Mayra-17

51.1K 4.1K 249
                                    

HOLLA READERS?

SELAMAT MEMBACA
BUDAYAKAN KLIK BINTANG UNTUK UPDATE CEFAT LAGI. TANDAI JIKA ADA TYPO OKEY:)

——Mayra——

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh. Kini, puluhan motor dari Jakarta terparkir rapi disalah satu puncak yang ada di Bandung. Bahkan, kedatangan mereka semua sudah ditunggu oleh beberapa puluh anggota Arvegos kawasan Bandung.

Nathan, pria itu memimpin jalan mereka menuju lapangan yang cukup luas. Untuk mereka semua membangun tenda masing-masing. Mengingat ini bukan hanya sunmorry, melainkan camping, sekaligus acara pelepasan jabatan Nathan untuk kawasan Bandung.

“Keren banget gila,” Mayra menatap kagum sekitarnya terlihat sangat indah dan sejuk sekali.

“Suka?” Mayra menoleh kearah Pria disampingnya yang bertanya. Tanpa sadar gadis itu mengangguk.

“Suka, keren banget,” ungkap Mayra.

Nathan terkekeh mendengar respon Mayra. Nathan melangkah mendekati adik kelasnya, dimana nanti malam dirinya akan melantik pria itu—Chiko Arendra Alanzo.

“Gimana perjalanannya lancar bang?” Chiko tidak hanya bertanya kepada Nathan, melainkan kepada Devan dan beberapa inti yang lainnya juga.

“Lancar dong,” seru Riko menjawab. “Kenyang juga perut gue, berkat traktiran bos kalian,”

“Soal traktiran aja, gercep lo!” cibir Erdhan.

“Diem deh lo Edan, gue tau lo seneng juga kan?!”

“Kok pada ribut sih?” heran Bams. “Gelud sekalian gimana?”

Nathan beralih menatap semua orang. “Kalian bisa istirahat, dan membangun tenda kalian masing-masing. Bagi yang lupa membawa tenda, bisa meminta ke team Arvegos yang lainnya. Nanti malam kita kumpul ditempat ini, sekaligus dengan acara pelantikan pengurus Arvegos nanti.”

Semuanya mengangguk paham, mulai mencari tempat untuk mereka beristirahat menikmati keindahan puncak disore hari. Berbeda dengan Mayra dan ketiga temannya, memilih duduk dipinggir tebing yang tak jauh dari keramaian.

“Kalau gue loncat, mereka panik gak ya?” Mayra menimpuk kepala Letta yang berandai-andai, rupanya sahabatnya ingin mati.

“Loncat aja, gue ketawa paling kenceng!” seru Mayra.

“Ternyata asik juga ya motoran? Apalagi ke puncak gini,” kata Intan melirik ketiga temannya.

“Moment perdana sih buat kita motoran sejauh ini, walaupun gak nyetir sendiri,” celetuk Jihan.

Mayra terkekeh mendengarnya. “Bener banget, udahlah ayo bangun tenda.”

——Mayra——

Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Banyak orang berlalu lalang dilapangan yang memang mereka khususkan untuk pelantikan, sesuai dengan instruksi Nathan tadi. Kini, semuanya berkumpul di lapangan membentuk lingkaran.

“Jadi pelantikan ketua pun mewah juga ya? Gak kebayang berapa biaya yang Nathan dan yang lainnya habisin, mana konsumsi nya mereka kan yang nanggung?” celotehan dari arah segerombolan Tania dan kedua temannya, terdengar jelas oleh Mayra dan temannya. Mengingat mereka tidak terlalu jauh. Rupanya mereka mengibahi sosok Nathan.

MAYRA [XS-1 NEW VERSION]Where stories live. Discover now