28

68 17 1
                                    

Tepat satu bulan pernikahannya mereka berencana berkunjung kerumah orang tuanya. Mereka telah bersiap untuk pergi ke rumah umi. Sakya benar benar tak bisa lepas dari Nerissa. Sesampainya di rumah umi

"Assalamualaikum" ucap kami

"Waalaikumsalam, masyallah gemukan ya kamu Sakya" ucap umi zahra

"Hehe bahagia mi sama Nerissa" Sakya menjawab dengan senang

"Umi emang ga salah pilih jodoh"

"Akhem bukannya abi ya yang milihin"

"Kan Sakya yang milih bi"

"Tapi kan tetep aja Allah yang mempersatukan kita mi, bi" urai Nerissa

Nerissa mencium bau susu rasanya aneh sekali, sangat mual tak seperti biasanya. Nerissa berlari ke kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya

"Kamu gapapa sayang  ? Ada yang sakit ?" 

"Engga gapapa kok aku cuma kaya ga enak badan aja"

Umi Rani dan umi zahra saling pandang "jangan jangan kita bakalan punya cucu" ucap mereka bersaman

"Ih umi engga kok Nerissa cuma engga enak badan" Nerissa melangkah menuju kamar Sakya mengikuti langkahnya

"Ayo ke dokter sayang, aku takut kamu kenapa kenapa"

"Tapi aku gapapa" nerissa menangis

"Eh kok nangis" Sakya memeluknya

"Aku gapapa beneran hiks hiks" memeluk sakya

"Iya sayang maaf ya aku khawatir sama kamu"

"Kamu ga percaya sama aku ?" Nerissa masih terisak

"Aku percaya sayang maaf aku terlalu khawatir, jangan nangis ya" Sakya masih memeluk Nerissa hingga terlelap tidur

Sakya mencari di google akibat mood istri yang berubah-ubah dan mual, pilihannya antara hamil atau sedang kecapean

"Ya Allah semoga Istriku Hamil" batin Sakya langsung pergi ke apotik untuk membeli vitamin dan test pack

"Sayang bangun, disuruh umi makan, aku suapin disini aja ya" Sakya mengusap rambut Nerissa dan beranjak mengambil makan untuk Nerissa

Setelah Sakya datang Nerissa langsung memeluknya "aku takut"

"Kenapa sayang" lembut Sakya

"Maaf ya belum bisa jadi istri yang baik hiks"

"Sayang, kamu udah yang terbaik dan sangat baik buat aku, ga boleh bilang gitu ya, makan dulu nih aaa"

Nerissa membuka mulutnya namun rasanya sangat mual dan kembali memuntahkan makanannya " aku ga bisa hiks, mulut aku ga enak" keluh Nerissa

"Sayang coba dulu ya" Sakya memberikan beberapa test pack. Nerissa menggeleng

"Kenapa ?"

"Ga ada salahnya untuk mencoba sayang siapa tau positive"

"Aku takut kalo negative dan mengecewakanmu mas"

"Engga sama sekali sayang apapun hasilnya aku terima dengan ikhlas, yuk coba dulu aku tunggu di sini" Sakya merayu Nerissa

Pada akhirnya Nerissa pergi ke kamar mandi dan mencobanya beberapa menit kemudian Nerissa keluar dan tersenyum

Pada akhirnya Nerissa pergi ke kamar mandi dan mencobanya beberapa menit kemudian Nerissa keluar dan tersenyum

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

"Gimana sayang ?"

"Mas aku hamil semua test pack positive" ucap haru Nerissa. Sakya bersujud syukur dengan rezeki yang Allah berikan

"Makasih sayang makasih banyak" Sakya memeluk Nerissa sambil menangis

"Assalamualaikum anak umi dan abi" ucap Sakya mencium perutnya

Mereka menuruni tangga dan semua heran kenapa Nerissa dan Sakya tersenyum haru

"Ada apa nih" Tanya umi Rani

"Umi alhamdulilah umi bakal jadi nenek" ucap Nerissa

"ALHAMDULILLAH" semua mengucap syukur lalu memeluk Nerissa

Setelah makan malam Nerissa dan Sakya memutuskan untuk  kembali ke rumahnya

Di dalam mobil "sayang ke mekahnya sama dede bayi aja ya kalo udah lahir" putus Sakya

"Iya mas sayangku" Sakya tersenyum ketika Nerissa mengatakan seperti itu

Sesampainya di rumah Nerissa langsung membaringkan tubuhnya. Sakya memeluk Nerissa dari belakang sambil mengusap ngusap perut Nerissa

"Sayang aku ga sabar menanti bayi kecil kita"

"Iya mas sama aku juga" kemudiannya keduanya terlelap

____________________________

Cie bakal dapet ponakan nih para ounty readers
Jangan lupa vote ya ounty🤍






NERISSA [Terbit]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz