BAB 14 - Trauma

19 4 0
                                    

Recommended song
Trough the night - IU

SELAMAT MENYELAM!
_____________________________________________

Halley POV

"I'm so sorry kalau gue bisanya cuma bikin lu nangis." Ucapnya masih menghapus sisa air mata dipipiku. Aku menggeleng pelan. Kugigit bibir bawahku untuk meredam tangis agar tak menimbulkan suara.

Ibu jari Orion yang senantiasa mengusap kedua pipiku beralih. Diusapnya pelan daguku, seraya tersenyum kecil.

"Kebiasaan. Udah gue bilang kalo nangis jangan digigit, nanti luka, L." Senyum lembut itu, senyum yang benar-benar tulus.

Ini Lion. Ini Lion yang aku kenal.

Bukannya mereda, tangisku makin menjadi setelah perintah darinya. Aku menunduk, menyembunyikan tangisku. Saat itulah aku tenggelam dalam pelukan hangatnya. Sebelah tangannya mengusap punggungku lembut dan satunya lagi mengusap kepalaku pelan.

Kudengar bel rumahku berbunyi, kami sama-sama terdiam. Kemudian aku melepaskan pelukan dan menghapus sisa air mata. Begitupun dengan dia.

Aku beranjak, meninggalkan dia sendirian di sofa dan melangkah membuka pintu apartemenku.

Saat aku membuka pintu, seseorang yang hendak menyapaku malah tertegun. Melihat wajahku sembab dan mata yang merah dan basah karena menangis.

"Kamu kenapa, L? Kok nangis? Kenapa? Perut kamu sakit lagi?" Tanya Al bertubi-tubi. Dia menangkup wajahku, memeriksa apa aku kesakitan atau tidak.

Aku segera menyingkirkan tangannya, "Gapapa kok." Ucapku pelan seraya bertanya.

"Kamu ngapain kesini?" Tanyaku kepadanya.

"Aku kesini karena kamu gak bales pesan aku tadi. Aku pikir kamu kenapa-napa." Balasnya kemudian melihat sepasang sepatu terletak manis di atas rak sepatu, kemudian bergeser dan melihat siapa yang datang.

"Lho?!? Anda ngapain kesini?" Tanya Al tak bersahabat. Tanpa dipersilakan dia langsung melesat masuk ke dalam apartemenku.

Rion bangkit, berbalik dan memandang Al datar. "Bukan urusan lu. Urusan gue ke sini sama Halley." Ucapnya menantang.

WAH WAH PARAH! BAKALAN PERANG DUNIA KE-3 INI NJIR.

"Ehmm.. dia cuma mampir doang kok, Al." Ujarku menenangkan Al. Dia menoleh, menatap aku dan Orion bergantian.

"Oh jadi lu bajingan yang bikin dia nangis?! BANGSAT." Umpat Al kasar seraya melepaskan sebuah pukulan kuat ke wajah Rion yang membuatnya jatuh tersungkur ke lantai.

''''

Orion POV

Aku merasakan sesuatu yang asin didalam mulutku. Kusentuh sudut bibirku, perih. Aku bangkit hendak memberikan pukulan balasan, tapi teriakan seseorang menghentikanku.

"UDAH JANGAN BERANTEM! BERHENTI KALIAN BERDUA." Teriak Halley seketika membuat kami menoleh kepadanya.

Mukanya memerah. Al beringsut mendekat dan menyentuh tangannya yang langsung ditepis kasar olehnya.

"Aku pernah bilangkan aku benci liat orang berantem? Trus sekarang kenapa malah kamu yang berantem? AKU GASUKA LIAT ORANG BERANTEM AL! AKU GA SUKA." Teriak Halley dengan badan bergetar, tangannya pun ikut bergetar. Ia menyentuh wajahnya, mengusapnya perlahan dan beringsut mundur.

"Halley, aku minta ma-" Belum sempat Al menyelesaikan kalimatnya, Halley langsung berkata.

"Keluar."

Us : 'Kalopsia'Where stories live. Discover now