HEROIN

By ayurespati

1.9M 145K 59.9K

Arsen bertemu kembali dengan Mia, kekasih masa remajanya, setelah sepuluh tahun berpisah. Perpisahan yang tid... More

HEROIN - CANDU
1. The Cold Princess
2. Sepasang Masa Lalu
3. Jaminan Bahagia
4. Endorse Mantan
5. Yang Tertinggal
6. Menelan Kenangan
7. Luka Masa Lalu
8. Cincin Pengikat
9. Selalu Ada Jalan Pulang
10. Dinding 10 Tahun
11. If You Really Care
12. LURUH
13. Merajut Kenang dan Harap
14. Back to You
15. End The Day with You
16. The Kiss
17. Rasa Mendua
18. Tak Bersekat
19. Own You
20. DUA SISI
21. Mencinta
22. Bukan Ramayana
23. Enganged
24. Just Him
25. Consequences
26. Badai
28. HEROIN
29. Melawan Dunia
30. Best Friend's rule
31. LABELING
32. Terungkap
33. Deal with Problems
34. Asing
35. The Guardian
36. Guardian Angel (2)
37. It is Decided
38. Transisi
39. Not a Cinderella
40. Jauh
41. Ujung Tanduk
42. Mendarah
43. Where's Your Prince?
44. Pemeran Utama
45. Something Between Us
46. Benteng Hati
47. Harap
48. Terombang - Ambing
49. Comeback
50. We aren't we
51. Jodoh?
52. Mutual Feeling
53. What is Love?
54. LOVE YOURSELF (END)
SPIN OFF HEROIN
Extra Part Heroin x Antidote

27. Bersama

20.8K 2K 254
By ayurespati

Mia baru tersadar saat Arsen menanyakan hal itu. Perhatiannya kini kembali fokus ke layar ponselnya, yang masih menyiarkan langsung kegiatannya malam ini.

Ya ampun cowok tadi siapa?

Woy, gue gak salah liat kan? Tadi ada cowok masuk kamar ka mia?

Cowok mia lagi numpang mandi ya?

Malem2 gini kok ada tamu cowok di rumah mbaknya

Itu sodaranya kali

Apa gue doang yg tadi denger tuh cowok manggil sayang?

Aw, Mia, happy for u

Kak Mia cowoknya ga mau dikenalin sekalian?

Mia merasakan kepalanya berdenyut-denyut saat membaca serentet komentar yang masuk di siaran langsungnya. Dalam sekejap, fokus live itu sudah tidak lagi membahas skin care, melainkan perihal Arsen yang tidak sengaja tertangkap kameranya. Mia tidak mampu berpikir jernih. Segera diakhirinya siaran langsung itu tanpa mengucapkan kalimat penutup.

Hening. Jantung Mia berdegup cepat, sementara tubuhnya membeku. Matanya menatap nanar layar ponselnya yang kini menampilkan beranda instagram.

Di sudut kamarnya, Arsen masih berdiri terdiam. Dilihatnya Mia yang tertunduk tak bersuara. Layar ponselnya sudah menghitam karena tak berani disentuhnya lagi. Arsen segera menghampiri Mia. Ia berlutut di samping tempat tidur, tangannya meraih jemari Mia yang mengepal kaku dan dingin.

Mata Mia memanas. "Sayang, aku ceroboh banget. Gimana ini? Gimana kalo...." Mia tidak sanggup menyuarakan kekhawatiran yang menumpuk, mendesak tenggorokannya.

"Sssttt... kamu tenang dulu." Arsen meraih Mia ke dalam pelukan. Dirasakannya kedua tangan Mia membalas pelukannya lebih erat.

"Mereka udah liat. Mereka pasti bahas ini, Sen. Aku harus gimana?"

Arsen terus mengusap punggung Mia. Ia menelan ludah kasar. Dari cermin di sampingnya, Arsen bisa menangkap pantulan wajahnya yang memucat. Bukan hanya Mia, ketakutan juga menjeratnya hingga sesak sekarang.

