MAYRA [XS-1 NEW VERSION]

Mayra-EPILOG

HOLLA?

FINALLY EPILOG
SETELAH KEPUTUSAN PANJANG AKHIRNYA JADI PUBLISH. WALAUPUN MASIH KESEL SAMA KANG SPOILER WKWK.

JANGAN LUPA BACA VANOLETTA SPIN-OFF MAYRA. KISAH LETTA MASIH KULIAH.

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA KARENA SATU BINTANG DARI KALIAN SANGAT BERARTI.

HAPPY READING
PERSIAPKAN TISU KALIAN.

—Mayra—

5 TAHUN KEMUDIAN...

Hari berganti hari, Tahun berganti tahun. Tidak terasa semuanya berlalu dengan cepat. Lima tahun kini berlalu begitu saja bagi kehidupan anak remaja yang kini sibuk dengan kehidupan dewasanya.

Mereka bukan lagi anak muda yang ugal ugalan di jalanan. Bukan lagi mereka yang sering membuat ulah disekolah. Kini mereka sudah disibukkan dengan pekerjaan kantor dan rumah tangga masing-masing.

Devanathanio Alexander. Pria yang dulunya menjabat ketua geng, kini meneruskan perusahaan keluarga nya sendiri yakni Alexander Group. Bahkan diusianya yang kini memasuki 24 tahun, sudah berhasil meminang kekasihnya Tania tiga bulan yang lalu. Kekasihnya yang kini berstatus menjadi istrinya setelah perjalanan panjang.

Begitupun dengan teman teman masa SMA nya dulu. Seperti Dion, Aldionata aditson wakil geng Evrior. Pria itu turut meneruskan usaha keluarga Aditson. Bahkan sudah menikah juga dengan kekasihnya Jihan Zilova. Namun yang membuat lucu, Jihan dan Letta menjadi saudara ipar. Karena Letta turut menikah dengan putra pertama keluarga Aditson, yakni Alvano Arkana Aditson seorang dokter muda. Pernikahan mereka lebih awal dari pada yang lainnya, bahkan sudah beranjak satu tahun.

Berbeda dengan Intan yang kini berstatus menjadi istri Aska. Dunia memang sebercanda itu, rupanya Aska yang memperjuangkannya membuahkan hasil sejauh ini.

Disaat semua teman temannya sudah menikah. Hanya Nathan yang memilih sendiri selama lima tahun belakangan ini. Tidak ada yang bisa menggantikan posisi mendiang Mayra dihatinya.

Nathaniel Alaric Fernando. Siapa yang tidak mengenal sosok pengusaha muda di bidang properti itu? nama yang sering terpampang jelas diberbagai macam majalah besar. Pendiri Atlena Group diusianya yang sudah dua puluh empat tahun lebih. Pria yang begitu diidamkan banyak orang akan ketampanan dan kesuksesannya. Namun tetap memilih menutup hatinya bertahun-tahun.

Tok! Tok! Tok!

Suara ketukan pintu yang cukup keras dari arah luar. Mampu membuat seorang Pria yang menyandarkan punggungnya dikursinya menoleh. Pria yang sejak tadi merasa lelah dengan banyaknya tumpukan kertas dari rekan rekan bisnisnya. Pria yang tidak lain adalah Nathaniel.

“Masuk!”

Nathan berdecak menatap seorang Pria sebaya dengannya masuk. “Bams? Berapa kali gue bilang, gak perlu ketuk pintu kalau itu lo. Lo itu temen gue, gak usah segini nya!”

Bramasta yang kerap disapa Bams terkekeh. Bertahun-tahun dirinya senantiasa berteman dengan Nathan. Bahkan, Pria itu turut meminta ia untuk membangun semua ini bersama. Nathan benar benar teman yang baik sejak dulu, ketua nya juga.

“Bisa aja lo, disini kan gue juga karyawan.”

“Lo manager di perusahaan ini, lain kali gak perlu ketuk pintu.”

Bams mengangguk, tak ingin memperpanjang semprotan Nathan. “Iya iya deh Pak Bos!”

“Bams?!” Nathan menatap penuh kesal, dirinya tidak suka dipanggil Bos oleh temannya sendiri. “Ck, ngapain kesini? Ada jadwal?”