"oukeii! kita ke dalem ya." ucap Yuju dan dibalas anggukan oleh Rose. Dan Rose melanjutkan percakapannya ditelepon.

"LISAAAA JIHYOOOO." teriak Eunha rusuh ketika masuk. Semua yang ada diruangan menutup kuping.

"jangan brisik anjir, lo kira kandang kambing bisa seenaknya tereak tereak." tegur Bambam. Eunha mengerucutkan bibirnya.

"yang cwok ga pada sholat maghrib dulu?." tanya Jiho ketika mendengar adzan. Duh idaman bnget ni cwek atu.

"iyatuh, kalo cwek bisa sholat disini, ada mukenanya bisa bergilir." timpal Jihyo.

Cowok cowok menyengir malu, yaela ketauan bnget ni sifat sifat syaitonnya. Mau nolak ngasih alasan apa? ya ga mungkin kan bilang kalo mereka bocor?.

Kecuali, Yugyeom, karna dia Kristen.

Jadi demi harga dirinya, tanpa menanggapi mereka keluar ruangan bersama sama +Yugyeom juga ,ga enak sendirian dikumpulan beda gender jadi ia memutuskan ikut. Membuat Rose yang ada didepan pintu heran.

"udah mau pada cabut? ko cepet banget?." tanya Rose.

Dk sebagai perwakilan menggeleng, "ngga Rose, kita semua mau sholat maghrib, assalamualaikum." jawabnya dengan muka yang dibuat se-Akhi mungkin.

Rose mengangguk ga percaya, dan memberi mereka jalan karna tadi ia menghalangi jalannya.

"tumben bnget pake salam segala. walaikumusalam."

☁☁

Rose, Eunha, Binnie dan Yuju duduk melingkar untuk mengemil semua makanan yang awalnya mereka beri ke Jihyo dan Lisa.

Lisa tidur, ditemani Jiho yang bermain hp disampingnya.

Sementara Jihyo asik bertelepon dengan kaka kelasnya, bernama Daniel.

Dan cowok cowok yang belom pada balik dari sholatnya padahal jam udah menunjukkan angka 19.10.

"lo gausah kesini ka, keadaan gue ga parah parah banget serius."

"ya lagian banyak temen gue disini, takutnya lo canggung."

"yauda iya."

"gua tunggu besok."

Mata Jiho menyipit, "hayo asik teleponan sama siapa lo."

"ka Daniel." jawabnya setelah mengakhiri telepon.

"doi lo?."

"hah? ngga, temen, temen biasa."

Jiho mengangguk ngangguk dan melanjutkan bermain hpnya.

"bagi anjeng." sahut Jihyo.

Rose dan lainnya kompak menoleh, "hehe." Rose menyengir. Karna sadar cemilan yang dari tadi mereka nikmati, sudah hampir habis.

"coklatt gueeeeee." Jihyo meringis meratapi bungkus coklat berserakan dilantai tanpa isinya.

"beliin gua lagi ya babi." ujar Jihyo sambil melemparkan bantal kearah Rose.

"iye iye sabar." balas Rose setelah menerima lemparan itu tepat diwajahnya.

"lo bertiga, temenin gue dong."

Setelah berucap, Rose melihat Yuju yang tiba tiba masuk kedalam toilet, Binnie yang seakan pura pura tidur di sofa. Dan Eunha..

"eh sebentar, nenek gue nelepon."

Rose mendengus, dengan langkah lebar ia keluar ruangan sendiri.

Tidak lama setelah Rose keluar, para laki laki masuk kedalam ruang inap. Satu ruangan menoleh.

"anjir lo semua abis disunat masal?." ujar Jihyo heran melihat semua cwok itu memakai sarung, begitupun Yugyeom.

Bambam langsung memegang 'miliknya', "eh ngadi ngadi lu sat."

"ngga Hyo, kita semua disuruh sholawatan tadi abis sholat maghrib, terus pak Ustadz kasih kita semua sarung sebagai imbalnya." jelas Eunwoo.

Yuju dan Eunha ketawa ngakak, "emang lo semua hapal sholawat? ga yakin gue." seru Yuju.

"belom aja lo denger suara gue Ju, yakin gua mah lu langsung klepek klepek." balas Dk yang langsung disoraki kaum laki.

"si Rose mana?." tanya Mingyu yang menyadari ketidakhadiran Rose disitu.

"kantin kali." jawab Jihyo ragu. Lagian sebelumnya Rose ga bilang mau beli coklat dimana, asal nyelonong aja.

Mingyu ber oh ria.

Tiba tiba panggilan suara masuk dari hp Lisa. Lisa yang tertidur terpaksa bangun.

"kenapa?" tanya Lisa pada ibunya yang menelepon.

"temen kamu, si kembang, berantem dikantin..terus--" ujar ibunya disebrang sana.

Lisa melotot, satu ruangan menatap Lisa aneh.

"kenapa?." tanya Binnie.

"susul si Rose kekantin! cepet cepett."

Mingyu yang mendengar perkataan Lisa tanpa lama berlari keluar ruangan menyusul Rose.

TO BE CONTINUED
•••

Vote nya disini
👇

MASA REMAJA • 97 liners  (END)Where stories live. Discover now