Empat Puluh Tiga

753 43 0
                                    

Anggita dan Reihan menghabiskan waktu kebersamaan mereka berdua dengan belajar menembak. Dirumah Reihan ia menyediakan lapangan untuk belajar menembak. Reihan mengajarkan Anggita bagaimana cara menembak buruannya agar kena tepat sasaran.

Tadi Kanaya menelponnya. Dan bilang kalau jam 10 nanti mereka akan kerumah Reihan. Agar Kanaya dan Anggita bisa pulang bersama. Mereka kan izin pada orang tuanya untuk jalan jalan berdua. Berlibur. Dan ternyata endingnya adalah mereka berlibur masing masing.

"Mas... aku takut kalau salah tembak gimana...???" Rengek Anggita ragu.

???" Rengek Anggita ragu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tidak apa apa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tidak apa apa. Yang penting kamu fokus. Disini aman. Kalaupun meleset. Peluru itu tidak akan meledakkan rumah saya." Canda Reihan sambil memegang kedua tangan Anggita mengarahkan pada salah satu plastik berisi air yang sudah digantung berderet.

"Mas ih...! Aku serius tau..." cicit Anggita. Ia sudah berkeringat tangannya.

"Iya. Saya juga serius Gita..."

Kemudian Reihan kembali menyemangati Anggita. Anggita beberapa kali mencoba tapi selalu meleset. Belum ada 1 plastik pun yang kena. Kali ini ia mulai memfokuskan lagi matanya. Mengarah pada plastik plastik itu.

 Mengarah pada plastik plastik itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Doooorrr...

Tarrr...

Akhirnya setelah sekian kali ia mencobanya. 1 plastik sudah berhasil ia pecahkan. Reflek Anggita meloncat kegirangan dan memeluk Reihan erat. Erat sekali. Saking senengnya...

first love ( END )Where stories live. Discover now