Sesampainya di rumah Nesa langsung masuk dalam kamar membaringkan badannya yang sudah sangat lelah di atas tempat tidur.

Matanya terpejam sesaat hingga akhirnya terbuka lagi. Dia baru mengingat kalau dia belum membalas surat dari sahabatnya Kivant.

Dengan gerakan cepat Nesa berjalan ke kamar mandi mencuci muka dan mengganti pakaiannya. Setelahnya dia berjalan ke meja belajar.

Nesa menulis balasan surat itu dengan senyum yang merekah di bibir ranumnya. Nesa sangat berharap kalau surat ini bisa membuat Kivant tau apa yang sedang ia rasakan saat ini.

Cukup lama Nesa berkutat dengan dunianya sendiri, hingga tanpa ia sadari malam sudah semakin larut. Merasa surat balasannya sudah selesai Nesa bergegas tidur.

_____

Di tempat dan di waktu yang berbeda, Kivant sedang sibuk dengan tumpukan kertas di hadapannya. Menjadi seorang CEO di usia yang masih terbilang sangat muda memanglah sangat melelahkan.

Waktu yang seharusnya di gunakan bermain atau sekedar nongkrong dengan teman sebaya pun 'tak lagi dilakukannya.

Dia bukannya tidak punya teman di sana, cuman dia tidak bisa bebas seperti yg lain maklum lah dia sangat sibuk. Bahkan untuk istirahat pun rasanya kurang.

"Permisi, Pak." Seseorang mengetuk pintu dari luar.

"Masuk," perintah Kivant.

"Maaf, Pak ganggu waktunya. Tapi ini ada berita dari Indonesia," ujar Meira selaku sekretaris Kivant.

Kivant yang tadinya fokus memeriksa file langsung mengalihkan fokusnya pada Meira.

"Berita apa?"

"Nenek Bapak mengalami kecelakaan dan saat ini sedang koma di salah satu rumah sakit di Indonesia," jelas Meira.

Kivant shok mendengarnya. Bukankah semalam dia baru saja bertukar kabar dengan sang Nenek, lalu apa ini? Kenapa semua terjadi?

"Pesan tiket sekarang," perintah Kivant dengan tegas.

Mendengar perintah itu Meira langsung bergegas keluar lalu memesan tiket untuk atasannya itu.

Kivant mengemas semua barang-barangnya lalu pergi dari ruangannya. Dia akan pulang dulu ke rumahnya untuk mengambil beberapa pakaian sekaligus berpamitan pada orang-orang di sana.

Setelah urusan di rumah selesai, Kivant bergegas menuju bandara Internasional Haneda, Tokyo, Jepang.

Butuh waktu enam jam lebih untuk bisa sampai di Indonesia. Kivant terus berdoa supaya Neneknya baik-baik saja di sana.

Enam jam berlalu, sekarang Kivant sudah berada di bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, Indonesia.

Di sana sudah ada yang menunggu Kivant. Dengan langkah lebarnya Kivant berjalan menghampiri mobil yang sudah di sediakan oleh orang suruhannya.

"Langsung ke rumah sakit," ujar Kivant to the point setelah masuk dalam mobil.

Mobil pun melaju membela kota Jakarta yang sangat macet. Kivant merasa kesal pasalnya sudah tiga puluh menit dia terjebak macet, tapi mobilnya belum lepas dari macetnya jalan.

Karena tidak ingin menunggu lama akhirnya Kivant keluar dari mobil mencari ojek yang bisa di tumpanginya.

Saat melihat ke arah jalan, tidak sengaja Kivant melihat sebuah motor yang terparkir di depan jalan.

Kivant memutuskan menyendarai motor itu tanpa meminta izin pada sang pemilik.

Seorang gadis sedang membeli jajanan untuk di bawahnya pulang hari ini dia membawa motor yang baru saja di belinya beberapa hari yang lalu. Tapi kesialan menimpa dirinya. Motor yang di parkirnya di bawah kabur oleh orang yang 'tak dikenal.

"Woi! Jangan bawa kabur motor aku! Itu baru di beli!" teriak gadis itu. Dia terus mengejar motornya, hingga motor itu berhenti di sebuah rumah sakit.

Orang itu duduk terkapar di pembatas jalan, dia sangat capek lari. Baru kali ini dirinya berlari sejauh ini.

"Capek banget," keluhnya. Setelah dirasa capeknya hilang, gadis itu berjalan mendekati motornya. Dia mengendarainya meninggalkan rumah sakit.

Dia sudah tidak perduli lagi dengan orang yang membawa motornya, yang di pikirkan saat ini adalah bagaimana dirinya sampai di rumah biar bisa tidur nyenyak.

Sedangkan Kivant, dia sudah masuk dalam rumah sakit tanpa menghiraukan motor yang sudah ditumpanginya.

Tbc___

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan komennya.
Salam sayang dari author❤

Cinta Neslia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang