4

98 60 6
                                    

Nerisa telah menjadi Mahasiswa, dirinya mempunyai teman dekat bernama Citra dan Freya. Awal pertemuan mereka Nerissa hanya diam memandang sekitar, sepertinya banyak orang yang sudah berkenalan

"Hai lo namanya siapa " Tanya dua wanita yang menyapa

"Hai aku Nerissa Viliona Asyifa" Jawab Nerissa tersenyum

"Kenalin gue Citrani Deolinda"

"Kenalin gue Freya Gempita"

mereka berbincang bincang dan sangat kebetulan bahwa mereka dapat satu kelas yang sama

"Nerissa lo punya pacar ?" Tanya Citra

"Engga hehe" Nerissa canggung

Tiba tiba "Kenalin nih gue pacarnya Citra, Nama gue Leo Garsia" 

"Gue Alfian Kalandra, pacarnya Freya"

"Gue Airlangga Hanif Adhitama, ga ada pacar" 

"Hahahaha" Tawa mereka meledak

"Ngakak banget anjir" Tawa Leo dan Alfian

Nerissa hanya tersenyum menampakan kedua lesungnya, materi hari pertama hanya perkenalan saja. Nerissa sangat nyaman berteman dengan Citra dan Freya

"Lu ngekost ?" Tanya Freya

"Iya nih, mau main ke kostan aku ?" Nerissa senang

"lain kali aja ya Nerissa kita main, kita mau jalan sama doi" Citra tersenyum

"Ohh iya gapapa, lagi pula masih berantakan, hati hati ya kalian"

Nerissa berjalan menuju kostannya yang tidak jauh dair kampus. Sesampainya di kostan Nerissa lanjut membereskan seluruh peralatannya ia memilih kostan yang ada dapur dan kamar mandi dalam agar lebih nyaman untuk dirinya sendiri.

***

Tak terasa Nerissa melewati 6 semester dan lebih beratnya Nerissa masih mengingat Sakya, entah kenapa Sakya selalu melekat dalam hatinya padahal dirinya sangat ingin melupakan Sakya

"Nerissa lu pulang sama siapa nanti ?" Tanya Airlangga

"Pulang sendiri aja bisa kok"

"Gue anterin ya" Tawar Airlangga

"Gausah Airlangga makasih atas tawarannya" Nerissa pergi

"Gue penasaran banget sama lu" batin Airlangga

Nerissa menghampiri Citra dan Freya

"Nerissa lu ga pernah suka sama orang ?" Tanya Citra

"Pernah bahkan sampai sekarang" Jawab Nerissa

"Siapa anjir kok bisa" Jawab mereka kaget

Nerissa menceritakan semua tentang Sakya. Baginya Sakya adalah orang yang istimewa, orang yang selalu ada dalam fikiran Nerissa, orang yang selalu jadi pemeran utama dalam hidupnya

"Aaaa Baper pengen juga" Ucap Citra

"kamu kan punya Leo" 

"Tau nih geblek" Freya menoyor kepala Citra

"Oia gue lupa anjir hahaha"  Citra yang pura pura lupa

"kira kira Sakya tau ga ya ?" Tanya Freya

"iya tau ga tuh, jangan jangan kalian sama sama mendem perasaan ya" ledek Citra

"Ga tau hehe" Nerissa tersenyum membayangkan apa yang diucapkan Citra itu benar

"Cieee semoga kalian dipersatukan ya" Freya tersenyum

"Kalo bukan jodohnya Sakya, Kamu sama Airlangga aja ye kan" Citra seperti mak comblang

"ah Citra bisa aja" 

"Cocok loh kalian" Freya menyetujui

"kita kan cuma temen, mana bisa secepet itu" Nerissa menolak

"Bercannda sayang, ihh ciee mau ya haha" Ledek Freya dan Citra

Nerissa seperti anak kecil yang polos, menganggap apa yang mereka katakan selalu serius. Mereka berpamitan untuk pulang, Nerissa berjalan pulang. Sesampainya di kostan ia mendapatkan telpon dari Lia

"Assalamualaikum Nerissa ada berita bahagia" Lia antusias

"Waalaikumsalam ada apa ciee ciee" Nerissa tersenyum

"Nerissa insyallah hari minggu gua akad, dateng ya aku udah bikinin baju untuk kamu" 

"Heh yang bener, bercandanya ga lucu" Sebal Nerissa

"Serius nih gua kirim undangannya" Dan benar saja undangan yang betuliskan Lia Cantika dan Pandu Alfa

"masyallah ih cepet banget Lia, beneran jadi sama pandu masyallah ga sia sia kalian komitmen dari SMK" Nerissa terharu

"Iya dong nanti kamu nyusul ya sama Sakya" Ucap Lia, Nerissa terdiam

"Kamu dadakan banget ngabarin H-2 hari ya ampun besok aku pulang deh ya" Nerissa mengalihkan pembicaraan

"Pokoknya datang ya Nerissa gue tunggu lo, oia nanti lo yang  jadi bridesmaid. Gue tutup dulu telponnya Assalamualaikum" Pamit Nerissa

"Tapi" Potong Nerissa

"Gue ga nerima penolakan ya. Assalamualaikum" 

"Insyaallah Waalaikumsalam" 

"Nyebelin banget sih Lia kenapa udah mau nikah. aku kapan huaaaaa makk mau nikah" Nerissa berbicara sendiri di kostannya

Nerissa menyiapkan barang barang yang ia akan bawa, mengabarkan mamah bahwa Lia akan menikah dan ia akan pulang setelah perkuliahan esok.

Nerissa mebuka whats app melihat story Sakya yang memposting dirinya sedang di videokan wanita lain 

DEG 

Nerissa tersenyum paksa, hatinya sakit 

"Dia telah bahagia" Batin Nerissa

Nerissa membuka Al-Qurannya, melantunkan ayat demi ayat. tiba tiba air mata Nerissa mengalir

"Ya Allah sampai kapan perasaan ini terus melekat dalam hatiku ? aku ingin melepaskannya, aku tak ingin berharap dengan ketidak pastian" Batin Nerissa

Nerissaa terdiam memandang Al-Qurannya, dalam pikirannya banyak hal yang ingin ia tanyakan pada Sakya. Apakah Sakya telah memilih wanita yang akan mendampingi dirinya ? 
Nerissa ingin sekali bercerita pada Lia namun ia tidak mungkin menceritakan kesedihannya menjelang hari kebahagiaan Lia

Malam sunyi Nerissa meneteskan air matanya, Selalu terbayang bayang jika Sakya bersandirng dengan yang lain

"Ya Allah tidak seharusnya aku menangisi dia yang belum tentu menjadi jodohku. bantu aku menyimpan rasa ini dengan baik, atau tidak tolong hapus perasaan ini padanya, aku tak mau membuat Mu cemburu jikalau rasa cinta ini jauh lebih besar pada dia" Batin Nerissa







NERISSA [Terbit]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt