Bab 31. Mengusik Perasaan

2.1K 353 13
                                    

Hallo! Princess Lan Hua buka PO pertama s/d tgl 28 Februari 2021. Harga 110rb belum termasuk ongkir dari Bandung. Jumlah halaman kurang lebih 530 halaman.

Apa cerita watty dan buku berbeda? Ya, versi buku lebih lengkap (prolog + 43 bab + epilog).

Apa akan ada versi pdf? Ada, pertengaha Mei sepertinya versi e-book sudah bisa dibeli lewat google play/book.

Apabila PO pertama peminatnya kurang dari 100 orang, PO akan diperpanjang s/d 08 Maret 2021. Akan saya infokan menyusul apabila PO diperpanjang.

Cara pemesanan bisa klik link untuk pemesanan di profil saya. Mohon dibaca dengan teliti untuk pemesanannya, atau bisa langsung DM saya untuk pemesanan.

Thank you! ^^

.

.

.

BTW, bab kemaren tuh saya salah klik bab yang diupdate. Harap maklum karena udah malem banget pas update. Oh iya, terima kasih untuk yang sudah bantu menjawab, tapi karena masih ada yang bertanya jadi saya jelaskan kembali di sini ya. ((:

.

.

.

Dilarang menjiplak, menyalin, mempublish isi cerita tanpa seizin penulis.

Happy Reading!

Bab 31. Mengusik Perasaan

.

.

.


Lan Hua tahu jika hari ini akan tiba. Namun, kenapa perasaan tidak rela itu masih datang menyapa? Kenapa ada sekelumit cemburu mulai mengganggu?

Ada apa dengan dirinya? Sungguh Lan Hua tidak berniat untuk jatuh cinta kepada Feng Mian, tapi siapa yang ingin dibodohi? Hati mana yang ingin dipungkiri?

"Apa yang sedang Anda pikirkan, Yang Mulia?" Pertanyaan Dayang Ning menarik Lan Hua kembali ke alam nyata. Yang lebih muda mengerjap pelan saat menoleh, menatap lurus bayangan dirinya pada cermin perunggu di atas meja rias.

Sang dayang masih sibuk menyisir rambut hitam legam milik sang tuan, sementara sang tuan hanya terdiam, membuat yang lebih tua mengernyit cemas.

"Aku merindukan tanah kelahiranku," kata Lan Hua, berdusta. Hanya kebohongan itu yang bisa diucapkannya saat ini. Kedua wanita berbeda usia itu pun kembali larut dalam lamunan masing-masing, sementara Xin Luo yang baru saja masuk ke dalam kamar Lan Hua mengerjap bingung mendapati keheningan yang tidak biasa di sana.

Dengan penuh kehati-hatian Xin Luo meletakkan sebuah baki berisi kain sutra terbaik serta dua kotak perhiasan hadiah dari raja ke atas meja di sisi ranjang. Wanita itu lalu melirik melalui bahu, berusaha mencari tahu apa yang terjadi di sini?

Menatap langit kini menjadi kegiatan yang paling disukai oleh Lan Hua.

"Beberapa hari lagi janda ibu suri serta pangeran kelima akan sampai di ibu kota." Dayang Ning memasang perhiasan rambut dari emas serta giok di sanggul putri mahkota. Di sampingnya, Xin Luo sibuk membereskan pakaian tidur yang sudah dipakai oleh tuannya tadi malam.

Lan Hua tidak menjawab. Pikiran wanita itu melayang entah kemana.

"Janda ibu suri sangat sulit untuk ditaklukkan." Ning kembali bicara dengan nada lebih serius kali ini. Wanita itu melirik kotak perhiasan, menimang-nimang perhiasan mana lagi yang cocok dipasangkan di sanggul sang tuan?

TAMAT - Princess Lan HuaWhere stories live. Discover now