Bab 39. Berita Dari Timur

2K 347 6
                                    

Dilarang menyalin, menjiplak atau mempublikasikan cerita tanpa izin penulis.

Mohon maaf apabila ada beberapa bagian cerita yang loncat-loncat. Versi lengkap dapat dibaca di versi cetak/ebook. Link ebook ada di profile saya. Versi cetak tersedia. Minat DM ya. ^^

.

.

.

Happy reading!

.

.

.

Bab 39. Berita Dari Timur

.

.

.

Ia merasa bersyukur karena raja menjadi lebih hidup setelah kedatangan Selir Yueyin. Namun, seperti biasa, kehidupan di istana tidak pernah mudah. Keberadaan Selir Yueyin membuat beberapa orang penting di dalam istana merasa terancam kedudukannya, hingga tidak jarang mereka menggunakan cara licik untuk menyingkirkan Yueyin dari istana.

Menggelengkan kepala pelan, Ching kembali mengembuskan napas. Senyum palsunya terkembang ramah saat menyambut kedatangan ibu suri tua. Mendorong pintu ganda yang tertutup, ia mempersilahkan wanita penuh karisma itu masuk ke dalam ruang kerja raja.

"Yang Mulia, bisa kita bicara?" Ibu suri tua tidak berbasa-basi. Ia mengangguk pelan saat pangeran kelima dan Wang Shu memberi salam kepadanya.

Menyodorkan tangan, ia menerima bantuan Song Yu untuk berjalan menuju sebuah kursi kosong di sisi kiri ruangan. Tatapan ibu suri tua diarahkan ke tumpukan dokumen di atas meja kerja raja, lalu ditatapnya Feng Mian yang masih fokus menulis surat, lekat.

"Aku meminta waktumu sebentar untuk bicara, Yang Mulia!"

Feng Mian meletakkan kuasnya di atas tempat tinta. Ia mengangkat wajah. "Masalah Yueyin lagi?"

"Benar, masalah wanita itu lagi," kata ibu suri tua, mengibaskan saputangan sutranya.

Untuk sesaat Feng Mian menundukkan kepala. "Apalagi yang Anda inginkan? Apalagi yang Yueyin lakukan?"

"Aku mendapat laporan jika Anda menghabiskan banyak malam di Paviliun Timur," kata ibu suri, mencibir. "Bagaimana bisa anda melakukan hal itu? Anda memiliki empat istri lain yang juga harus diberi perhatian." Wajahnya menyiratkan ketegangan.

Feng Mian tidak langsung menjawab. Dengan santai ia menyandarkan punggung ke sandaran kursi tingginya. Di sisi lain ruangan, Wang Shu bergerak, berjalan menuju rak buku dan bersembunyi di sana, sementara pangeran kelima berpura-pura sibuk membaca sebuah laporan di kursinya. "Apa salahnya jika aku menghabiskan banyak waktu bersama Yueyin?" tanyanya, secara sengaja menyulut emosi ibu suri tua.

"Bisa dibilang kami baru menikah, jadi wajar jika aku lebih banyak menghabiskan waktu dengannya. Kenapa istana menjadi ribut karena hal itu?" Feng Mian mencodongkan tubuhnya ke depan. "Apa karena wajah Yueyin mirip dengan Lan Hua? Apa karena alasan itu kalian terus menerus menyudutkannya?"

"Bukan begitu!" Ibu suri tua mengetukkan ujung tongkatnya ke atas lantai marmer. Ekspresinya semakin tegang sekaligus marah. "Yueyin jelas tahu jika dia mendapat perlakuan istimewa dari Anda, Yang Mulia, karena itu dia bersikap lancang."

Feng Mian menaikkan satu alis tinggi. "Lancang?" beonya.

"Tanya adik kelimamu," ujar ibu suri tua. "Yueyin berani bersikap kurang ajar kepada adik kelimamu, selain itu dia juga membuat Selir Xin menangis dengan ucapan kasarnya. Sudah sepantasnya jika Yueyin dihukum, tapi Anda selalu melindunginya. Jika terus seperti ini, dia akan semakin melunjak."

TAMAT - Princess Lan HuaWhere stories live. Discover now