13-Latihan Sampai Mati!

26.3K 4.6K 373
                                    

Berhubung aku sedang berbahagia karena jumlah VOTE semakin banyak
Juga karena kalian selalu COMMENT yang bener-bener bikin mood aku naik banget🤸🏻‍♀️

Aku up lagi hari iniii... YEAY!!!🤪

Vote dulu yaa... yu bisa yu😚

Bismillah dulu🤗

SELAMAT MEMBACA!👐🏻

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

"Jun? lo kenapa dah, senyam-senyum mulu? Ngeri gue!" Aji berseru seraya merebahkan tubuhnya pada kasur empuk milik sang sahabat.

Kini keempat sahabat sejati tengah berkumpul di rumah Juna. Hari ini Juna tak masuk sekolah karena tadi pagi demamnya sempat naik lagi. Bagaimanapun ia memaksa berangkat, Papanya malah mengancamnya dengan akan membatalkan perjanjian kemarin. Maka mau tak mau, Juna harus menurut.

"Lo punya gebetan ya?" selidik Chandra.

Juna mendengus. "Gebetan apaan? Kagak! Gue cuma lagi mode paling bahagia."

"Ada apa emangnya?" tanya Cakra penasaran.

Juna melebarkan senyumnya sembari menatap para sahabatnya satu persatu. "Gue....." ucap Juna menggantung.

"Gue......."

Cakra, Aji dan Chandra semakin menunjukan raut penasarannya.

"Gue...." nadanya semakin naik.

"Ck. Gue gue! apaan si!? Lama banget lo ngomong!" sungut Cakra jengah seraya menjitak kepala Juna cukup kencang.

Kepala Juna terhuyung ke belakang seraya memejamkan mata. Namun Juna tak melepas senyumnya, membuat yang lain sedikit khawatir jika telah terjadi sesuatu dengan otak anak ini. Juna menghela napas sebelum berseru bangga.

"Gue dapet ucapan semangat dari nyokap!"

Ketiga orang yang lain mengaga tak percaya. Hanya karena hal itu, Juna terlihat begitu bahagia. Sungguh, standar kebahagiaannya sangat sederhana. Mereka bertepuk tangan pelan dengan ekspresi senyum dan kekehan yang dipaksakan.

"O-oke... selamat," ujar Aji berusaha mengimbangi mood Juna saat ini.

"Bagus deh kalo gitu, gue ngikut seneng," ucap Cakra tulus. Ia senang akhirnya Juna bisa sebahagia ini.

Untuk Arjuna[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang