MAYRA [XS-1 NEW VERSION]

Mayra-20

HOLLA READERS?

COMEBACK NIH. SETELAH SEKIAN PURNAMA. PASTIKAN KALIAN SUDAH KLIK BINTANG TERLEBIH DAHULU, SEBELUM MEMBACA PART MEMBAGONGKAN INI.

FOLLOW AKUN INI JANGAN LUPA.
KALIAN BISA MENEMUKAN AKU DI SOSMED DENGAN USERNAME YANG SAMA.

HAPPY READING!
----Mayra----

Didalam sebuah apartemen beberapa orang terdiam sendu, mengamati kedekatan Mayra, Devan dan sosok Thalia—yang mereka kenal sebagai kakak dari Nathan. Bahkan, sejak satu jam yang lalu, pembahasan mereka tetap dengan orang yang sama.

Yakni Arion. Sosok yang begitu melekat dikehidupan mereka. Mereka yang mendengarnya turut sedih, akan kepergian kakak dari Mayra. Mayra bahkan turut menceritakan, bagaimana kepergian kakaknya empat tahun yang lalu. Hanya karena ingin menyelamatkan sosok Devan.

Begitupun dengan hubungan Thalia dan Arion yang cukup membuat mereka terharu, terpisah oleh maut.

“Kakak bener-bener gak nyangka, kalian sudah sedewasa ini. Perasaan baru kemarin kalian jadi bocah SMP.” Thalia menatap sendu Mayra dan Devan yang berada disamping kanan dan kirinya.

“Aku malah gak nyangka, ternyata kak Lia kenal sama mereka berdua. Lebih parahnya lagi, Mayra sahabat aku kak!” seru Letta yang menyimak sejak tadi.

Mayra terkekeh. “Dunia emang sempit banget ya?”

“Betul banget, yang terpenting kita semua sudah bertemu. Setidaknya tali silaturahmi kita tidak putus,” kata Thalia.

Thalia beralih menatap Tania yang hanya diam sejak tadi, disamping Devan. “Jangan sungkan sama kakak. Kakak tau kok, kamu pacarnya Devan kan?”

Tania yang gugup mengangguk malu. “Iya kak, aku Tania.”

“Sudah lama hubungan kalian?” Tanya Thalia penasaran.

“Dua tahun lebih kak,” celetuk Devan menjawabnya.

“Gak asik, kak Lia interogasi dia mulu. Interogasi aku kek.” Letta cemberut menatap sepupunya itu.

Thalia Terkekeh. “Oke, sekarang kamu pacaran sama siapa? Gak mungkin kan, sepupu kakak yang cantik ini jomblo.”

“Tapi emang faktanya kita berempat jomblo kak Lia!” Letta menunjuk ketiga sahabatnya.

“Kasihan sekali,”

“Kita semua jomblo kak, kecuali Devan sama Tania.” celetuk Vinka sok akrab. Hal itu mampu membuat Letta terlihat tak suka.

“Memang sebaiknya kalian harus fokus dengan pendidikan kalian. Pasangan itu point plus difase kalian sekarang ini. Rasanya kakak ingin sekali mengulang masa SMA kakak.”

“Bang Arion pasti so sweet banget ya kak?” tanya Intan penasaran.

Thalia mengangguk. “Arion yang terbaik menurut kakak. Dia bisa memposisikan kakak sebagai Ratu dihidupnya. Dia juga bisa memperlakukan kakak dengan buruk, jika kakak melakukan kesalahan yang fatal. Dia selalu mempunyai caranya tersendiri untuk membuat kakak bahagia. Setiap hal yang dia perbuat, selalu sempurna Dimata kakak. Kakak bahkan berharap, dikehidupan selanjutnya ada yang mewarisi sifat dan sikapnya.”

“Dulu kak Arion nembak kakak Dimana?” timpal tanya Riko.

“Kalian percaya gak, kalau Arion dulu nembak kakak tepat saat selesainya upacara bendera. Dia memang sedikit gila, beruntung kakak menerimanya. Jika tidak, entah apa yang akan dirasakan Arion.”