20-Dikecewakan

28.2K 4.6K 528
                                    

Hai semuaaa kaget gak aku up jam segini?? hehe🤭 spesial buat menemani malam minggu kalian... aku hadirkan Arjuna🥰

VOTE dulu yaaa sebelum baca, biar gak lupa😚

Siapin posisi wenak dulu!🤸🏻‍♀️

HAPPY READING!🤪

.

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

.

"Bang, Juna kenapa?"

Ali dengan napas terengah bertanya panik pada Jean yang sedang terduduk di samping brankar Juna di ruang IGD. Ia menghempaskan tirai penyekat itu dengan heboh. Ali kalut setengah mati saat mendapat kabar bahwa kembarannya masuk rumah sakit.

Sontak Jean dan Juna terperanjat. Juna masih berada di ruang IGD karena kebetulan ruang rawat di rumah sakit itu sedang penuh. Termasuk ruang VIP sekalipun. Entah kebetulan atau bagaimana, tapi sebelumnya sempat ada kecelakaan yang melibatkan banyak korban sampai memenuhi rumah sakit.

"Gue gak pa-pa, udah gak usah lebay lo!" Suara itu milik seseorang yang tengah berbaring di ranjang pesakitan. Anak itu menampilkan senyum tipis di bibir piasnya. Juna beringsut duduk dan bersandar pada kepala ranjang.

Ali menghambur pada adiknya dan meneliti tubuh itu seraya menginterogasi Juna. "Lo kenapa? Apanya yang sakit? Kata dokter gimana?"

Juna tersenyum lebar. Melihat paniknya Ali, menjadi hiburan tersendiri baginya. Ia melirik Jean sejenak dan menampilkan senyum jahil. Jean memutar bola mata malas namun tak melakukan apapun, ia membiarkan rencana liar Juna terlaksana.

"A-a-a.... sshh.." rintihnya mendramatisir.

"Eh! Kenapa? Dokter! DOK!"

Juna sontak gelagapan saat Ali malah berteriak memanggil dokter. Ia langsung menutup mulut kembarannya tak santai. "Diem! Gue gak pa-pa!" desisnya.

Jean hampir tak bisa menahan tawanya. Belum juga berjalan, rencana Juna sudah hancur seketika. "Si Ali lo jailin begitu. Jun... Jun.." ucapnya membatin seraya geleng-geleng kepala.

Ali menepis kasar tangan Juna. Namun rautnya masih jelas menampilkan kekhawatiran. "Lo apa-apaan, sih?" dengkusnya kesal.

Juna menampilkan jurus cengirannya. "Lo kepinteran, ah. Gak asik!" deliknya yang sontak membuat Ali mengerjap-ngerjap bingung.

Untuk Arjuna[✓]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant