Mayra-40

37.5K 3.2K 358
                                    

HOLLA?
(sapa dulu dong)

SEBELUM MEMBACA PART INI BUDAYAKAN VOTE TERLEBIH DAHULU YA. JANGAN LUPA BERKOMENTAR JUGA.

HAPPY READING.
—Mayra—

Di lapangan basket Allegraxa, kini segerombolan pemuda memakai kaos team basket kebanggaan mereka, berkumpul disana. Tentu saja untuk latihan, mengingat pertandingan sudah tersisa dua minggu lagi.

Selain itu, waktu latihan mereka sangatlah terbatas. Mereka memilih di jam pulang sekolah, mengingat sekolah sudah sepi dan tidak akan ada yang mengganggu fokus mereka.

"Harusnya Neng Mayra ikut latihan kan? Tapi sayang, masa skorsing dia masih sisa dua hari lagi." kata Riko secara tiba-tiba menatap semuanya bergantian.

Benar adanya yang dikatakan oleh Riko. Waktu berlalu begitu cepat, bahkan masa skorsing Mayra tersisa dua hari. Tak urung, mereka turut merindukan kehadiran Mayra ditengah tengah mereka.

"Lo gak ketemu Mayra sama sekali Than?" celetuk tanya Aska menatap Nathan.

Nathan menggeleng. "Dia yang minta mau fokus dirumahnya, jadi untuk seminggu ini mutusin ngasih jarak dulu."

"Kuat bener, gue gak ngeliat Intan sehari aja, gue cariin tuh." sahut Aska.

"Walaupun berakhir apa Ka?"

Aska berdecak menatap Zega. "Iya, walaupun diusir terus. Namanya juga berjuang, kalau gak maju, ya mundur. Sayangnya gue pantang mundur!"

"Mulai gak nih?" tanya Devan yang kini sudah menyelesaikan pemanasan.

"Ayo!"

"WOI! MAIN MULAI AJA, GUE GAK DITUNGGUIN GITU?!"

Semuanya tersentak kaget mendengar suara keras, dari arah koridor dekat parkiran. Serempak membelalakkan matanya, melihat kehadiran seseorang yang baru mereka bicarakan barusan.

"Mayra?"

Mereka benar-benar terpaku melihat penampilan Mayra kali ini. Seragam basket yang kebesaran di tubuh gadis itu, rambutnya yang dicepol asal. Sudah seperti bangun tidur. Jangan lupakan celana nya yang memang pendek, mereka terpaku melihat kecantikan dan putihnya kulit Mayra.

"TERPESONA!" Seru Riko menatap para temannya begitu terpesona melihat Mayra.

"AKU TERPESONA." celetuk Bams melanjutkan perkataan Riko.

"MEMANDANG, MEMANDANG WAJAHMU YANG MANIS!" Lanjut Aska dan Erdhan bersamaan. Tentu mereka mengenal betul lirik lagu itu.

"TERPESONA, AKU TERPESONA!" Heboh mereka bersamaan kecuali Nathan, teman temannya masih setia meledek Nathan yang tak mengalihkan tatapannya sama sekali.

"MENATAP, MENATAP WAJAHMU YANG MANIS!" Seru mereka bersamaan, lalu mengakhiri saat Mayra sudah mendekat kearah mereka.

Mayra mengernyit bingung, mereka malah bernyanyi kompak. “Kalian kenapa? Ada yang salah, sama penampilan gue?”

Nathan menghampiri Mayra, secara tiba-tiba menggeraikan rambut Mayra. "Lehernya kelihatan, gak baik. Terus kenapa kesini? Bukannya masih sisa dua hari masuk?"

MAYRA [XS-1 NEW VERSION]Where stories live. Discover now