Mayra-09

49K 4.2K 385
                                    

HOLLA READERS?

SETELAH BEBERAPA HARI, AKHIRNYA BISA UPDATE LAGI. BIASALAH LAGI SIBUK SAMA CERITA CICITNYA, SEMANGAT NYA BUKAN MAEN:)

SEBELUM MEMBACA PART MEMBAGONGKAN INI. ALANGKAH LEBIH BAIK DAN INDAHNYA, KLIK BINTANG TERLEBIH DAHULU. BIAR  AKU SEMANGAT UNTUK NGETIK PART SELANJUTNYA.

OH IYA, BISA DONG YA? TONTON DULU TRAILER KECE NYA MAYRA:)

SELAMAT MEMBACA
JANGAN LUPA KLIK BINTANG DAN KOMEN NYA JUGA:)

---Mayra---

Mayra menatap dirinya dipantulan cermin kamarnya. Gadis itu sudah siap dengan seragam khas Allegraxa nya. Gadis itu benar-benar memuji style nya kali ini. Bahkan rambut nya ia urai lurus.

Matanya beralih menatap handphonenya. Gadis itu terdiam sejenak, mengingat kejadian semalam tepat dirumahnya Kediaman Alexander.

Bahkan semalam ia diantar pulang oleh Devan. Walaupun dirinya tau, Devan mau hanya karena paksaan dari kedua orangtua pria itu. Namun mau bagaimana lagi, Mayra tidak ingin mempedulikan pria yang mengabaikan nya lagi.

“Morning mom, dad,” Mayra menyapa kedua orangtuanya. Saat menuruni anak tangga rumah nya.

“Morning sayang, tumben nih rapi sepagi ini? Mau keluar sama Devan eum?”tebak Maya—mama Mayra.

Mayra terdiam sejenak seiring lidahnya yang terasa keluh. Namun sedetik kemudian ia langsung menjawab nya. “Nggak kok mom, emangnya kalau mau keluar sama Devan harus rapi? Lagian Ara mau sekolah mom!”

Maya tertawa. “Hahaha, iya sayang. Maafin mommy, anak mommy kan emang selalu cantik kalau mau kemanapun dan dimanapun. Right princess?”

Mayra mengangguk cepat. “Right mom!”

“Kamu mau berangkat bersama Devan, atau sendiri lagi Ra?” Arlan bertanya.

“Sendiri Dad,” Mayra menjawab cepat.

Arlan mengerutkan keningnya. “Kelihatannya akhir-akhir ini, kamu selalu menjauh dari Devan. Apakah hubungan kalian sedang bermasalah?”tanya nya.

Mayra mengangguk kecil. “I'm fine Dad. Masalah apa coba? Bukannya dari dulu persahabatan Ara sama Devan baik-baik aja.”

“Mungkin hanya feeling kamu mas. Devan saja Beberapa hari yang lalu masih mau menjemput Ara. Iya kan sayang?”timpal Maya.

“Nah, itu mommy tau.” Mayra sebenarnya tidak tega untuk berbohong. Namun jika dirinya mengatakan semuanya, maka semuanya akan menjadi buruk di waktu yang sama.

Arlan menghelat nafasnya. “Yasudahlah, terserah kalian saja. Yang terpenting hubungan kalian masih baik-baik saja,”

Mayra mengangguk kecil. “Kalau Gitu Ara pamit dulu ya dad, mom? Kemungkinan nanti Ara pulang malem juga,”

MAYRA [XS-1 NEW VERSION]Kde žijí příběhy. Začni objevovat