Mayra-35

35.5K 3K 1K
                                    

HOLLA READERS.

BUDAYAKAN TINGGALKAN JEJAK VOTE DAN KOMEN KALIAN YA. KARENA ITU BERARTI BUAT AKU.

SELAMAT MEMBACA.
—Mayra—

Masa skorsing Mayra sudah berakhir. Kini keempat gadis remaja itu masuk kembali ke sekolah seperti biasanya. Tentu saja mereka menjadi pusat perhatian banyak siswa siswi lainnya. Mengingat banyak yang penasaran mengapa mereka bisa di skorsing.

Risih, tentu saja. Mereka sudah seperti buronan. Namun disisi lain, tak ada yang berani menanyakan nya langsung pada keempat nya. Memangnya siapa yang berani bertanya ke Circle Mayra dkk? Sepertinya tidak ada yang berani.

Letta yang menyeruput jus melon nya, mengerutkan keningnya menatap Mayra yang melamun. Tangannya yang tak bisa diam, ia gerakkan menggeplak pelan tangan Mayra.

“Hayo! Ngelamunin apa?” tanya selidik Letta.

“Kamu kenapa Ra?” Kini Violet yang juga menjadi bagian dimeja mereka, bertanya menatap Mayra.

“Seblaknya kurang pedes? Atau yogurt nya salah rasa?” tanya Intan. Mengingat Mayra seperti ini biasanya jika menyangkut Makanan.

“Aneh banget, seharian ini pendiem banget lo.” sarkas Letta.

“Bisa diem gak sih?!” Mayra menatap nyalang mereka yang menurutnya berisik. Mayra menelungkup kan dirinya dimeja, menjadikan lengannya sebagai alas kepalanya.

Letta, Jihan, dan Intan yang mengerti jika Mayra sudah seperti itu biasanya masalah serius. Berbeda dengan Violet yang merasa bingung. Apa mungkin Mayra sedang bermasalah dengan Nathan? Pikirnya.

Berbanding terbalik dengan Mayra yang memejamkan matanya kuat-kuat. Dirinya berusaha melupakan kejadian semalam saat di apartemen Nathan. Namun tetap saja, semuanya terngiang-ngiang.

Flashback on—

Sesuai dengan keputusannya yang menyetujui untuk datang ke apartemen Nathan, guna menemui orang tua pria itu. Mayra sudah siap dengan dress elegannya, bahkan dirinya masuk beriringan kedalam apartemen tersebut.

Didalam sudah ada Pria dan wanita paruh baya, seusia dengan kedua orangtua Mayra. Mayra Bahkan mengenal nama kedua orangtua Nathan. Terlihat sangat ramah menyambut dirinya. Walaupun Nathan mempertahankan wajah datarnya.

Juga ada kakeknya Nathan, bernama Fernando sudah berumur lebih. Melihat pria itu dirinya mengingat almarhum kakek neneknya yang sudah tiada. Mayra iri karena keluarga Nathan lengkap.

“Ternyata kamu juga sekolah ditempat yang sama dengan Nathan?” Nalla—Ibu Nathan sering kali menanyakan hal hal kecil kepada Mayra.

“Iya tant.”

“Iya Ma, Nathan kan murid baru disekolah dia.” sahut Thalia yang merasa bahagia keluarga nya berkumpul.

Nalla mengangguk paham, beralih menatap suaminya Aaric. “Lihat lah Mas, mereka pasangan yang menggemaskan kan? Sama seperti kita yang satu sekolah dulu.”

Aaric mengangguk singkat. “Sepertinya Om lihat kamu dari keluarga yang cukup berada. Kalau boleh tau, orang tua kamu bekerja apa?” tanyanya sopan.

MAYRA [XS-1 NEW VERSION]Where stories live. Discover now