Empat Puluh Dua

770 43 3
                                    

Kanaya sibuk memasak setelah tadi dia terbangun dan memutuskan untuk Sholat subuh terlebih dahulu. Setelahnya dia menuju dapur memasak sarapan untuk mereka berdua. Perlu diketahui. Lantai 3 adalah khusus untuk ruangan Arsha. Jadi tidak ada yang boleh masuk lantai 3 tanpa seizinnya. Hanya pelayan yang membersihkan ruangan saja. Itu pun akan mereka kerjakan saat Arsha sudah berangkat bekerja.

Jadi tidak heran jika disini mereka serasa hidup berdua saja. Apakah Arsha tidak kesepian selama ini...?? Jawabannya adalah karna Arsha orang yang sibuk bekerja dan jarang dirumah. Tapi setelah ada Kanaya. Ia sering pulang kerumah hanya untuk memakan sarapan buatan Kanaya. Entahlah, apa sebucin itu kah pria dingin kalau sedang jatuh cinta...???

Setelah selsai memasak ia berniat untuk membangunkan Arsha dan menyuruhnya untuk sholat subuh.

Pandangannya berakhir pada musholla dikamar Arsha. Ia melihat pria itu sedang menunaikan ibadah sholat subuh. Waaah... Kanaya jadi tidak sabar untuk jadi makmum dalam sholatnya...

Menurut Kanaya ini adalah salah satu nilai plus dari seorang pria dimata wanita

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Menurut Kanaya ini adalah salah satu nilai plus dari seorang pria dimata wanita.

Lama ia terdiam. Ia memilih ke kamar mandi untuk segera mandi sebelumnya dia mengambil baju ganti terlebih dahulu.

 Ia memilih ke kamar mandi untuk segera mandi sebelumnya dia mengambil baju ganti terlebih dahulu

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

"Eh... sudah selesai sholatnya. Ayo kita makan dulu.." ajak Kanaya saat ia keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang rapi.

Arsha terdiam sesaat memandang wajah Kanaya dalam diam. dan setelahnya ia mengulurkan tangannya pada Kanaya.

Kanaya bingung. Maksudnya apa..??

"Kamu nggak mau cium tangan suami kamu...??" Kata Arsha yang melihat raut kebingungan di wajah Kanaya.

"Loh.. kan kita belum menikah..." tolak Kanaya.

"Untuk simulasi saja. Biar nanti jadi terbiasa kalau sudah menikah.." jawab Arsha lagi.

Kanaya tersenyum. Dassar...! Batinnya. Namun tetap saja Kanaya meraih tangan Arsha dan mencium punggung tangan Arsha lama. Setelah selesai. Giliran Arsha mencium kening Kanaya lama.

"Tuh kan modus lagi... dassar...!!" Sewot Kanaya sambil memukul dada bidang Arsha.

"Yaudah ayo. Katanya mau sarapan..??" Ajak Arsha sambil menarik tangan Kanaya. Senyum Arsha tak pernah pudar sejak ia bisa menemukan dan membawa Kanaya kerumahnya lagi. Kali ini ia tidak akan membiarkan Kanaya pergi lagi. Ia akan secepatnya membuat Kanaya menjadi miliknya. Hanya miliknya.

first love ( END )Kde žijí příběhy. Začni objevovat