Chapter 45

4.3K 747 31
                                    

"busettt kaku bener lo semua

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

"busettt kaku bener lo semua." celetuk Dokyeom datang datang karna melihat semua temannya sibuk sendiri.

"bacot anjing." maki June.

"astagatralala ada apa gerangan sama sudari bapak junedi ini, punya masalah? Rileks lah rileks." Dokyeom melepaskan hoodie hitam nya dan hanya menyisakan kaos. Lalu loncat ke pangkuan June tanpa rasa bersalah.

"beratt bagong." June berusaha mendorong Dokyeom agar lepas dari pangkuannya. Tapi tidak berhasil.

"awas digigit, si June lagi mode galak." Jungkook memperingati.

Dokyeom ngalah, dia pun beranjak dan pindah duduk diatas karpet, "emang ngapasi?."

"diputusin Jiho." jawab Jaehyun singkat.

"hah? serius June?." tubuh Dokyeom menghadap June, "bukannya tadi sekolah lo berdua masih bae bae aja ya?."

June yang sedang menunduk mengangguk lemah, "iya, diputusin sepihak gue. Jiho ga kasih tau alasannya."

Dia tiba tiba mendongak dengan wajah terkejutnya, "anjing gue inget." lalu menatap semua yang ada disekitarnya, "gue yakin, Rose pasti tau alasan Jiho mutusin gue."

"lah ko jadi Rose?." tanya Winwin ga paham. Yang lain juga.

"pas pergi camping dia tiba tiba ngeramal gue, katanya ga bakal lama lagi gue bakal galau terus curhat ke dia sambil nangis nangis. Si tai kejadian."

"wih hebat ya kita." seru Bambam tiba tiba.

Semua memasang raut bingung, "punya temen cenayang." lanjut Bambam yang langsung dihadiahi lemparan kacang sukro dari Mingyu.

"sorry gue potong, but, urusan lo dibahasnya belakangan ya June." potong Yugyeom "sekarang gue mau mastiin sesuatu." dia menjeda ucapannya sambil menatap Minghao.

"lo udah official sama Mina?."

Minghao berdecak dan menggeleng "nggaa, gue udah bilang kan sebelumnya, gue ga bakal ngerebut mina dari lo Ming."

"suka bukan berarti gue mau pacaran. Lagian gue juga tau Mina mana mingkin suka sama gue. Gue nyadar, gue cuma dianggap sebatas temen senasib, ga lebih."

Semuanya menghela nafas, prihatin pada perasaan Minghao. Berbeda dengan Mingyu yang malah tersenyum puas. "alhamdulillah .. gue ada kesempatan dong? YESSS."

"gini aja lo girang kesenengan bangsul,  tadi so soan ngedrama pake acara balik tanpa denger penjelasan dari gue." kesal Minghao.

Dengan senyum yang masih melekat, Mingyu berjalan kearah Minghao dan merangkulnya "ya sorry braderr, gue kira gue bakal jadi sadboy lagi. Ternyata elo yang jadi sadboy nya HAHAHA maap gue emang aga kurang ajar."

"iye iye serah lo pada dah, tapi INI KITA GA ADA DISUGUHIN MINUM APA KEK GITU. HAUS NIH GUE." teriak June.

Dengan muka malasnya Mingyu beranjak dan melangkah kedapur, "iya sabar bangsat."

☁☁

Rose sendirian dirumah, kenapa? karena bonyoknya menemani Junghwan turnamen taekwondo yang diadakan diluar kota. Jihyo pun telah pulang setelah tadi meminjam kamus bahasa Prancis miliknya.

Dan para pembantunya yang ijin entah kemana.

Ding

Dong

"ROSEEEEE!!!!!."

"BUKAA PINTUNYAAAA."

"eh goblok jangan teriak, lo mau kena tegur warga sini?."

"yaelaahh rumah saling jauhan gini suara gue mana kedenger tolol. ROSEE NYETT."

Rose mengerutkan dahinya bingung. Ada apa rame rame diluar..

"lo semua ngapain dimari?." tanya Rose melihat Mingyu dkk, "pada ga punya rumah?."

"suruh masuk dulu kek." seru Dokyeom diangguki yang lain.

Rose mendengus, "ogah, nanti lo semua macam macam lagi sama gue. Pulang sono." usir Rose.

June melangkah mendekat, dan tanpa diduga nyelonong masuk rumah tanpa ijin. Rose berdecak kesal "woy ada bokap gue, ga takut lo?."

"idih boong, orang lo sendirian doang dirumah." saut Mingyu.

"tenang Rose, si Jungkook lagi jemput Lisa buat kesini, bentar lagi juga nyampe." ujar Yugyeom.

"dirumah Mingyu kekurangan makanan, sedangkan di elo makanan lengkap banget. Sabi lah bagi bagi sama kita." ujar June membuka laci dapur Rose. Begitupun Bambam yang sudah meminum minuman kaleng dari kulkas.

"ga ada adab lo semua jadi manusia."

"itung itung sedekah Rose." timpal Winwin.

"Minghao mana? lo berdua udah baikan Ming?." tanya Rose pada Mingyu yang lagi selonjoran.

"gue kaga berantem kampret, tadi dia langsung cabut pas ditelepon bokapnya."

Rose ngangguk ngangguk dan ikut duduk, bertepatan dengan suara motor Jungkook datang.

"balik bimble Lis?." tanya Bambam melihat Lisa yang menggendong sebuah tas.

"mana ada gue bimble, ini keperluan buat besok sekolah. Soanya gue mau nginep disini." jawab Lisa dan menyengir kearah Rose.

"Rose, lo yang nyuruh Jiho putusin gue?." tanya June tiba tiba setelah baru balik dari dapur.

"bukan."

"masa sih? tapi lo tau kan alasan Jiho putusin gue?."

"ngga anjirr, apaandah. Kok lu nuduh gue gini sat."

"ih boong yaa?." goda June sambil ingin melihat reaksi Rose, tertawa apa tidak.

Namun Rose hanya menatapnya datar, "gajelas lu."

"ga ga, gue yakin lo tau alasannya."

"emang gatau kali June." bela Jaehyun.

"oke gue nyerah." ujar June membuat Rose mengulum senyumnya tipis, "tapi lo harus kasih tau alasan lo dari pacaran pura pura sama Jaehyun sampe mau ancurin hubungan gue." lanjut June.

"gabisa." Rose menolak.

Lisa yang dari tadi hanya menyimak greget sendiri, "kasih tau aja Rose, gapapa kali. Apa gue aja nih yang jelasin?."

"gini June, agak jahat sih, tapi selama ini Jiho ga bener bener punya perasaan sama lo."

Perkataan Lisa membuat jantung June berdegup kencang, "hah?."

Semua nya pun cengo tentunya terkecuali Lisa dan Rose sendiri, dengan muka penasarannya mereka berharap Lisa melanjutkan perkataannya.

"serius beb? kenapa?." tanya Jungkook mewakilkan yang lain.

"selebihnya, gue ga berhak ngespill. Intinya gitu dah, lo jangan terlalu ngarep June asli dah, cepet cepet move on kalo bisa."

June mengambil jaket dan kunci motornya yang ada dikursi, "gue cabut." pamitnya.

Yang tersisa menatap satu sama lain. "Win mending lo susul deh, soalnya June kalo ga ditemenin bakal kebut kebutan." usul Jaehyun.

Winwin ngangguk dan beranjak untuk mengikuti perkataan Jaehyun.

TO BE CONTINUED
•••

Vote nya disini
👇

MASA REMAJA • 97 liners  (END)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz