"Terkadang lebih baik memendam rasa agar seseorang yang kita sukai tidak menjauh"
Keesokan harinya Nerrisa membawa pianika dan memberikan kepada Lia
"Ini Lia pianikanya" Nerrisa sambil menyerahkan ke meja Lia
"Anterin aku yuk kedepan sekolah" Ucap Lia sambil membawa pianikanya, tanpa rasa curiga Nerrisa mengikuti langkah Lia yang masih sibuk dengan handphonenya entah mengabari siapa. Tak lama kemudian ada dua orang lelaki yang berjalan ke arah mereka, jantung Nerrisa mulai berdegup kencang dan benar saja dua orang itu adalah Sakya dan temannya.
"Ini pianikanya" Tanpa ragu Lia memberikan pada sakya, Nerrisa hanya diam menahan rasa malu berhadapan dengan sakya
"Thanks ya Lia gua cabut dulu" Ucap Sakya berlalu pergi tanpa melirik Nerrisa
"Udah napa ngeliatin Sakyanya" Lia mengagetkan
"Astagfirullah hehe" Nerrisa hanya menyengir kuda
"Oia itu bukan buat gua ya tapi buat Sakya pianikanya, sorry gua ga bilang dulu" Ucap Lia yang sengaja menjebak Nerrisa
"I-Iya gapapa kok" ucap Nerrisa pasrah
Mereka kembali kekelas untuk mengikuti pelajaran, Nerissa tidak fokus dalam pikirannya hanya ada Sakya. Sepulang sekolah Nerissa kembali ke meja belajarnya untuk menulis apa yang ia rasakan
Sakya Gavin Azura : Terimakasih ya Nerrisa pianikanya, maaf saya kira punya Lia
Nerrisa Viliona Asyifa : Sama sama iya gapapa, aku kira lia pinjam untuk dia ternyata untuk kamu
Sakya Gavin Azura : Hehe terimakasih ya sekali lagi kemarin saya pake untuk ujian seni budaya
Nerrissa Viliona Asyifa : Iya sama sama Sakya
Nerrisa selalu memperhatikan Sakya, terkadang dirinya bertemu sesekali dengan Sakya namun enggan untuk menyapa padahal pandangannya selalu bertemu, Sakyajuga pernah mengajak Nerrisa berpendapat tentang masalah agama dan saat itulah chat terpanjang Nerrisa dengan Sakya.
***
Bazar sekolah di SMK
Nerrisa dengan kelompoknya sibuk untuk mempersiapkan makanan yang akan dijual, semua murid sibuk mengundah temannya dan membagikan poster untuk menggundang banyak orang. Nerrisa berfikir akan mengundang Sakya
Nerrisa Viliona Asyifa : Assalamualaikum Sakya di SMK aku ada bazar nih, kalo ga sibuk datang ya :)
Sakya Gavin Azura : Insyallah
Bazar diadakan 7 hari namun sekarang sudah hari ke 4 Sakya tak kunjung datang. Nerrisa salu positive Thinking bahwa Sakya sedang sibuk
"Nerrisa kamu ngundang Sakya ?" Tanya Lia
"Hehe gapapa kan ?" Tanya Nerrisa
"Iya gapapa Rissa kapan datengnya ?" Lia Penasaran
"Kayaknya sore deh" Jawab Nerrisa senang
Nerrisa menunggu kedatangan Sakya namun tak kunjung datang, Nerrisa sangat kecewa pada Sakya, jika sibuk mengapa tidak mengabari padanya padahal Nerrisa sangat menunggu kehadiran sakya
Keesokan harinya Nerrisa sangat tidak mood karna masih ada rasa kecewa pada sakya namun dering pesan berbunyi Nerrisa membuka pesan yang ternyata dari Sakya
Sakya Gavin Azura : Aku sekarang dateng ya, nanti jemput di gerbang
Nerrisa Viliona Asyifa : Oke hati hati ya
Nerrisa sangat antusias akan kehadiran sakya smabil menunggu di stand kelompoknya. Sakya mengabari Nerrisa bahwa telah sampai di depan gerbang. Nerrisa berlari ke arah Lia agar menjamput Sakya
dering telfon berbunyi dan benar saja pabggilan dari Sakya namun tak sempat di angkat oleh Nerrisa. Sakya berjalan bersama temannya dan Lia memasuki gerbang, seluruh siswi melihat Sakya yang mengenakan celana dan jaket hitam, Nerrisa terpaku pada Sakya sampai Sakya tepat di hadapannya.
"Mau beli apa ka ?" Tanya Nadia teman kelompok Nerrisa
"Mau di layanin sama Nerrisa boleh ?" Tanya Sakya lalu Nadia menyuruh Nerrisa
"Mau beli apa ?" Tanya Nerrisa menutupi semua kegugupannya
Sakya menunjuk beberapa cemilan, setelah itu Sakya pergi ke stand lain untuk membeli beberapa cemilan yang berbeda. Sakya sudah selesai dan beranjak keluar dari gerbang, namun Lia menarik Nerrisa untuk mengantar Sakya sampai gerbang
"Foto yuk ber 4" Ajak Lia
"Aku ga ikut ya, aku fotoin aja" Ucap Nerrisa namun Lia memaksa, Nerrisa bersikeras untuk tidak ikut foto
Seorang guru mengambil Mic "Terimakasih ya pacar Nerrisa sudah mau mampir"
DEG!!!
BLLUSHH
"Bu maaf itu bukan Pacar saya" jelas Nerrisa namun semua siswi langsung meledek Nerrisa
Sakya melihat tingkah Nerissa yang panik tersenyum simpul. Nerissa sangat malu, bagaimana jika nantii Sakya akan ilfeel padanya ? bagaimana jika Sakya tidak mau lagi berteman dengannya
"Menyebalkan sekali ibu guru" Batin Nerissa
Nerissa ingat pacaran itu dilarang terdapat dalam surat Al-Isra ayat 32
"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk."
Namun Cinta itu fitrah bukan ? Nerissa haruus tau cara mencintai ciptaanNya dengan baik yaitu mencintai penciptaNya. Nerissa tak pernah mengungkapkan perasaannya pada Sakya. ia memilih diam memendam dan menyampaikannya lewat doa.
_________________________________________
Segini dulu yaa besok lanjut lagi, jangan lupa vote!!!!
Kira kira masih lanjut Flashback ga ya ?
YOU ARE READING
NERISSA [Terbit]
Teen FictionSEBAGIAN PART SUDAH DIHAPUS Tak ada salahnya memendam perasaan pada seseorang karena rasa cinta adalah fitrah. Tentang bagaimana seorang wanita yang sudah lama memendam rasa cintanya, dengan cara mendoakan dan memperbaiki diri agar bisa dipersatukan...