Rose berjalan kearah meja meja cwok, diintilin Lisa. Tu dua emang keknya ga bisa dipisah jadi harap maklumi aja.

"Jaehyun." panggil Rose, Jaehyun noleh.

"apaan?."

"nanti gua balik bareng lo ya?."

Jaehyun mengerutkan dahinya bingung, yang lain juga, "tumben? kenapa ga bareng Mingyu?."

Mingyu yang disebut mengangguk, "hooh, napa ga bareng gua aja anjir."

"kata nya lo mau anterin Mina? gimana sih?." raut wajah Rose seakan mengkode kearah Mingyu.

Mingyu menggaruk rambutnya kikuk, "hah, hah iya bener, gua lupa mau nganter Mina dulu."

"gapapa Jae?."

Dengan malas Jaehyun mengangguk, "iye."

"elo Lis? balik sama siapa entar?." tanya Jungkook.

Tapi Lisa tidak menjawab malah menarik Rose pergi dari sana. "cwek emang gitu ya?." heran Jungkook sambil menatap punggung Lisa.

"gitu gimana maksud lo?." tanya balik Bambam.

"ya gitu, gajelas."

"Lisa? lo nya dulu intropeksi anjir." jawab Bambam yang ga dimengerti Jungkook.

Bambam tiba tiba mendekatkan dirinya dan berbisik, "berjuang bro."

"hah?."

☁☁

Langit malam apalagi malam minggu ditemeni doi udah perpaduan paling pas. Eh kalo Jaehyun bisa disebut doi ga?.

"Rose kenapa ga langsung balik aja sih?." tanya Jaehyun sambil turun dari motornya.

Rose berdecak, "udah berapa kali gua bilang, gua laperr pengen sate." dan pergi ke tukang sate meninggalkan Jaehyun diparkiran.

"dasar perut karet." desisnya yang terdengar oleh Rose, lalu menyusul. Sejujurnya dia juga ikut laper cuma sedikit gengsi aja.

"bang sate ayam 20 tusuk, dibungkus ya." ujar Rose.

"tambah 15 tusuk aja bang, gajadi dibungkus, makan disini." sela Jaehyun cepat.

Rose melongo lalu mengangguk angguk paham, "cih elo yang ngatain gua tadi?."

Jaehyun pura pura tidak mendengar dan langsung mencari bangku kosong.

"mulai besok ajarin gua gitar." Jaehyun buka suara.

"untung balik nya buat gue?."

"lah? kan bukan gua yang mau, orang elo disuruh pa Henry. Kalo lo gamau ya paling elo yang gadapet nilai."

Rose mengerucutkan bibirnya, "lu nya juga harus tau diri monyet, lo pikir ngajarin orang gapake tenaga? ga ngabisin waktu? minimal ya traktir gue seminggu 3x, itu baru adil."

Jaehyun yang dari sononya sultan ga mempermasalahin, "gampang lah."

"eh engga."

Kening Jaehyun mengkerut, "ga apaan?."

"gausah traktir."

"ooh bagus, duitnya bisa gue tabung."

"ajarin gue geografi aja."

"maksud lo?."

"gue ajarin lo gitar, lo ajarin gue geografi ."

"kenapa lo tiba tiba pengen belajar geografi?." tanya Jaehyun kepo.

"gatau, lagi pengen ngambis disemua mapel, tapi gua paling lemah dipelajaran geografi."

"atur atur dah."

Bertepatan dengan Jaehyun selesai berbicara. Pesenan sate mereka datang.

tbc
•••

Cerita 97line genre horror udah aku publish. Yang belom follow akun ini follow duluu yu. Ga bermaksud cari follower tapi biar kasih tau nya gampang kalo ada info lagi.

Itu baru Cast+Prolog doang yaa.  Mulai ceritanya nanti pas work ini udah end.

Btw yang mau follback dm ajaa, pasti aku follback. Soalnya suka kelelep kalo cuma dinotif. Makasih gaiss.

Fyi, special chap cerita ini bakal ada dipart, 31 32 33.

Jangan lupa vote!

disini
👇

MASA REMAJA • 97 liners  (END)Where stories live. Discover now