6

157 73 11
                                    

Terkadang kita harus merelakan yang bukan hak kita

Selang beberapa waktu Nerissa menunggu pesan itu di balas Sakya dan benar saja  balasan cukup panjang yang dilontarkan oleh Sakya 

WhatsApp

Sakya Gavin Azura : Waalaikumsalam yang pertama terimakasih sudah mau jujur. Bukannya tidak ingin membalas perasaan kamu. Rasa cinta memang fitrah dari Allah yang ada pada setiap manusia karena rasa cinta Allah ciptakan agar semua manusia merasakan cinta antara satu sama lain. Tapi sebaik baiknya cinta kita menyalurkannya pada Allah dan dengan cara itulah Allah akan mempertemukan kita pada cinta yang benar dan tepat. tapi maaf sekali lagi Nerissa saya sudah mempunyai calon 

DEG

Hati Nerissa bagaikan di hantam dengan beribu pisau, tak terpungkiri dengan dia memendam cintanya selama tiga tahun namun yang selalu Nerissa doakan sudah mempunyai calon.

"Astagfirullah Astagfirullah Astagfirullah" Nerissa beristigfar menenangkan diri namun Air mata menetes tak terima 

"Ya Allah mengapa sangat sakit sekali, Ya Allah aku ikhlaskan dia karena Mu, Maafkan aku karena telah membuat Mu cemburu karena terlalu mengharapkan hamba Mu" Nerissa terisak mengambil wudhu dan melaksanakan solat Isya. Sunguh kuasa Mu dan Engkaulah yang akan menentukan takdir yang Engkau rencanakan akan lebih indah dari apa yang hambamu pinta

Nerissa berbaring di atas sajadah memeluk Al-Qurannya "Ya Allah jika ini memang yang terbaik untuk ku, Maka hilangkan perasaan ini karena aku lebih mencintai Mu hikss, Aku hanya manusia biasa yang sedang membenah diri dan mengharapkan akan dipersatukan dengan salah satu hamba Mu yang selalu ku sebut namanya dalam Doa, aku sangat yakin bahwa dialah yang terbaik untuk ku namun Engkau lebih tau apa yang terbaik untuk hamba Mu" tangis Nerissa sampai terlelap tidur

Mengapa jika sesudah menangis maka mengantuk ? Karena Allah tidak ingin hambanya berlarut larut dalam kesedihan

pesan dari Citra dan Freya tidak dibalas oleh Nerissa, karena mereka khawatir dan memutuskan esok pagi pergi ke kosan Nerissa. Selesai Subuh Nerissa kembali terlelap karena rasa sakit semalam masih terasa.

TOK TOK TOK 

Ketukan pintu membuat Nerissa terbangun, Citra dan Freya sangat kaget melihat wajah Nerissa matanya yang sangat bengkak, hidungnya yang memerah "Ada apa rissa ?" tanya Citra

"Bilang lo kenapa rissa ?" Freya tidak terima. Seperti bukan Nerissa yang tangguh namun yang sangat kacau. Isakan tangis mulai terdengar oleh Citra dan Freya. mereka mengajak Nerissa duduk, Citra mengambil ponsel Nerissa yang langsung menuju kedalam chat Sakya

Citra terkejut bahwa Sakya telah memiliki calon langsung ngusap punggung Nerissa kemudian menyerahkan ponselnya pada Freya yang setelah mengetahui hal itu langsung memeluk Nerissa. Mereka sangat paham perasaan Nerissa betapa sakit perasaannya

"Nerissa kuat Nerissa bisa ngejalanin ini semua yuk, kalo mau nangis nangis dulu aja puasin" Ucap Citra yang ikut menangis

"Nerissa bisa kok mendapatkan yang lebih baik dari Sakya, Percaya sama gue jangan gini ya boleh sekarang lo kaya gini tapi lo janji besok lo harus semangat lagi, inget katanya mau ngebahagiain orang tua lo, kan kita sebentar lagi sidang. Nerissa harus bisa ya" Freya yang terbawa suasana menitihkan Air matanya

"Aku salah ya berharap sama orang yang ga mencintai aku" Isak Nerissa

"Aku cape,  aku ga mau kaya gini hiks ini bukan Nerissa, tau gitu aku ga akan nanya ke Sakya. Skaya jahat ga pernah nyadar kalo aku suka sama dia. aku yang selalu nyebut namanya dalam doa hiks, Sakya kenapa ga bisa buka hatinya untuk aku" Emosi Nerissa, Citra dan Freya memeluk Nerissa

"Iya dia jahat banget ya, gausah lagi lo suka sama dia" 

"Aku tau ko kalo aku bukan orang yang baik, tapi aku pengen berubah memantaskan diri untuk jadi lebih baik, aku iri liat perempuan yang bersanding dengan Sakya nanti, tanpa perjuangan dia bisa mendapatkan Sakya. Sedangkan aku ? Ya Allah sakit banget Citra, Freya" Nerissa mengeluh, Citra dan Freya mengerti bahwa Nerissa sangat tertampar dengan kenyataan, mereka hanya bisa mendengarkan dan memberi semangat pada Nerissa

Setelah semua tangis redah, Nerissa hanya melamun diam dengan tatapan kosong sedangkan Citra dan Freya sudah pergi ke kampus karena ada urusan mendadak.

WhatsApp

Sakya Gavin Azura : Aku tau ini menyakitimu namun aku tidak bisa berterus terang bagaimana cara mengungkapkan agar tidak menyakiti hatimu. Sekali lagi maafkan aku Nerissa semoga kamu dipertemukan dengan lelaki pilihan Allah yang lebih dari aku.

Nerissa Viliona Asyifa : Iya tak apa terimakasih telah menunjukan bahwa aku salah menerka jodohku, mulai saat ini aku tidak akan menyebut namamu lagi. Terimakasih telah menjadi penyemangat  hijrahku, terimakasih telah menjadi seseorang yang mengajarkan aku sabar akan memendam rasa. aku tau walaupun aku mencintaimu bagai Fatimah dan aku sadar kalau kamu bukan Ali, Walaupun aku mencintaimu seperti ibunda Khadijah namun aku sadar kamu bukanlah Muhammad, dan aku sadar jika aku mencintamu seperti zulaikha  kamu bukanlah Yusuf, Dan aku hanyalah manusia akhir zaman yang mengharapkan Allah memberikan salah satu hambanya yang aku pilih. 

Sakya Gavin Azura : Maafkan Aku

Nerissa mengabaikan pesan Sakya. Nerisa harus move on menerima semua kenyataan bahwa Mamah dan Ayah juga telah mengajak dirinya taaruf dengan anaknya sahabat Ayah

Nerissa memutuskan untuk menelpon Mamah

"Assalamualaikum Mamah gimana kabarnya ?" Tanya Nerissa

"Alhamdulilah baik, Nerissa kenapa suaranya serak ? Lagi sakit ?" 

"engga Mah Nerissa baik baik aja, sebelumnya maaf Nerissa mau bilang kalo Nerissa belum ingin taaruf sama calon pilihan Mamah dan Ayah" 

"Loh kenapa nak ? apa kamu belum siap ?" Mamah mengerutkan dahinya

"Iya Mamah, yasudah Nerissa tutup dulu ya Assalamualaikum" Tidak biasanya Nerissa bersikap seperti ini pada Mamahnya

Nerissa kembali mengerjakan tugasnya, dia sadar bahwa tidak boleh terlalu berlarut dalam kesedihannya karena ada orang tua yang harus dibanggakan.

____________________________________

Nangis ga ni wkwk ?

jangan Lupa Votenya yaaaaa <3


NERISSA [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang