Mayra-06

48.4K 4.1K 367
                                    

Holla Readers?

Maaf banget Mayra ini Bener-bener slow update, mengingat aku juga ngehandle cerita sebelah, lebih tepatnya Cerita cicitnya Mayra.  Intinya semoga aku ada waktu luang banyak, untuk update dll.

Budayakan Vote and Komen sebelum membaca oke!

---Mayra---

Mayra semakin terisak saat mengingat masa masa indah nya dulu.

Masa dimana semuanya masih baik baik saja. Masa dimana dirinya masih mempunyai dua pahlawan dalam hidupnya. Namun rupanya takdir tidak berpihak kepadanya, saat kakak pertama nya sudah berbeda alam dengannya.

“Hikss...A-ara butuh Abang,”gumam lirih Mayra dengan air matanya, yang mengalir deras.

“Apa mungkin Ara bisa ngelupain Devan? Setelah Abang pergi, Ara cuma punya Devan. Tapi semuanya berubah, semuanya benar-benar rumit saat Devan mulai ngelupain Ara bang,”

“Mama, Papa, Bahkan Abang. Gak pernah nampar Mayra. T-tapi Devan? Untuk pertama kalinya dia nampar Ara demi wanita lain Hikss.. A-ara cuma mau dia berubah dan perduli lagi.. Ara muak harus berpura-pura kuat seperti ini Hikss...”

Berteman sejak kecil dengan Devan, mampu menumbuhkan perasaan tersendiri untuk Mayra. Dirinya bahkan tidak pernah mengungkapkan perasaannya. Namun rupanya takdir juga tidak berpihak kepadanya, saat mulai memasuki SMA— Devan sahabatnya mulai berubah.

Menjadi Antagonis? Bahkan hal itu tidak ada dalam kamus nya. Dirinya hanya menginginkan Devan kembali perduli terhadap dirinya. Walaupun caranya saja yang salah.

“Ck, Queen Bullying nangis? Malu tuh sama orang yang pernah lo bully,”

Mayra tersentak kaget saat mendengar suara bariton Seseorang. Gadis itu langsung membalikkan badannya, menatap kearah seorang Pria yang berjalan kearahnya.

“Dion?! Ngapain lo kesini?!” Mayra benar-benar kesal, bahkan gadis itu langsung mengusap air matanya.

“Rooftop tempat umum, kalau lo lupa!”

Mayra berdecak sebal, bahkan pria itu duduk di sampingnya. “Gue tau, tapi kan setidaknya lo bisa pergi kek! Oh, lo pasti mau ngetawain gue kan? Ketawain aja ayo!”

“Sepenting itu?” Dion mengangkat sebelah alisnya.

“Sok dingin, aslinya lo juga banyak bacot! Buktinya niat lo kesini pasti mau ngebacotin gue kan? Mau ngetawain gue kan?”

Dion terkekeh geli. “Queen Bullyng minta di bacotin? Kemana bacotan lo yang setiap harinya itu? Negatif thinking terus lo,”cibirnya.

“Terus ngapain masih disini? Temen temen lo pasti lagi nyamperin, tuan putri nya kalian,”sungut Mayra.

“Kalau gue maunya disini, kenapa? Setiap orang pernah ngelakuin kesalahan Ra.  Mungkin caranya yang berbeda. Tapi kalau kita mau sadar, dan mau berhenti ngelakuin hal yang sama, lebih tepatnya memperbaiki semuanya, itu jauh lebih baik. Sebelum semuanya benar-benar diluar kendali kita,”

“Sok bijak lo, peringkat juga dua dibawah gue!”sungut Mayra. “Mending lo pergi gih, gue bener bener mau sendiri,”

“Sayangnya gue gak mau,”

MAYRA [XS-1 NEW VERSION]Where stories live. Discover now