Chapter 22.

5.6K 959 79
                                    

Happy Reading!

Yeri setia menunggu didepan kelas Rose kurang lebih 10 menit. Pintu kelas tertutup, entah karna apa. Tapi tadi Rose mengirimi pesan bahwa dia masih ada didalam kelas dan Yeri disuruh menunggu sebentar.

"heh kenapa lo disini." tanya Jaehyun membuat Yeri yang menunduk jadi mendongak kearahnya.

"nunggu ka Rose." jawab Yeri seadanya.

"mau ngapain anjir."

"ngapain aja, kepo bener lo bang."

Jaehyun mendengus melihat keangkuhan adik sepupunya itu, "yauda gue balik dulu, kalo ada apa apa jangan telepon gue."

"ada apa apa, apa maksud lo?." Rose yang baru datang menyahut.

Jaehyun mengangkat bahu, "kali aja lo bully dia kan? sape yang tau." dan kembali melangkah mengacuhkan cibiran panjang dari Rose yang terdengar sangat jelas.

"etdah abang lo lambenya lemes amat cem cwek."

"bang Jae emang ngeselin dari dulu ka, tapi gitu gitu dia peduli banget kok sama Yeri."

"ya yakali kaga peduli sama sodara sendiri, yauda ayo cabut." ajak Rose.

☁☁

Lisa dan Mina diem dieman menunggu jemputan. Bedanya Lisa yang dijemput ayahnya, dan Mina yang masih setia nunggu ojol yang belum menerima pesanannya.

"e-emm Min, lo udah pesen ojolnya?."

Mina menggeleng, "belum Lis."

"gimana kalo" Lisa menjeda, "gimana kalo bareng gue aja? gue dijemput."

Mina menggerakkan tangannya menolak "gausaa gausa, bentar lagi juga pasti dapet ojolnya."

"bukan gitu, gimana ya jelasinnya, gue tuh paling parnoan liat orang yang gue kenal pake ojol, gue takut kenapa napa." Lisa menggaruk tengkuknya canggung.

"gue hampir tiap hari ko Sa pake ojol, lo gausah khawatir." Mina tersenyum tulus.

"kali ini aja ya?." bujuk Lisa.

Mina orang yang ga tegaan kalo menolak, "emang ga ngerepotin?."

"ngga, ayah gue baik ko, ga galak kaya ayahnya Rose, suer hehe." Lisa melakukan peace pada Mina.

"yauda," Mina tampak berpikir mengambil keputusan, "yauda boleh Lis kalo emang ga ngerepotin." lanjutnya lalu menutup aplikasi gr*b dihandphone nya.

Lalu tak berapa lama, mobil berwarna hitam berhenti didepan mereka. Kaca mobil perlahan turun.

Dan terlihat ayah Lisa, Nickhun memakai baju santainya, Tiffany, mamahnya Lisa pun turut ikut menjemput anaknya hari ini.

"loh, ko ada mamah?." tanya Lisa kaget.

"surprisee!! hehe, mamah gabut dirumah Lis jadi ikut kesini." Tiffany memperlihatkan eye smile nya.

Mina memegang tangan Lisa sebentar, "Lis, gue gajadi deh gapapa." dan Lisa melihat raut tidak enak dari Mina.

"eh ini siapa? temennya Lisa ya?." Tiffany lalu keluar dari mobil.

MASA REMAJA • 97 liners  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang