Mayra-22

47.4K 3.7K 687
                                    

HOLLA READERS?

COMEBACK LAGI.

SEDERHANA, DAN SIMPLE. SAYA MAU KALIAN MEMBERIKAN SATU VOTE UNTUK PART INI, KALAU MAU UPDATENYA AGAK CEPETAN LAGI.

VOTE + KOMENTAR
ITU SAJA GRATIS TIDAK DIPUNGUT BIAYA. TIDAK MEMBUAT TANGAN PATAH JUGA. POJOK BAWAH OKE.

HAPPY READING.

----Mayra----

“Lo kemarin langsung pulang kan? Kevin gak ngapa-ngapain elo kan?”

Mayra memijat pelipisnya malas, sejak tadi ketiga temannya mengintrogasinya perihal hal kemarin bersama Kevin. Terbukti semenjak ia masuk, hingga sekarang dikantin sekolahnya.

Mayra mau makan, jadi tidak tenang.

“Ra? Jawab dong, dari tadi kita tanya cuma diem doang, senyuman doang yang lo balas.” jengah Jihan.

“Terus gue harus apa? Kalau gue kenapa-napa, gak mungkin dong, gue ada dihadapan kalian sekarang?” Mayra akhirnya menjawabnya.

Intan mengangguk kecil. “Bener juga sih, kalau dia diapa-apain, gak mungkin dong sekarang ada disini. Tapi kan kita tetep khawatir Ra!”

“Bener tuh kata Intan. Mana sok seleb lagi, kita tanya di grup gak nongol lo!” kesal Letta.

“Emang gue seleb!”

“Iya deh, mbak seleb!” Jihan terkekeh saat mengatakan hal itu. “Tapi serius Ra, sejak kapan lo deket sama Kevin?”

Mayra menghela nafasnya lelah, sebelum akhirnya mulai menceritakan semuanya. Bagaimana dirinya bisa mengenal Kevin dan adiknya. Tentu saja ketiga sahabatnya mendengarkan nya dengan baik.

“Kasihan banget sih adiknya. Gak nyangka gue, ternyata Kevin yatim piatu.” ucap Intan prihatin.

“Kasihan, sih kasihan. Tapi tetep aja, dia kan jahat!” celetuk Letta.

Mayra memutar matanya jengah. “Letta, bisa gak sih ubah sudut pandang lo akan orang jahat? Orang jahat juga bisa berubah baik, yang gue liat dia punya itikad baik mau berubah. Selebihnya kan, kita juga gak tau sikap dia kedepannya gimana.”

“Mungkin Letta masih trauma, lo gak tau aja, stresnya kita pas lo disekap. Nangis sehari semalam. Belum tentu kan, sepenuhnya Kevin berubah? Lagian lo mainnya kejauhan, masa sama musuh.” cerca Jihan.

“Gue mau kesana, bukan ngeliat Kevin, tapi adiknya. Apa salahnya menyayangi anak yatim-piatu? Itu Mulia kan? Lagian kalian tau, gue suka anak kecil lucu sih.” jelas Mayra.

“Udah deh, lanjutin makan kalian. Selagi gak ngelewatin batas tuh Kevin, kita mah support support aja. Terpenting lo juga harus berhati-hati.” lerai Letta.

Mayra mengangguk kecil. Mulai menyumpal kembali seblak pedas, kedalam mulutnya. Dirinya memang sangat menyukai seblak, serta yogurt Cimory kesukaannya. Bahkan, bisa dikatakan dirinya setiap hari memesan menu itu. Entahlah mengapa ia merasa tidak bosan sama sekali.

Notifikasi dihandphonenya mampu membuat Mayra, bergegas membuka kunci laya Handphonenya. Gadis itu mengerutkan keningnya melihat siapa yang mengirimkannya pesan.

MAYRA [XS-1 NEW VERSION]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora