11-Tumbang

29.8K 4.8K 369
                                    

VOTE dulu biar berkah bacanya😚

COMMENT juga.. si Juna seneng banget balesinnya🤸🏻

Follow juga dong, masa enggakkk

ENJOY!👐🏻

.

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

.


"Kakak! Bangun!"

Via mengguncang-guncangkan tubuh Juna. Namun berkali-kali ia memanggil sang Kakak, Juna tak kunjung membuka matanya. Lantas anak itu menciumi pipi Kakaknya yang kini semakin keunguan. "Kak? Kak Juna?" panggilnya lagi.

Perlahan, mata itu mulai terbuka namun cukup lama sampai ia mendapatkan fokusnya. Setelahnya Juna bisa merasakan sesuatu yang melingkar di tubuhnya. Ia melirik untuk mendapati adik kecilnya yang tengah memeluknya.

Juna tersenyum tipis untuk kemudian melepas pelukan itu perlahan. Sampai tiba-tiba...

"BA!" Via mengagetkan Juna dengan keriangannya.

Juna sempat terperanjat. Ia kira Via sedang tertidur, ternyata anak itu tengah menjahilinya.

"Aw kaget!" seru Juna berpura-pura terkejut. Tangannya mengusap-usap dadanya.

Via terkikik geli, merasa berhasil telah mengejutkan Kakaknya. Lantas Juna bangkit dan mendudukkan Via pada pangkuannya.

"Via yang bangunin Kakak?" tanyanya dengan senyum tulus.

Anak itu mengangguk semangat. "Iya! Via disuruh sama Papa buat bangunin Kakak."

Seketika senyuman itu luntur saat mendengar ucapan adiknya. Juna masih sakit hati akan kejadian kemarin. Namun tak lama, ia kembali mengulas senyum pada Via.

"Ya udah, Via duluan aja ke bawah. Nanti Kakak nyusul," ujarnya yang kemudian dituruti oleh anak kecil itu.

Kini tersisa dirinya yang masih terjebak akan kejadian menyakitkan tadi malam. Ingatannya benar-benar tak bisa diajak kerja sama. Yang ada di pikirannya saat ini hanyalah rasa tamparan itu yang menyakitinya luar dalam. Tangannya terangkat menyentuh kedua pipinya.

Setelah mengumpulkan segenap kekuatannya, Juna beranjak menuju kamar mandi. Ia berdiri di depan cermin. Mematut wajahnya sendiri. Bisa ia lihat dengan jelas kedua pipinya yang begitu berwarna. Warna yang berasal dari belaian emosi sang Papa.

Juna menarik sudut bibirnya. Mencoba menguatkan diri untuk memulai hari, yang entah akan berjalan lancar atau penuh lika-liku seperti hari-hari sebelumnya.

Untuk Arjuna[✓]Kde žijí příběhy. Začni objevovat