Mayra-30

38.5K 3.2K 633
                                    

HOLLA?

SEBELUM MEMBACA PART MEMBAGONGKAN INI.
BUDAYAKAN VOTE DAN KOMEN DI PARAGRAF MAUPUN DIALOG YANG KALIAN SUKE.

HAPPY READING.

—Mayra—

Senin adalah hari yang sepertinya para murid ingin hindari. Mengingat dihari itu mereka harus datang pagi, untuk melaksanakan upacara bendera. Bukan karena tak suka mengikuti upacara, hanya saja cuaca yang panas membuat mereka tak tahan berdiri hampir satu jam.

Sama seperti segerombolan pemuda yang kini berjejer rapi, duduk diatas motor kebesaran mereka. Asik bercanda tawa, menggoda siswi siswi yang baru datang dan berpenampilan fresh dipagi hari.

“Kiww! Neng mau sama abang gak?” goda Riko melihat beberapa siswi yang lewat didepan mereka. Entah berniat cari perhatian atau tidak, namun mereka senyam senyum tidak jelas.

“Dasar Playboy cap katak!” cibir Erdhan menatap riko. Walaupun pria itu sepertinya tidak sadar diri.

“Kalau gue playboy lo apa jamal? PlayStore?” sinis Riko.

“Anjay PlayStore!” seru Aska.

“Aya aya wae,” ujar Bams merasa ajaib dengan tingkah mereka. “Tapi neng neng disini, emang geulis rata rata mah.”

Deruman motor nyaris nyaring mampu membuat fokus mereka teralihkan. Motor sport besar berwarna hitam memasuki area parkiran sendirian. Terlebih langsung memarkirkan motornya dekat sejajar dengan motor milik mereka.

“Buset Neng Mayra?!” Pekik Riko melihat penampilan Mayra yang sangat mempesona dan berbeda.

“Aduh ini mah, udah geulis kece Badas lagi.” puji Bams.

Nathan yang sejak tadi diam, hanya mampu mengamati Mayra. Jujur saja kali ini dirinya benar-benar sangat terpaku. Aura gadis itu lebih mencondong ke ala badgirl yang sesungguhnya.

Mereka semua terus memperhatikan Mayra yang melepas helm serta jaketnya. Bahkan gadis itu merapikan celana nya yang sedikit kotor, masih mampu membuat semua orang terpaku. Terlebih, Mayra membenarkan tatanan rambut nya yang sedikit berantakan. Sebelum akhirnya beralih menatap mereka semua.

“Kalian kenapa? Kayak gak pernah ngeliat gue aja!” sinis Mayra yang merasa risih ditatap mereka.

Mayra menghampiri Nathan yang terus memperhatikan nya. “Penampilan gue ada yang salah ya? Atau karena gue gak pakai rok gitu?”

“Lo cantik Ra, Keren.” puji Nathan secara spontan. Tentu saja itu membuat jantung Mayra tidak aman. Terlebih banyak yang menggodanya.

“Cih, gombalan calon buaya nih.” cibir Mayra.

“Neng Mayra bisa bawa motor?” tanya Bams.

Mayra mengangguk. “Udah dari dulu, gue ketemu Nathan juga gara gara tuh Motor. Yaudah deh, gue duluan, mau ganti nih celana. Yakali upacara pakai celana.”

Mayra hendak melenggang pergi. Namun tak sengaja berpapasan dengan Devan yang menatapnya lekat sejak tadi. Sontak ingatan nya teringat akan kejadian di malam itu. Rasanya Mayra sangat muak mengingatnya, menyakitkan sekali.

“R-ra gue mau ngo—” belum sempat Devan menyelesaikan perkataan nya. Mayra mengangkat tangannya.

“Gak ada yang perlu diomongin lagi Van.” Mayra langsung bergegas melenggang pergi. Menimbulkan tanda tanya bagi mereka yang melihat jelas interaksi keduanya.

MAYRA [XS-1 NEW VERSION]Where stories live. Discover now