34

45 14 0
                                    

pertemuan yang tanpa mereka sangka, jatuh cinta yang tak mereka duga, dipersatukan dalam doa sungguh kisah cinta yang sangat amat indah

sinar mentari menyambangunkan Nerissa, melihat sekelilingnya sangat sepi tanpa Sakya, Nerissa meraih ponselnya tak ada chat dari Sakya, mungkin dia sedang rapat. Nerissa bangun untuk sarapan. melihat bi inah yang sibuk mengurusi kebersihan rumah.

"Assalamualaikum" Ucap mereka bersama

ternyata orang tuanya dan orang tua Sakya datang 

"Waalaikumsalam, Masyallah kenapa ga bilang Nerissa, kan belum siap siap umi, abi" Nerissa malu

"Ih gapapa orang kita pengen main doang, kamu kaya ke siapa aja" Umi Zahra

Nerissa tersenyum, Fatimah berjalan ke arah Nerissa 

"Masyallah Umi ini Fatimah udha bisa jalan" Ucap Nerissa

"Iya udah besar dia, udah lama ya ga ketemu haha" 

Semua orang sibuk berkeliling rumah, Nerissa hanya duduk dan memegang ponsel untuk mengirim pesan pada Sakya

Whats App

Nerissa Viliona Asyifa : Assalamualaikum mas gimana kerjanya ? Orang tua kita kerumah mas bawa fatimah juga

Sakya Gavin Azura : Iya sayang biar kamu ga kesepian jadi aku suruh kesana

Nerissa Viliona Asyifa : Makasih banyak ya mas, mas kapan pulang ?

Sakya Gavin Azura : Siang sayang aku otw bandara paling nanti magrib sampe sana. mas lanjut meeting lagi ya, kamu have fun

Nerissa Viliona Asyifa : Semangat mas kerjanya

Nerissa menutup ponselnya, menyusul mamah dan ayah ke taman belakang

"Masyallah anak abi nih jadi gembul ya haha" Ledek Ayah

"Ih ayah nyebelin" 

"Ga boleh gitu yah, dulu mamah juga gitu " mamahmembela

"Aaa mamah lopyu deh" Ucap Nerissa senang

Mereka berbincang bincang, bercanda tawa menghadirkan kebahagiaan yang sudah lama tak Nerissa rasakan sejak berpisah dari orang tuanya. 

"Nerissa ayo makan sayang yang banyak ya" Ucap umi Zahra

"Iya umi sebentar" sambil bermain dengan Fatimah

setelah mereka makan siang Nerissa mengajak mamahnya ke kamar bercerita dengan keganjalan rekan kerja Sakya

"mah Nerissa mau cerita, semenjak Nerissa nikah dengan mas Sakya ada orang yang sepertinya ga suka sama Nerissa, ada juga nomer yang ga kenal ngechat Nerissa, ada juga teman mas Sakya yang sepertinya menyukai Mas Sakya dengan menggunakan pakaian yang selalu terbuka, Nerissa takut mah, Nerissa takut kalo mas Sakya tergoda" Ucap Nerissa yang meneteskan Air matanya

mamahnya betul paham dengan keadaan Nerissa yang sedang mengandung dan banyak overthinking tentang ke adaanya

"nak kamu pecaya kan sama suami kamu ? Semoga Allah jauhkan dari goadaan Setan ya" Ucap mamah hanya bisa menenangkan dengan pelukan, namun dirinya juga khawatir akan putrinya akan di sakiti oleh wanita itu

***

"Nerissa jagan cape cape ya" Ucap Umi Zahra

"Iya umi"

"kamu jangan lupa paksain minum susu ya" mamah mengingatkan

"Iya mah"

"Kami pamit pulang dulu ya"

"loh cepet banget ga mau nunggu sampe Sakya pulang ?" Tanya Nerissa

"Enggak deh kapan kapan kan bisa ketemu Sakya, kamu juga perlu istirahat" Ucap Umi Zahra

Setelah berpamitan Nerissa berjalan ke kamar, bertadarus sambil duduk di atas ranjang. pukul 17.00 mungkin Sakya masih di perjalanan, rasa Khawatir Nerissa mulai bermunculan.

