34. Air laut

358 16 10
                                    

"Anak-anak bunda!" Ghea menghampiri double G yang duduk santai di sofa itu.

"Lo ada hubungan sama Alex?" Nathan langsung melontarkan pertanyaan itu.

"Kagak," jawab Ghea jujur.

"Alex itu cowok bangsat Ghea! Lo jangan dekat-dekat sama dia!" Nathan terlihat sangat khawatir. Dan semakin dalam lah cinta Ghea padanya.

"Gue tau."

"Hindari, yah! Gue gak mau lo kenapa-napa," ucap Devan.

"Iya, Yavan."

"Cil, gue bisa nyariin orang sempurna buat lo. Jangan kepincut ya!" Ucap Bram.

"Iya bah iya! Kalian kenapa sih?"

"Kalo lo liat dia, lo tiarap! Guling-guling terus hindari!" Ucap Hans. Benar. Hans yang mengatakan itu. Balok es itu tidak terlihat bercanda sama sekali.

"Lagian gue bentar lagi mati!" Batin Ghea terkikik geli. Orang-orang khawatir itu membuatnya merasa berada di rumah.

***

Motor Nicho berhenti di depan rumah Ghea.

"Makasih es," ucap Ghea.

"Ekhem! Malam gini baru pulang?" ucap Dian.

"Maaf om," balas Nicho.

"Gapapa. Om waktu muda juga gini, sih."

"Kalo gitu, Nicho pamit ya om." Nicho pamit dan langsung pergi.

Ghea mendiami daddynya dan langsung masuk ke rumah.

"Ghea. Mandi baru turun, mommy uda masak makanan kesukaan Ghea," sambut Novita.

"Iya, mom." Ghea langsung menaiki anak tangga dan membersihkan dirinya. Dia kembali turun dan langsung duduk di meja makan.

Dian dan Novita saling menatap kemudian menoleh ke Ghea yang makan sambil menonton kartun di tabletnya.

"Ghea," panggil Dian.

Ghea menoleh.

"Kamu gak sakit, 'kan? Kenapa jadi pendiam sih?" tanyanya.

"Air laut memang pasang dan surut, tapi rasanya gak pernah berubah," jawab Ghea dan kembali menonton.

Mengertilah sepasang suami istri itu mengapa putrinya berubah sikap. Merekalah alasannya!

***

"Mommy! Sepatu Ghea mana?" tanya Ghea yang baru turun dari kamarnya. Dia nampak sibuk dengan seragamnya yang berantakan.

"Sekarang kan, Kamis. Jadwal pemeriksaan kamu," ucap Dian sembari menyeruput santai kopinya.

Ghea menjatuhkan tubuhnya ke lantai. Sia-sialah kepanikannya mulai dari tadi.

Novita terkekeh.

Ghea menoleh ke arah orangtuanya yang duduk harmonis tanpa jarak.

"Apa perkataan gue semalam ngubah pemikiran mereka?" Batinnya penuh bahagia.

 "Sini makan dulu. Kita berangkat jam sepuluh hari ini," ujar Novita.

Ghea duduk dan memakan sarapan itu.

"Dad, kayaknya pizza enak deh habis nyium aroma obat" Ghea memberi kode.

"Hmm? Masa sih?" Dian berpikir. Ghea tahu daddynya berpura-pura tidak peka.

"Kita coba deh. Mommy tahu tempat yang baru buka, cuma jauh," ujar Novita.

"Ya udah, kita kesana aja," ucap Dian.

"Drama atau tidaknya ini, bertahanlah sampai selamanya!" Ghea berdoa dengan tulus.

***

Ghea mengambil ponselnya yang bergetar. Notifikasi pesan dari nomor yang tidak diketahui itu masuk lagi.

Unknown

'Ghea! Gue rindu!'

'Kenapa gak sekolah?'

"Oh! Jadi teman sekolah gue! Kirain teman kuyang!" Gumam Ghea mengabaikan pesan itu.

Teman kuyang

'Jantungku berdegup kencang dekat dengan mu.
Takutnya gue gak idup kalo ga ada lo'

'Ahahah! Lo ngirim pesan lagi,
gue bom rumah lo!

'Emang lo tau rumah gue?'

Ghea menertawai dirinya sendiri.

Teman kuyang

'Tidur yah! Istirahat! Pokoknya besok gue harus nengok lo di sekolah!'

'Ih! Lo siapa?'

'Yours'

'Gue ingatin ya! Gue gak mau nge blok lo karena gue orangnya baik kayak malaikat. Kalo lo ngeganggu lagi, gue santet lo. Gue jago begituan!'

'Gue gak peduli! Love you!

Ghea membuka malas ponselnya yang berdering kembali.

Teman kuyang

'Ghea?'

'Ghea!'

'Honey?'

'Bunny?'

'Love?'

'Mine'

'Sayang?'

'Gue blok ya!'

'Jangan! Tega lo!'

'Gue janji gak nge spam lagi.'

'Emot jempol/

'Last'

'Mimpi indah, love.'

"Gue harus takut atau gak yah? Ni iseng apa obsesi sama gue? Gue emang imut, lucu, menggemaskan. Tapi hati gue kan uda buat Nathan!"  Ghea menggeleng dengan pesan itu.

____________________________________

Author saat ini:

See you next chapter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


See you next chapter

Jangan lupa untuk meninggalkan jejak vote dan komen

Love you Ezeng 🤩🤩💓

Tania Ssi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Your Best FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang