Felicia Rania Zahra menerima tawaran kedua orangtuanya untuk di jodohkan dengan salah satu Tuan Muda Artama. Apalagi saat ia tahu jika Tuan Muda Artama adalah pria yang sangat tampan, ramah, sopan juga baik hati. Itu hal yang bisa Felicia simpulkan saat diam-diam mencari tahu tentang Tuan Muda Artama. Tentu saja tanpa pikir panjang ia akan menyetujuinya. Toh, dia terlihat seperti suami idaman semua kaum hawa. Namun siapa sangka, di hari pertunangan bukan Tuan Muda yang sempat ia cari tahu yang akan menjadi calon suaminya. Namun pria lain-yang baru ia ketahui juga. Jika keluarga Artama tidak memiliki satu orang putra. Melainkan dua. Dan bodohnya lagi, Tuan Muda Arnanda lah yang ia selidiki. Bukan Aryanda. Putra pertama dari keluarga Artama. Sekaligus calon suaminya saat ini. Pusing? Bukan kata itu yang cocok menggambarkan keadaan Felicia saat ini. Terutama saat tahu jika calon suaminya itu sangat jauh dari kriterianya. Galak, dingin, sadis, juga memiliki tempramental yang sangat buruk. Hanya satu poin plus di mata Felicia yang membuat ia menarik. Ketampanannya diatas rata-rata. Bahkan Felicia sering dibuat jantungan hanya dengan menatapnya. Namun siapa yang mau hidup dengan laki-laki yang memiliki segudang sifat buruk di matanya?