"Assalamualaikum dede lagi apa nih di perut umi ? masih bobo ?" Ucap Nerissa sambil mengelus perutnya

"Masyallah, Alhamdulilah terimakasih Ya Allah telah memberikan kesehatan pada keluarga hamba,memberikan kebahagiaan kepada hamba" batin Nerissa mengucap rasa Syukur

Nerissa bangkit dari duduknya menuju pintu dan melihat sudah ada Sakya di hadapannya 

"Assalamualaikum sayang, Assalamualaikum dede ga nakal kan ya?" Tanya Sakya

"Waalaikumsalam, mas kok ga bilang kalo udah sampe bandara kan aku mau ikut jemput" Nerissa cemberut

"Gapapa sayang aku ga mau kamu kecapean nunggu aku" Sakya memeluk Nerissa

pelukan yang selama ini ia rindukan, tempat untuk pulang, semoga Nerissa selalu bahagia bersama dirinya dan tak pernah ada salah paham atas masalah masalah yang akan datang.

Setelah Sakya membersihkan dirinya, ia memberingkan tubuhnya di samping Nerissa. Sakya memperhatikan wajah Nerissa "Masyallah tambah cantik nih istriku" Ucap Sakya

"bukannya tambah jelek ya ? aku kan jadi gendut mas" 

"kamu paling cantik, bidadari syurgaku" 

Nerissa tersenyum hangat sambil memeluk Sakya

Sakya berfikir bahwa semua rencana Allah jauh lebih indah dari apa yang ia rencanakan, Sakya sangat bersyukur memiliki Nerissa, dan Nerissa pun begitu. tanpa di sangka mereka sudah saling memendam perasaan, dari dalam doa mereka saling mencurahkan pada pemilikNya

pertemuan yang tanpa mereka sangka, jatuh cinta yang tak mereka duga, dipersatukan dalam doa sungguh kisah cinta yang sangat amat indah, selalu melibatkan Tuhan maka urusanmu dan rencanamu jauh lebih indah dari apa yang kamu kira

Nerissa memandangi wajah Sakya yang sudah terlelap tidur. Nerissa mengambil wudhu dan membaca Al-Qurannya. melantunkan Ayat demi Ayat sambil mengelus perutnya dan sesekali mengusap kepala Sakya. 

"Sayang" Ucap Sakya yang terbangun dari tidurnya

"Kenapa mas ?" Jawab Nerissa menghentikan bacaannya

"Ayo mas temenin baca Al-Qurannya" Sakya bangkit mengambil Wudhu

Sakya duduk di samping Nerissa membaca Al-Quran bersama

***

Dibalik kebahagiaan Sakya dan Nerissa ada seseorang yang tidak menyukai mereka. bersekongkol untuk memisahkan Nerissa dan Sakya

"lu harus bikin mereka berpisah apapun caranya"

"gimana ? tapi gua ga bisa ngelukain Nerissa dia lagi hamil bego"

"udah lu ikutin aja, lu butuh duit kan ? nanti kalo rencananya berhasil gua kasih lo 10 juta" 

"besok hari minggu biasanya mereka jalan jalan di taman komplek lu sama gue ketemuan disana ya jam 07.00 pagi "

"siap lah"

mereka berbisik merencanakan sesuatu, wanita itu menjelaskan dengan detail bagaimana rencana yang ia akan buat. Jahat sekali bukan ? 

siapakah dalang dibalik sebuah rencana ini ? dan apa yang mereka rencanakan ?

_________________________________________

Hayoo pada penasaran ga nih ? Lanjut yaaa

jangan lupa Votenya <3



NERISSA [Terbit]Where stories live. Discover now