Prolog

1.9K 91 0
                                    

Rindu yang paling menyakitkan adalah rindu pada mereka yang telah meninggalkan kita untuk selama - lamanya.
Seakan tak ada obat penawar yang mampu untuk mengobati rasa sakit dihati karna menahan rindu yang semakin bergejolak setiap harinya.

Kanaya Cintami. Gadis yatim piatu yang ditinggal oleh orang tuanya 3 tahun lalu akibat kecelakaan truk besar yang oleng menabrak mini bus yang membawa banyak penumpang termasuk kedua orang tua Kanaya.

"Maafkan Naya pak, bu... Naya belum bisa bahagiain bapak sama ibu... hiks..."

Kanaya tidak tahu keberadaan keluarga besar Ayah dan ibunya. Dia hidup sebatang kara setelah kepergian kedua orang tuanya. Mereka hanya meninggalkan rumah kecil yang saat ini masih ditempati oleh Kanaya.

Semenjak kepergian mereka. Hanya Anggita satu-satunya sahabat Kanaya yang masih mau menemani dan membantu Kanaya untuk menjalani hidup berat yang sedang menimpanya.

"Lo harus kuat Nay. Buat orang tua lo bangga, meski mereka nggak bisa lagi melihat lo sukses didunia, tapi mereka masih bisa lihat lo dari sana. Gue yakin itu..." Kata-kata semangat dari Anģgitalah yang membantu menguatkan Naya selama ini.

Ayahnya Anggita juga yang sudah membantu semua keperluan Kanaya untuk pemakaman kedua orang tuanya. Orang tua Kanaya bukanlah orang kaya, ayahnya hanya seorang kuli bangunan dan ibunya seorang pelayan di warteg milik tetangga Kanaya.

Kanaya juga hanya lulusan SMA. Dia berniat untuk kuliah sambil bekerja, namun sebelum niatnya terealisasikan, orang tuanya sudah lebih dulu memilih pergi meninggalkan Kanaya untuk selama-lamanya.

Anggita sering sekali menawarkan Kanaya untuk ikut tinggal bersamanya. Agar Kanaya tidak merasa sendirian dan kesepian. Tapi penolakan pasti muncul dr mulut Kanaya. Alasanya karna dia ingin selalu bisa mengenang kedua orang tuanya.

Hanya rumah ini satu2nya peninggalan mereka. Banyak kenangan yang melintas dalam angan Kanaya setiap kali dia tidur dikamar milik orang tuanya. Dan hanya itulah obat penawar untuk rindu yang bergejolak setiap harinya.

"Bapak... Ibu... Naya kangen sama kalian, Naya kesepian tanpa kalian, Naya ingin ikut bersama kalian, Naya harus bagaimana pak... bu...??"

Begitu banyak kenangan yang tertinggal dirumah itu. Meski sakit tapi Kanaya ingin selalu mengingatnya.

first love ( END )Where stories live. Discover now