Mayra-25

46.3K 3.3K 824
                                    

HOLLA READERS?

SEBELUM MEMBACA PART MEMBAGONGKAN INI. DIHARAPKAN UNTUK VOTE TERLEBIH DAHULU. BINTANG POJOK BAWAH YA GUYS.

BIAR GAK LUPA ALUR BACA ULANG PART 23-24 DULU.

MAU UPDATE CEFAT KAN? BUDAYAKAN RAMAIKAN PART INI DENGAN VOTE DAN KOMENTAR KALIAN.

HAPPY READING:)

—Mayra—

Dibawah terik sinar matahari beberapa siswa menggerutu karena kepanasan. Bagaimana tidak? Dihari Rabu, mereka harus berkumpul layaknya melakukan upacara bendera. Hanya untuk penyambutan beberapa siswa sekolah yang sudah kembali kesekolah setelah mengikuti ajang pertukaran pelajar.

Letta, Jihan, dan Intan. Berada di barisan nomor dua terdepan. Sejak tadi mereka menatap bingung mengapa salah satu sahabat nya belum datang juga. Padahal waktu sudah menunjukkan hampir pukul delapan pagi. Ditambah mereka benar-benar malas mendengar ceramahan kepala sekolah nya didepan, selalu membangga-banggakan beberapa siswa didepan itu.

“Bapak harap kalian bisa mencontoh Mera dan Violet kedepannya.”

Letta memutar matanya jengah mendengar penuturan itu. Apa yang harus dicontoh? Jika sudah otak nya yang pas-pasan. Mereka yang dikirim juga tidak terlalu pintar, hanya saja kesiapan pindah kesekolah lain selama waktu yang ditentukan.

“Si Mayra telat atau emang gak mau masuk nih? Udah siang juga.” ujar Letta sedikit berbisik kepada Jihan dan Intan yang berada disamping kanan kirinya.

“Mayra itu paling rajin masuk, walaupun sering telat sih. Kayaknya emang telat, gak mungkin banget dia gak masuk.” jawab Intan.

“Devan juga gak ada.” celetuk Jihan yang menoleh kearah barisan pria dibelakangnya. Meneliti satu persatu namun tak melihat Devan.

“Bener juga, janjian gak sih telatnya? Kalau gini kan, seharusnya Mayra ngajak kita kalau mau telat.” kesal Letta.

“Yakali Mayra masih kayak dulu, Rela ngikutin Devan kemanapun.” celetuk Intan.

Letta mengangguk menyetujui perkataan Intan. Tidak mungkin juga, Mayra sudah benar-benar berubah. Lagi pula, dirinya tahu betul Mayra mulai serius dengan hubungan nya, bersama sepupu Letta sendiri. Tidak mungkin Mayra kembali dengan kebiasaan buruknya, ia mengenal betul sahabatnya itu.

Letta mengerutkan keningnya melihat barisan siswa kelas disampingnya. “Nathan gak ada juga deh, semua anak-anak lengkap Bams, Andra juga ada.”

“Mungkin Mayra telat sama Nathan.” celetuk Jihan.

Letta berdecak. “Bener-bener tuh anak, mentang-mentang udah ada doi. Mau telat pun barengan.”

“Sok kecantikan banget sih mereka!” Letta, Jihan dan Intan spontan menoleh kearah barisan IPS 1. Disana ada Bunga yang Berkata cukup keras. Siapa yang tidak mengenal bunga, wanita yang keberaniannya setara dengan mereka.

“Heh lambe, udah lo gak usah ngerusuh!” sungut Letta menatap tajam kearah bunga dan kedua temannya.

“Lo gak tau apa-apa diem, nanti jadi korban dari cewek sok kecantikan itu mampus kalian!” balas Bunga dengan jengah.

MAYRA [XS-1 NEW VERSION]Where stories live. Discover now