Chapter 3

12.8K 1.5K 65
                                    


Hari ini hari pertama kbm disekolah setelah 3 hari jamkos penuh karena menunggu kelas 10 selesai mos.

Jaehyun membawa ember yang berisi air penuh ditangannya. Ya gimana, sekarang memang bagian dia piket. Kalau menolak ya siap-siap aja bisa mampus sama Jihyo yang galaknya tiada dua.

Ting!

Satu notif masuk, terlihat pesan dari sang pacar ia pun tanpa berpikir lama membalasnya .

Eunso

lgi apa?

Jaehyun
piket

Eunso
piket kelas maksud kamu?

Jaehyun
Iyaa

Eunso
jangan dong
kalo kamu kecapean gimana???

Jaehyun
gabakal so

Eunso
suruh aja yang lain

Jaehyun
masi pagi so jgn buat aku
bete

Eunso
kok bt? emng aku salah?

Eunso
pulang sekolah mau jalan ga?

Jaehyun
ngga bisa , ada urusan

Eunso
loh gabiasanya nolak? urusan sm cwe
baru iya?


Jae membuang nafas kasar lebih milih mengacuhkan pesan terakhir yang Eunso kirim, ia sadar berada dihubungan yang bisa dibilang toxic. Tapi kenapa dia sendiri gak bisa lepas? 

Hadeh bucin.

"Nih!" Jaehyun menyimpan ember itu didepan Jihyo.

"Oke mantep! sekarang lo bersihin kolong meja noh bareng Minghao."

Asu, ujarnya dalam hati.

Jaehyun melangkah ga ikhlas kearah Minghao.

"Meja mana aja Ming yang belom lo bersihin?" Tanya Jaehyun.

Minghao menunjuk 2 jajar barisan disebelah kanan nya. 

Jaehyun mengangguk-ngangguk paham.

"Jae!" Cegat Minghao sebelum Jaehyun pergi.

Jaehyun mengangkat alisnya tinggi sebagai respon.

"Eemm lo serius kan nggak  bakal bocorr?"

"Ngelawak lo, gue cwok anjing, mana ada bocor."

"Bukan bocor artian itu."

"Terus?"

"Ucapan gua semalem, anjing ya gue kelepasan ngomong sama lo."

"Hah? ---ohhh yang itu, aman bro." Jaehyun mengedipkan salah satu matanya dan pergi untuk kembali piket.

Minghao memegang dadanya khawatir "Alah ribet ye punya gebetan!" Gumamnya  pelan.

"Assalamualaikum epribadehh." Seru Lisa semangat memasuki kelas.

MASA REMAJA • 97 liners  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang