Chapter 23

5.5K 851 21
                                    

Happy Reading!

Jungkook dan Eunha melakukan kencan pertamanya disebuah mall berdua setelah satu minggu berpacaran.

"Ha mau es cream?." tanya Jungkook.

Eunha menggeleng, "ngga deh, aku baru sembuh flu kemarin. Kalo sampe kambuh lagi entar dimarahin."

Jungkook mengangguk-angguk, "udah makan belum? makan dulu yuk."

Dahi Eunha malah mengkerut "bukannya tadi dikantin udah makan? yang ditraktir Jiho sama June, masa lupa."

"masih laper hehe." cengenges Jungkook.

"oh yaudah aku temenin kamu makan aja."

"kamu sendiri ga bakal makan?."

"engga, masih kenyang paling nanti pesen minuman doang." jelas Eunha yang disetujui Jungkook.

Namun saat mereka akan melangkah kembali ada suara seseorang mencegatnya dari belakang.

"Jungkook Jungkook!."

Jungkook membulatkan suaranya mendengar suara itu, "Ha ayok aga cepetan jalannya." Jungkook menggenggam tangan Eunha makin erat.

"Jung, kenapa sih?." heran Eunha.

Jungkook mendekatkan dirinya berbisik, "dibelakang ada pacar aku yang ketujuh."

☁☁

"strong apaan kalo tadi gue ga datang lo udah dipangkuan Tuhan sekarang." sahut Jaehyun tiba tiba.

Rose mendecih, "iya iya hari ini lo pahlawan gue, thanks Jae." ujar Rose sedikit kepaksa.

Rose berbalik kearah Yeri, "yer keknya hari ini tunda dulu deh, kepala gue puyeng anjrit hehe, ntar gantinya gue traktir lo janji."

"gapapa ka, kaka pulang aja, Yeri diantar bang Jaehyun."

"jangan trauma jalan sama gue ya, emang hari ini gue lagi ketiban sial aja." kata Rose bercanda diiringi ketawa renyah nya.

"engga lah ih kak Rose apaansi, malah Yeri ngerasa bersalah ga tolongin kaka tadi."

"gapapa, btw Yer, gue pengen to the point ngomongin hal ini." muka Rose mendadak serius.

"apa?."

Rose menghembuskan nafasnya bentar, "kamera yang ada digelang lo itu, masih berfungsi ga?."

"masih ko, cuma gelangnya ga Yeri pakai aja." jawab Yeri jujur.

Eh kalo yang bingung Jaehyun dan Mingyu kemana, mereka ada kok. Lagi beresin masalah sama 3 preman tadi aja yang udah sempet sadar.

"boleh ga, gue pinjem kamera nya? gue harus mastiin sesuatu."

Yeri mengangguk cepat, "boleh banget kak, mau diambil kapan? apa Yeri sekalian aja bawa kesekolah besok?."

Rose tersenyum lebar, "nah gitu aja."

Yeri mengacungkan jempolnya.

Bertepatan saat itu Mingyu dan Jaehyun yang kembali menghampiri mereka. 3 preman yang tadi menyerang Rose juga sudah tidak terlihat.

MASA REMAJA • 97 liners  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang