56-Pasti Sembuh ... Harus!

28.4K 2.8K 768
                                    

Hai :)

Coba baca lagi part sebelumnya, takutnya lupa alur mwehee

Play the music! Tarik napas! Tahan! Terserah mau dibuang atau enggak

SELAMAT MEMBACA!😍

.

"Sakit rasanya, ketika berusaha percaya pada sesuatu yang abu-abu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sakit rasanya, ketika berusaha percaya pada sesuatu yang abu-abu. Putih tidak, hitam juga tidak. Ya, tidak pasti."

~Untuk Arjuna~

.

.

Pintu bercat putih itu tertutup sempurna dengan menelan Via di baliknya. Cukup sudah kamuflasenya, Arjuna kesakitan. Spontan rintihan lolos seiring dengan tangan yang naik meremas kausnya di bagian perut, dan sebelah tangan yang lain mencari sesuatu untuk digenggam. Ali yang melihat itu segera menyambut tangan adiknya. Ia meringis begitu merasakan cengkeraman Arjuna.

"Jun?"

Juna merunduk dengan mata terpejam. Kedua alisnya bertaut erat. Perih terasa dari bibir yang dia gigit kuat-kuat. Tubuhnya bergetar dengan helaan napas berat diselingi batuk kering.

"Juna?" Ali panik karena anak itu tak kunjung menyahut.

Juna menarik napas dalam-dalam. Mencoba menguasai rasa sakitnya. Keringat dingin membanjiri kening dan pelipis. Seperti seseorang yang hendak melahirkan saja.

"Sakit," rintih Juna pelan seakan berbisik.

Lantas Ali melompat untuk meraih obat sang adik. Dengan tangan gemetar, ia memasukan pil itu ke dalam mulut Juna dan segera memberinya air putih. Butuh beberapa waktu sampai kerutan di dahi Juna memudar. Ali mengelus punggung itu dengan sabar, ikut merasakan sakit yang adiknya rasakan.

Perlahan Juna membuka mata seraya kembali menyandarkan tubuhnya. Napasnya masih terdengar sesak, bahkan semakin berat. Ia menatap sayu sang kembaran yang dilinangi air mata. Sudut bibirnya tertarik. "Udah, udah gak sakit," ucap Juna dengan lirih.

Ali mendengkus sebal dengan tangan naik menghapus air matanya. "Bohong mulu, ih," katanya khawatir. Ia tak bodoh untuk mengetahui kebohongan itu. Jelas-jelas Juna masih kesakitan, tetapi tetap nekat berpura-pura.

Untuk Arjuna[✓]Where stories live. Discover now