9

151 66 5
                                    

"Dan memang seharusnya kamu tidak singgah waktu itu, karena alur dari awal memang bukan kamu pemeran utamanya"

Nerissa membuka ponselnya untuk mengabari dosen 

WhatsApp 

Nerissa Viliona Asyifa : Assalamualaikum ibu maaf saya Nerissa Viliona Asyifa ingin mengajukan Sidang Skirpsi kelompok awal, maka dari itu saya ingin mengikuti bimbingan kira kira ibu bisa jam berapa ? Sebelumnya terimakasih banyak bu 

Bu Dosen : Y Bsk jm 10 d kmps (Iya besok jam 10.00 di kampus) 

Menyebalkan sekali bukan ? Para mahasiswa mengetik panjang lebar namun dosen hanya balas singkat singkat. "Alhamdulillah Allah mempermudah jika kita ikhlas menjalankan apa yang sudah Allah takdirkan" Batin Nerissa senang

Nerissa segera mengabarkan Citra dan freya 

Nerissa Viliona Asyifa : Assalamualaikum kalian ada yang mau ikut bimbingan besok jam 10 di kampus ?

Freya Gempita : kaga belom kelar soalnya lu mau dimajuin sidangnya ?

Citra Deolinda : Engga Rissa soalnya belum di edit 

Nerissa Viliona Asyifa : Oke deh, Iya Freya aku mau di majuin sidangnya di suruh mamah

Freya Gempita : yaudah semangat cantik

Citra Deolinda : Semangat yuk bisa S.FARM

Nerissa Viliona Asyifa : Ma'annajah

Nerissa tak sabar jika esok skirpsinya telah di Acc maka dirinya bisa cepat cepat pulang bertemu mamah dan ayah. Nerissa sudah sangat siap menyiapkan materi yang telah ditelitinya.

***

Pukul 09.00 

Nerisa telah berisap siap dengan gamis abu abunya tak lupa membawa tasbih digitalnya dan menaiki angkutan umum. Di ruang tunggu Nerissa menunggu dosen pembimbing sambil memikirkan apakah dirinya siap bertaaruf dengan seseorang yang ia tak kenali ?

"Nerissa ayo masuk" Bu dosen membuyarkan lamunannya, Nerissa mengikuti langkah Dosen pembimbing lalu menyerahkan Skripsinya. Lembar perlembar sempurna tak ada coretan

"Kamu saya Acc persiapkan sidangnya dengan baik Nerissa saya tau kamu pasti bisa" Ucap Dosen 

"Masyaallah yang bener bu ?" tanya Nerissa antusias

"ia nerisa kamu mengerjakan dengan baik persiapkan ya nak" Dosen sambil mengelus pundak Nerissa

"Baik ibu Insyallah saya akan menyiapkan yang terbaik, sekali lagi terimakasih banyak ibu, sehat selalu ya ibu, Nerissa pamit dulu terimakasih biu Assalamualaikum" Nerissa mencium punggung tangan Dosen

Nerissa segera keluar ruangan lalu membuka ponselnya dan menelpon umi "Assalamualaikum mamah ada kabar baik" Senang Nerissa

"Waalaikumsalam masyalllah ada apa nak?" 

"Mah makasih berkat doa Mamah dan Ayah skripsi Nerissa sudah di acc, Nerissa tinggal menyiapkan sidangnya aja" Nerisa terisak haru

"Ya Allah Alhamdulilah nak selamat ya sayang kamu kedepannya harus semangat untuk sidangnya" 

"Baik mah terimakasih ya, yasudah Nerissa tutup dulu telponnya soalnya Nerissa belum pulang hehe" 

"Iya sayang hati hati ya Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" Nerissa menuju masjid untuk solat dhuha sekaligus mengucap syukur atas kemudahan yang telah Allah berikan pada dirinya setelah itu kembali ke kosannya dan mengabari Citra dan Freya

WhatsApp

Nerissa Viliona Asyifa : Assalamualaikum temen temen terimakasih berkat kalian aku bisa sidang minggu depan, Terimakasih telah menjadi teman sekaligus sahabat terbaik aku di kampus ini

Citra Deolinda : demi apa sih udah di acc selamat Nerissa cantikk im proud of you

Freya Gempita : Wah ngeduluin aja neh ga sabar ya mau taaruf wkwk selamat ya sayang

Nerissa Viliona Asyifa : Makasih citra sama kok aku juga bangga sama kalian. Ga gitu Freya aku aja belum Move on dari Sakya. Sedang membenah hati nih wkwk

Freya Gempita : anjay lah

Citra Deolinda : BUCHEN KAU WKWK

Nerissa sedang merasakan betapa nikmat Allah yang dilimpahkan pada dirinya,Nerissa tau Allah sedang menguji dirinya melalui patah hatinya namun Allahpun memberi kebahagiaan padanya

***

Nerissa kembali duduk ditaman dengan laptopnya, masih saja menulis tentang Sakya. Dalam benaknya Sakya adalah seseorang yang selalu bisa membuat orang terkagum kagum dengannya. Nerissa tau bahwa Sakya tidak akan memilihnya dari sekian banyak wanita yang cantik dan shalehah.

Seringkali pertahanannya runtuh akibat Sakya selalu mengomentari status Whats App

Sakya Gavin Azzura : Wah udah jago nih 

Sakya yang mengomentari video Nerissa sedang belajar SIBI. Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) merupakan isyarat bahasa yang dalam penggunaan kosa isyaratnya mirip seperti saat kita menggunakan bahasa Indonesia yang baku. 

Sakya Gavin Azura : Ternyata kamu jago gambar digital ya

Setiap notifnya selalu membuat jantung berdebar, walau Nerissa tahu ia berkali kali patah hanya karena ucapan Sakya yang menyadarinya bahwa jangan terlalu berharap pada suatu citpaanNya melainkan pada Penciptanya.

Hanya Nerissa yang mampu menyembunyikan perasaannya selama ini, Semua pasti akan ada alurnya masing masing baik itu yang direncanakan atau yang tak terduga akan terjadi. Sakya lelaki yang sangat acuh pada wanita dan Nerissa tau itu, sebenarnya Nerissa bukan wanita yang baik namun semenjak ia mengenal Sakya hidupnya berubah dan Nerissa sangat paham bahwa jika Sakya menolaknya memang dirinya tidak baik untuk Sakya.

Nerissa tidak dapat membaca pikiran Sakya, dirinya selalu berpikir bahwa Sakya seseorang yang sangat luat biasa dan tidak mungkin bersanding dengan dirinya. Jika diceritakan seberapa besar cinta Nerissa pada Sakya mungkin sedalam lautan dan seluas langit, Tak jarang jika Nerissa menangis karena Sakya walaupun Sakya tidak melakukan apapun pada Nerissa terkadang Nerissa selalu Overthinking memikirkan yang tidak tidak.

_________________________________________________

Jangan lupa bersyukur ya temen temen

Jangan lupa Vote juga <3


NERISSA [Terbit]Where stories live. Discover now