Mayra-13

48.4K 4.1K 457
                                    

Holla Readers?

Kembali update setelah sekian abad sksksk. Budayakan klik bintang sebelum membaca.

Tau caranya menghargai seorang penulis kan?

Jangan lupa berkomentar juga ya:)
Biar aku semakin rajin untuk Update:)

Selamat membaca.

---Mayra---

Mayra baru saja keluar dari mobilnya. Saat mobil nya mendarat sempurna di halaman parkiran Allegraxa. Gadis itu sengaja datang lebih awal, mengingat dirinya trauma untuk telat.

Sebenarnya Mayra bisa saja menggunakan kekuasaannya, untuk semena-mena disekolah ini. Mengingat ayahnya adalah donatur terbesar di Allegraxa. Namun Mayra bukan gadis yang seperti itu. Sekalipun dirinya memang nakal, sering membuat ulah.

Kaki jenjangnya melangkah menyusuri koridor sekolah nya. Baru saja dirinya hendak membelokkan dirinya, kearah koridor Kelas nya. Matanya menyipit saat melihat seseorang yang sedang di kerumuni, oleh beberapa orang.

“Ck, si Bunga masih pagi udah berulah lagi!” Mayra berdecak sebal, dirinya sangat mengetahui bahwa bunga sama seperti dirinya. Suka membully banyak orang. Namun bedanya Mayra masih memandang orang, jika bersalah maka akan Mayra usik terus.

Mayra menyipitkan matanya, mencoba melihat siapa yang dibully sepagi ini. Namun sedetik kemudian matanya membulat sempurna. Saat melihat sosok yang sama, yang sedang bermasalah dengannya—Tania.

“Tu cewek didepan gue sok berani, di depan bunga yang takut sama gue, malah takut tuh orang!” Mayra terkekeh miris sebelum akhirnya mempunyai ide untuk menghampirinya.

Nampaknya kehadiran Mayra sudah terlebih dahulu disadari oleh, Bunga dan kedua temannya. Bahkan Mayra dapat melihat sosok Tania yang terduduk di lantai, dengan bajunya yang basah sungguh miris.

“Hai Ra? Beruntung banget lo datang se pagi ini. Gue ada mangsa nih, gue yakin lo pasti senang ngeliat dia sekarang!”seru Bunga dengan tampang angkuhnya. Lebih tepatnya menatap angkuh Tania.

“Kenapa dia?”tanya Mayra.

“Dia jalan gak pake mata Ra, nabrak gue sampai nih handphone gue jatuh. Sok fokus ke buku nya, gak jadi ilmuan juga!”jelas Bunga dengan kesal.

“Kayaknya asik nih kalau lo gangguin Ra, dia kan musuh Lo!”celetuk Neza teman bunga.

Mayra mengangguk singkat. “Kalian pergi aja, biar gue yang urus mainan ini!”

“Loh? Tapi kita kan juga mau ngeliat lo nyiksa dia Ra,”sungut Bunga.

Mayra memutar matanya jengah, mereka sok akrab. “Gak percaya sama gue? Mending pergi aja sana, sebelum kalian gue jadiin mangsa juga!”

Bunga membelalakkan matanya. Mereka mana berani memberontak dari sosok Mayra. Mau tidak mau, mereka Mengangguk walaupun kesal.

“Yaudah deh, jangan lupa buat dia sampai nangis darah Ra! Gue cabut dulu, ayo guys!” Bunga dan kedua temannya langsung melenggang pergi meninggalkan Mayra dan Tania di koridor.

Mayra menatap miris melihat Tania yang enggan beranjak dari duduknya. Benar-benar lemah!

“Bangun!”

MAYRA [XS-1 NEW VERSION]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora