Chapter 5

9.8K 1.2K 93
                                    


Setelah mendengar penjelasan dari Yuju, Dk masih belum paham bertanya, "Tapi Ju, gua bingung kenapa si Mina tiba tiba nyerang Chaeyeon?" 

"Oohh itu si katanya Chaeyeon ngebully adeknya sampe adeknya sekarat." Jawab Yuju seadanya.

"Ya kali? Ga mungkin lah Chaeyeon kan anaknya teladan anjir." timpal Dk ngga percaya.

"Halah banyak tanya lu, minggir minggir gua mau ke kelas." Yuju sengaja menabrakkan badannya pada Dk ketika lewat.

"Santai anjeng" Dengus Dk kesal.

☁☁

"Kita pembagian kelompok dulu."

"Bapak yang pilih, apa kalian sendiri yang menentukan?" tanya Pa Henry, guru musik sekaligus seni.

"Terserah bapak ajalah." jawab Yugyeom dan disetujui oleh yang lain.

"Oke, yang dipanggil berkumpul sesuai nomor kelompok ya." semuanya mengangguk.

"Kelompok 1: Yugyeom, Mina, Binnie, Yuju, Jihyo"

"Ko laki nya cuma satu sih pa" sahut Jihyo ga terima.

"Mana si Yugyeom lagi".

Yugyeom mencibir kearah Yuju dan Jihyo.

"Yauda Mina diganti Dk." ujar Henry yang mendengarkan keluhan.

"Bapak ralat, kelompok 1: Yugyeom, Dk, Binnie, Yuju, Jihyo".

"Kelompok 2: June, Jungkook, Mina, Eunha, Lisa".

"Kelompok 3: Minghao, Chaeyeon, Jiho, Jaehyun, Winwin".

"Terakhir, kelompok 4: Eunwoo, Mingyu, Bambam, Rose".

"Anjir kelompok buangan" gumam Rose ketika mendengar namanya disebut diakhir.

"Dikelompok lo ada Eunwoo nyet, kagak ada rasa bersyukurnya masya Allah." ucap Lisa.

"Satu kelompok wajib ada perwakilan yang bisa alat musik, minimal satu orang".

"Ada gue ada gue tenang gaess" ujar Yuju menyerahkan diri.

"perwakilan kelompok 1 angkat tangan" titah Henry.

Yuju mengangkat tangannya semangat.

"Oke Yuju. kelompok dua mana kelompok dua?".

June dan Jungkook mengangkat tangannya bersamaan.

"Halah so soan lu Juk! Baru hapal kunci C G doang udah pede banget lo." seru Bambam, Jungkook balas menatapnya sinis.

"Serah gue nyet".

Pandangan Henry beralih, "kelompok 3?" tanyanya.

"Jaehyun pa." Winwin menjawab.

Jaehyun yang ditunjuk menggeplak Winwin.

"Ko gue?! Gue udah kaku anjir." ujar Jaehyun pada Winwin pelan.

"Ya orang dikelompok kaga ada yang bisa, cuma elu" balas Winwin.

Henry yang mengerti permasalahannya segera menengahi, "Jaehyun, sebelumnya kamu pernah bisa gitar?".

Jaehyun mengangguk, "Tapi udah lama pa, sekitar 3 taunan udah ga megang gitar lagi." jawabnya.

"Masih ada waktu untuk belajar lagi Jaehyun."

Jaehyun hanya bisa mengangguk malas.

"kelompok 4?"

"Eunwoo noh" tunjuk Bambam.

Eunwoo menggeleng, "Saya gak bisa, Mingyu aja".

Mingyu membulatkan matanya, "Boro boro, noh si Rose. Pan mantan anak band dia".

"Anjing ya lu" kata Rose pada Mingyu ga pake suara.

"Hehe tangan saya juga udah kaku pa sama kayak Jaehyun, Bambam bisa kan ya Bam?" tanya Rose dengan mata melotot seakan mengancam.

Bambam mengangguk, lalu menggeleng "Gabisa anjir, eh maksudnya gabisa pa hehe".

Henry menghela nafas pelan, "Jangan coba bohong ya kamu Rose?".

Rose yang merasa terintimidasi menggaruk leher belakangnya kikuk, "Yauda pa saya aja" ujarnya agak terpaksa.

"Jaehyun" panggil Henry, Jaehyun menoleh.

"Sebelum praktik akhir semester kamu sama Rose saya minta latihan bareng agar tidak kaku." lanjutnya.

Jaehyun dan Rose saling pandang.

Jatuh cinta.

Pacaran.

Tamat.

Canda.

"Saya gamau pa????" tolak Rose.

☁☁

Niatnya pulang sekolah Eunha mau langsung tidur, eh ada aja hambatannya.

"Lis gue ga ikut ya?"

"ga bisa Na, ini demi mempererat hubungan solidaritas antar cwek!" timpal Lisa.

Jadi dari awal Lisa sama Yuju berniat mengumpulkan semua anak cwek ips 1 untuk ikut menjenguk adeknya Mina. Kenapa ga sama yang cwok? susah. Dari pada jadinya wacana mending gausa diajak sekalian.

"Gua udah ijin paskib." ujar Jiho yang direspon senyuman bangga dari Lisa, "Bagus bagus".

"Chaeyeon mana Chaeyeon?" tanya Yuju.

Eunha menunjuk Chaeyeon yang sedang membereskan buku niat pulang.

"Chaey lo ikut kann?" tanya Yuju memastikan.

Chaeyeon menggeleng, "maaf Ju tapi gue ada rapat osis".

Kalo udah gini siapa yang berani larang.

"Jihyo Rose mana anjrt lama bet" keluh Lisa.

Tepat setelah Lisa berkata, Jihyo dan Rose muncul kedalam kelas.

"rela gue turunin harga diri demi minjem motor bebek doang" kesal Rose sambil meletakkan dua kunci kontak motor diatas meja.

Jihyo menyetujuinya "Mana mata tu kating minta gua colok satu satu".

"Ya gimana lagi pokonya disini gaboleh ada yang pake ojol, lagi marak penculikan. Kalo kejadian gue lagi yang kudu tanggung jawab" omel Lisa.

Yuju terlihat sibuk dengan hpnya, "kaga usah sharelock lah ya anjir hp gue ngelag, kita kesana bareng bareng aja kecuali Rose sama Lisa beli makanan dulu".

"Nggoghey" ujar semuanya kompak.

"Eh eh bentar" potong Rose.

"Rombak dikit dah"

"Jihyo, sama Eunha
Yuju sama Jiho
Binnie sama Lisa"

"Nanti gue nyusul, ada urusan bentar" tanpa menunggu tanggapan dari yang lain Rose berlari keluar kelas.

SELESAI

MASA REMAJA • 97 liners  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang