gavin Azura" ucap abi syakir

Deg

Apa dirinya tidak salah dengar ? Benarkah itu Sakya atau hanya halusinasi ?

"Kepada Nerissa Viliona Asyifa dipersilahkan menuruni tangga" ujar mc

Jantung Nerissa berdegup sangat kencang dan berfikir apakah dugaannya benar ? tapi mengapa semua orang bilang bahwa Umi Zahra dan Abi Syakir hanya membantunya dalam acara pertunangan ini. Nerissa menuruni tangga dengan perlahan "mamah Nerissa deg degan" Nerissa memegang tangan mamah sangat kencang

"Gapapa mamah ada disini, semoga dia yang terbaik untuk kamu ya sayang" bisik mamah

Nerissa duduk disamping mamah dan ayah tak berani memandang wajah seseorang yang ada di hadapannya. Nerissa takut, gugup dan tidak tahu harus bagaimana

NERISSA [Terbit]Where stories live. Discover now