HEROIN

By ayurespati

1.9M 145K 59.9K

Arsen bertemu kembali dengan Mia, kekasih masa remajanya, setelah sepuluh tahun berpisah. Perpisahan yang tid... More

HEROIN - CANDU
1. The Cold Princess
2. Sepasang Masa Lalu
3. Jaminan Bahagia
4. Endorse Mantan
5. Yang Tertinggal
6. Menelan Kenangan
7. Luka Masa Lalu
8. Cincin Pengikat
9. Selalu Ada Jalan Pulang
10. Dinding 10 Tahun
11. If You Really Care
12. LURUH
13. Merajut Kenang dan Harap
14. Back to You
15. End The Day with You
16. The Kiss
17. Rasa Mendua
18. Tak Bersekat
19. Own You
20. DUA SISI
21. Mencinta
22. Bukan Ramayana
23. Enganged
24. Just Him
25. Consequences
26. Badai
27. Bersama
28. HEROIN
29. Melawan Dunia
30. Best Friend's rule
32. Terungkap
33. Deal with Problems
34. Asing
35. The Guardian
36. Guardian Angel (2)
37. It is Decided
38. Transisi
39. Not a Cinderella
40. Jauh
41. Ujung Tanduk
42. Mendarah
43. Where's Your Prince?
44. Pemeran Utama
45. Something Between Us
46. Benteng Hati
47. Harap
48. Terombang - Ambing
49. Comeback
50. We aren't we
51. Jodoh?
52. Mutual Feeling
53. What is Love?
54. LOVE YOURSELF (END)
SPIN OFF HEROIN
Extra Part Heroin x Antidote

31. LABELING

19.5K 2K 451
By ayurespati

Ingar bingar musik beriringan dengan lampu-lampu yang saling berkedip. Terdengar sorakan dari muda-mudi yang berkumpul, begitu DJ perempuan dengan pakaian cukup minim memulai aksinya. Suasana kelab malam berlantai tiga di bilangan Jakarta Selatan itu semakin hidup dengan hentakan musik dan pengunjung yang semakin ramai menuju tengah malam.

Di lantai dua, tepatnya salah satu meja yang tadinya berisikan orang-orang yang dikenalnya, Mia duduk memandang kosong ke arah dance floor yang kini dipenuhi pengunjung. Terlihat Tonny dan beberapa temannya yang lain mengentakkan kaki dan menari mengikuti alunan musik.

Mia tersenyum pahit. Diteguknya lagi alkohol di gelasnya. Rasa pahit bercampur asam yang sedikit menusuk tenggorokannya, menjadi pengalih rasa sakitnya yang lain. Gelenyar memabukkan dari minuman itu rasanya menjadi pengusir penat paling instan di tengah harinya yang buruk.

Oh benarkah ini hanya harinya yang buruk? Atau nasibnya memang buruk? Otak Mia sudah tidak bisa lagi berpikir. Saat itulah sebuah lengan terbuka merangkulnya.

Samar-samar, Mia dapat melihat pria yang kini merapatkan tubuh ke arahnya. Emir. Mia mengenali wajah itu.

Bagaimana tidak? Dia adalah pria brengsek yang mendekati Mia secara paksa dan membuat Mia terseret dalam sebuah skandal memuakkan. Skandal yang berujung balas dendam si cewek pada Mia dengan menyebarkan video Mia di ruang ganti studio foto.

"Sini dong, babe. Kita have fun," rayu Emir ketika Mia menolak dan berusaha menyingkirkan tangan kotor laki-laki itu dari tubuhnya.

"Lepasin," decak Mia. "Jangan kurang ajar!" Mia menyentak dan mendorong tubuh Emir cukup kasar.

Rahang Emir mengeras. Tangannya mencengkeram lengan Mia semakin kasar. "Jual mahal banget sih, anjing! Emang berapa yang cowok itu kasih buat tidur sama lo?"

Mia mendelik. Tangannya terus meronta, berusaha lepas dari cekalan jemari yang makin menekan kulitnya.

"Setelah viral sama tuh cowok entah siapa, lo masih sok suci gini?" Emir menarik tubuh Mia untuk merapat ke arahnya. "Sebutin aja lo mau apa, gue bakal kasih lebih dari dari cowok itu. Asal malam ini lo sama gue."

"Lo gila! Lepasin!" Mia berontak. Sayangnya hentakan musik yang jauh lebih keras, meredam suaranya.

