BAB 1 - Un-Retrouvailles

91 7 0
                                    

Haiii
Makasih udah mau scroll ke BAB 1

Semoga kalian suka ceritanya yaaa
Jujur ini panjang bgtt hihii

Recommended song
Location Unknown - HONNE (Brooklyn Session) (feat. BEKA)

SELAMAT MENYELAM!
______________________________________________________________________________

Halley POV

Aku Halley, seorang wanita yang bekerja pada bagian Human Resources Departement (HRD) yang bertanggung jawab menangani karyawan sebuah perusahaan terkenal di Ibukota Korea Selatan ini. Tidak mudah memang, ditambah sekarang sedang musim perekrutan karyawan baru. Mau tidak mau aku harus tetap stay di kantor dan disibukkan dengan berbagai hal.

Namaku Halley. Ya, kalau di sini orang-orang memanggil namaku Haelli. Tapi orang-orang terdekatku biasa memanggilku L. Iya, L.

Kalian yang membaca namaku pasti udah gak asing sama yang namanya Komet Halley. Yup, benar. Namaku terinspirasi dari nama komet itu.

Mama bilang, dia mau punya putri cantik yang semasa hidupnya selalu cemerlang dan bersinar seperti Komet Halley. Beliau ingin masa depanku nantinya juga secerah dan seterang komet ini.

Well, aspek karirku sudah cukup dibilang cerah. Tapi aspek-aspek lainnya, kita lihat saja nanti.

Kini aku tengah sibuk mengurus dokumen-dokumen calon karyawan baru diruang rapat yang sudah kosong, menyisakan aku sendirian karena orang-orang sudah berhamburan menuju kubikel mereka masing-masing.

Tiba-tiba seseorang menoel-noel bahuku. Spontan aku langsung melihat ke arahnya.

"Kenapa?" Tanyaku singkat agar dia berhenti, lalu kembali menunduk untuk mengurus dokumen tadi.

Dia menjawab, "Tadi gue dari bawah, resepsionis bilang ada yang mau ketemu lu di lobi. Mereka udah nelpon ke meja lu bahkan juga ke ponsel lu langsung tapi gak diangkat."

Aku langsung melihat ponselku. Ternyata benar, ada dua panggilan tak terjawab dari telepon resepsionis. Aku menghela panjang dan lanjut membaca dokumen selanjutnya.

"Iya gak kedengeran, ponsel gue silent." Jawabku sambil membuka lembaran selanjutnya dengan tangan kiri kugunakan untuk menopang kepala dan mataku tetap membaca kalimat demi kalimat tanpa henti.

Duh, bosan banget elah.

"Sibuk banget ya lu? Gue ngomong aja sampe gak diliat, nunduk mulu. Hati-hati ntar muka lu nempel ke meja." Ujarnya sambil beranjak dan berdiri persis disampingku sambil melihat dokumen yang sedang kubaca.

"Kerjaan gue banyak banget gila." Keluhku sambil mengusap wajah lelah.

"FIGHTING YAA SUNBAE GILA KERJAAA!" Ia berteriak keras sambil memberi tatapan mengejek, kemudian melenggang pergi.

Aku hanya tertawa kecil, kemudian menutup lembaran-lembaran dokumen tersebut dan beranjak dari ruangan suntuk ini menuju ke lobi utama.

'''

Saat tiba di lobi, aku mondar-mandir tak beraturan. Mencari siapa kira-kira yang ingin bertemu denganku.

Siapa sih yang mau ketemu? Mama? Gak mungkin lah datang gak ngabarin. Kak Bima? Mana mau tu orang jauh-jauh dari Jerman kesini cuma buat liburan. Temen-temen gue? Mereka kan pada sibuk. Gumamku sambil terus berjalan.

Us : 'Kalopsia'Where stories live. Discover now