Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.
Kalo ditanya, siapa tipe cewek idaman menurut Yugyeom? dia akan menjawab Jihyo. Kenapa? dia pun gatau.
Kebanyakan laki laki akan menyukai seorang perempuan yang mirip dengan ibu nya. Yap, salah satu alasan Yugyeom adalah itu. Yugyeom bisa melihat ibu nya dari dalam diri Jihyo, mau itu sifat ataupun wajahnya.
Galak. Kita paling tau siapa yang galak di kelas.
Bijak. Jihyo tidak bijak? Oh tidak mungkin.
Indian. Apakah kalian nyadar Jihyo itu seperti orang India? dari segi wajah dan kulit eksotis nya, Jihyo mendapatkan itu semua.
Murah senyum dan sifatnya yang ke-Ibuan. Dia selalu memperhatikan Jihyo dalam diam dari jauh. Tidak ada yang tau perasaannya. Karena dia memang sangat handal menyembunyikan hal itu.
Namun satu yang menghalanginya, yaitu keyakinan. Yugyeom hanya bisa tersenyum miris mengingatnya.
Kadang ia bertanya, apa ada Jihyo ke-2 dipenjuru dunia ini? jika ada, bisa yok hubungi dia.
Dia hanya tidak ingin mengkhianati Tuhan-nya.
Tring!
Lamunan Yugyeom buyar karena dikagetkan oleh suara nontifikasi dari ponselnya.
Rose: yug mau minta tolong... (2)
Rose
|yug mau minta tolonggg |lo nginep lah sehari dirumah mingyu
nginep?|
|hooh |si mingyu galau beratt coyy |gara gara mergokin si minghao lagi confess |ke mina |dirumahny kaga ada siapa siapa |lo tau kan gimana kalo si mingyu lagi galau
HAH SERIUS?| minghao confess ke mina? kapan anj|
|serius gue, tadi |lo kayaknya tau kalo minghao suka mina dari dulu?
iya deh gue otw sana| nanti gue cerita| read
Sesampainya dirumah Mingyu, Yugyeom langsung masuk kedalam rumah Mingyu atas suruhan Rose.
"lah ko ada Jihyo?." tanya Yugyeom kaget melihat kehadiran Jihyo disana.
"ngapa kaget begitu sih lo? sini duduk. Cerita apa yang mau lo ceritain." ujar Rose.
Dengan canggung, Yugyeom mulai duduk disamping Jihyo dan berhadapan dengan Rose.
"inget ga lo dimana hari lo suruh Mingyu buat kasih makanan ke Mina." Yugyeom membuka suara.
Rose ngangguk, sementara Jihyo memasang raut bingungnya, "hah kapann?."