"Perek ya tetep perek. Sekalipun lo usaha mati-matian buat jadi artis papan atas kayak sekarang. Udah deh... sama gue ya, bakal gue bikin enak." Emir mulai mengendus bahu Mia.

Mendengar kata terlarang itu terucap, Mia tidak lagi bisa diam. Satu tangannya yang bebas meraih satu gelas di meja, lalu memukulkannya ke pelipis Emir. Tidak terlalu keras sampai membuat berdarah, tapi cukup untuk membuat cowok itu tersentak dan melepaskan tangannya yang satunya.

"Pergi nggak lo?! Atau gue teriak supaya lo diseret keluar sama security!" bentak Mia dengan mata melebar. Dadanya naik turun karena napasnya yang memburu. Jemarinya meremat gelas keras-keras.

Emir hendak membalas Mia dengan perlakuan kasar, tapi kedatangan seorang wanita yang memiliki otoritas tertinggi di tempat ini, menghentikan aksinya.

"Ngapain lo ganggu temen gue? Tempat gue nggak melayani prostitusi ya, kalo lo mau nyari perek nggak usah ke sini!" bentak Tania, pemilik Sky Life yang beberapa kali pernah terlibat kerjasama dengan Mia.

Emir yang enggan berurusan dengan Tania, karena bisa berdampak panjang, hanya melengos hingga kemudian berlalu meninggalkan Mia.

Mia tersenyum pada Tania. "Thanks, Tan."

"Gue yang minta maaf, bisa-bisanya cowok anjing kayak gitu berani mencemari club gue." Tania balas tersenyum. "Gue duluan yaa, have fun. Kalo ada yang macem-macem, lo live instagram aja, biar diserang penggemar lo." Tania tertawa pelan sebelum akhirnya berlalu meninggalkan Mia.

Tak berselang lama dari kepergian Tania, seorang lelaki tampak berjalan menghampirinya. Ia mendengus setelah sampai di hadapan Mia, tatapannya ke Mia seolah merangkum berbagai kesan. Penasaran, tatapan menilai, jijik, dan meremehkan yang dijadikan satu.

"Lo beneran cewek Arsen pas SMA itu?" tanya cowok itu dingin. Langkahnya mendekat ke arah Mia.

Mendengar pertanyaan itu, Mia terkesiap. Ditatapnya cowok itu lebih saksama. Posturnya masih krempeng. Dari suaranya barusan, cowok itu juga tampaknya masih remaja.

"Kamu..." ucap Mia tertahan.

"Gue Enand," jawab cowok itu. Benar saja. Anak ini masih remaja, belum lewat dua puluh. Entah lewat jalur apa bocah ini bisa masuk tempat ini, pikir Mia.

Benar kata Irene. Arsen ada affair sama cewek ini. Sok bener banget emang tuh anak kalo di depan adek-adeknya. Tahunya brengsek juga. Nggak serius sama Kak Moza demi nih cewek badung. Enand bergumam dalam kepalanya.

Matanya masih mengamati dari atas sampai bawah. Dilihatnya keadaan Mia yang tampak kacau, atau mabuk? Persetan! Ia sebenarnya tidak ingin buang-buang waktu mengurus cewek ini. Tadi, ia tak sengaja berjalan ke arah sini untuk menghampiri Tania. Namun, wanita itu malah berlalu saat ia tiba.

Sebelum kedatangan Tania, Enand sudah menangkap sejak awal sosok pacar Arsen yang tengah main dengan lelaki yang entah siapa itu.

"Lo sendirian? Mau gue telponin Arsen buat jemput? Atau agenda malem ini emang bukan sama Arsen?" Enand menawarkan bantuan dengan sinis. Ia tidak mungkin mengantarkan pacar kakaknya itu pulang dengan motor bututnya. Apalagi ia banyak kenalan di kelab ini. Bisa heboh kalau dia keluar kelab bawa cewek, selebgram dan jauh lebih tua lagi!

"Nggak usah, makasih. Gue sama temen." Mia menyahut singkat sambil melirik ke arah dance floor di bawah, berusaha tidak tersulut emosi menanggapi pertanyaan sinis dari Enand.

"Jadi yang suka numpang mandi bukan cuma Arsen doang?" Enand berdecak, sambil berlalu tanpa memikirkan perasaan Mia.

Mia menatap sosok Enand yang berlalu meninggalkannya, seolah ia sampah. Tubuhnya luruh pada sofa yang didudukinya. Dalam remang lampu di tempatnya berada, Mia menggeram frustrasi. Hari ini, image dirinya benar-benar jatuh di mata keluarga Arsen.

****

Mia kembali ke apartemen setelah menghadiri acara makan malam di Shangri-la. Di ruang tamunya, terdapat kiriman paket brownies dari salah satu kedai yang tengah digandrungi kawula muda Jakarta. Mia belum sempat mencobanya karena buru-buru berangkat tadi. Diliriknya saja paket itu, lalu melanjutkan langkah ke kamarnya.

Saat memasuki kamar, matanya menangkap setelan sport bra dan celana training yang tadi pagi dikenakannya untuk mengambil video workout sekaligus memperkenalkan desain terbaru dari produk fashion tersebut. Yang lagi-lagi belum sempat ia bereskan karena buru-buru.

Mia meletakkan tasnya, kemudian mulai menyingkirkan benda-benda yang kiranya bisa membuat kamarnya lebih terlihat mendingan. Setelah beres-beres singkat, ia merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Dilihatnya beberapa pesan masuk yang belum sempat terbaca.

Arsen : Sayang, kamu masih di shangri la? Mau aku jemput?

Mia tersenyum sekilas saat membaca pesan itu, lalu mengetikkan balasan.

Mia : Aku udah di apart. Kamu udah kelar trainingnya?

Arsen : udah, baru aja.

Mia : yauda, kamu istirahat aja. Nggak usah mampir ke sini dulu nggak papa

Arsen : oke. Kamu juga istirahat. Besok aku ke sana. Sleep well, honey

Setelah membaca pesan terakhir dari kekasihnya, tiba-tiba ia dikejutkan dengan pesan beruntun dari Tonny.

Tonny send a pict.

Tonny : Arsen masuk akun lambe.rumpi

Mia mengamati gambar itu dan seketika mengumpat. Gambar itu menampilkan tangkapan layar kemunculan Arsen di live instagram Mia, bersebelahan dengan gambar Arsen di salah satu resto Jepang tempatnya makan siang bersama Arsen beberapa waktu lalu.

Di bawah foto itu, terdapat caption :

Mirip ngga masnya? Ada yang ketemu masnya sama mba Mia makan di resto berdua.

Sialan! Penggemar yang sempat meminta foto dengan Mia waktu itu rupanya diam-diam memotret Arsen. Lalu dengan lancangnya, memberikan foto itu ke akun gosip di instagram untuk dibandingkan.

Tonny : tinggal nunggu waktu orang2 tau siapa cowo lu

Tonny : bisa bisanya lu berdua ngga hati2 makan di tempat umum

Tonny : lo musti omongin ini sama Arsen

Tonny : atau kita susun skenario lain? Itu cowo mirip. Dan foto kalian di resto cuma sekedar temen? Atau kita ngarang cerita kalo Arsen beneran udahan sama tunangannya sebelum lo masuk? Arrgggh... tapi bahkan sampe sekarang pun tuh anak belom putus kan?

Mia tidak sanggup membalas pesan itu. Jangankan Mia, Tonny saja terlihat bingung dari rentetan pesan yang dikirimkannya. Mia melempar ponselnya ke tempat tidur, meremas kepalanya yang mendadak ingin meledak.

------------------------------------to be continued

Duh Dek Enand, kamu salah paham. Mia cuma nerima Arsen buat numpang mandi di apartemennya. Alias orang yg dia sayang.

Hmmm akankah dg Arsen masuk lambe.rumpi, Mia bakal trending lagi?

See you di part selanjutnya.

****

*LAST CALL buat voucher di karyakarsa, hanya bisa dipakai hari ini (31 Mei 2023) ! Dengan menggunakan voucher ini, kalian bisa mendapat diskon untuk beli paket full part HEROIN sampai tamat.

Kode voucher : HEROINFINAL

Continue Reading

You'll Also Like

134K 8.2K 40
#1 Racing (20-04-2020) Di balik kematian ayahnya, tersimpan sebuah rahasia besar yang mengungkap identitas Kimberly Schett yang sebenarnya. Orang-ora...
926K 45.7K 47
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
302K 8.1K 10
Sofia terpaksa menikah karena kesalahan fatal satu malam. Pernikahan tanpa cinta membuat wanita itu semakin menderita. Akankah Sofia mempertahankan r...
431K 34.4K 32
CHENLE FT. MARKHYUCK Chenle hanya rindu Daddy dan Mommy