Mia menggigit bibirnya. Dalam kepalanya bersahut-sahutan komentar-komentar yang akan dilontarkan warganet terhadapnya. Bagaimana luapan makian dan hujatan membawa namanya ke gerbang kehancuran. Mia memejamkan matanya, tidak sanggup.

Arsen mengurai pelukan ketika dirasakannya Mia terisak dan makin tertekan. Ditatapnya Mia yang gemetar ketakutan. Tangannya meraih pipi kekasihnya lembut.

"Kamu pernah ngalamin yang lebih berat dari ini. Dan kali ini kamu sama aku. Kita lewati bareng. Ada aku, Sayang."

Mia menatap Arsen. Bola mata hitam lekaki itu membingkainya dalam sorot tajam menguatkan.

Tangan Arsen bergerak menghapus air matanya. "Kamu nggak sendiri."

Keduanya kembali saling mendekap. Saling membesarkan tekad. Menjadikan dunia sebutir debu di bawah kaki mereka.

****

Tonny menggedor pintu apartemen Mia. Tangannya tidak puas dengan hanya memencet bel di hadapannya berulang-ulang.

Pukul setengah satu dini hari. Orang-orang bahkan baru akan mengukir air liur di bantal. Mau mengukir air liur kek? Air mani? Tonny tidak peduli. Dunianya bakal kiamat dan ia tidak bisa menunggu sampai pagi. Bisa-bisa ia kempes mendadak.

Pintu terbuka. Dengan wajah murung, Mia membiarkannya masuk. Sejak Arsen sering menginap, Mia mengganti kombinasi angka pin pintu apartemennya. Sehingga hanya sepasang kekasih itu yang bebas masuk.

Memasuki ruang tamu, Tonny menangkap keberadaan Arsen yang tengah duduk di sofa. Pria itu mengenakan kaos dan celana pendek santai. "Udah kelar, numpang mandinya?" Tonny berseloroh.

"Lo apaan sih, Ton," protes Mia sengit. Selalu tidak terima bila Tonny menyerang Arsen.

Tonny mendengus, lalu mengeluarkan ponselnya. Ia bahkan tidak berniat duduk.

"Nih, yang kalian tanem! Panen banyak, kan?" Tonny menunjukkan gambar-gambar tangkapan layar dari siaran live Mia yang bertebaran di internet. Tangannya bergerak lagi mengecek tagar-tagar yang perlahan merangkak menjadi trending teratas.

#numpangmandi
#pacarmia
#serumah

Tonny membaca semua tagar itu dengan lantang. "Gue yakin lo pada belum ngecek ini."

"Mia lagi syok, nggak mungkin gue biarin dia ngecek sosmed!" tandas Arsen.

Tonny berdecak. Ia membaca sekilas cuitan-cuitan random yang mendapat respons cukup banyak dari sesama warganet.

-Itu cowoknya numpangmandi bawa sabun sendiri ga?

-Siapa tau pacarmia blm bayar ledeng, makanya air di rumahnya mati, terus numpangmandi

-Aw, abis numpangmandi ngapain ya

-Malem malem ada cowo seliweran di kamar. Nginep doang apa emang serumah ?

-Numpangmandi di rumah Mia bayar berapa ya? Mau juga dong

-Jual gamis termurah. Cek ig @masayurainita #pacarmia #serumah #numpangmandi

-Apaansi woy, perkara numpangmandi aja repot amat. Kaya gapada pernah numpang mandi aja

-Jual akun netflix murah trusted #numpangmandi #pacarmia

-#numpangmandi Jual akun spotify premium 15ribu garansi 3 bulan

-Misi... sambil nyimak berita numpangmandi, yang laper bisa order pempek bang john di shopee. Order via dm juga bisa

-Mia klarifikasi dong #numpangmandi

Kepala Tonny berdenyut-denyut. Diletakkannya ponselnya ke meja, lalu menatap Mia.

"Besok lo ikut gue ketemu Bara." Tonny menyebut nama salah satu orang dari Kelaskita. "Sementara ini kita non-aktifkan dulu komen di insta lo."

Mia tidak menjawab. Ia hanya duduk terdiam di pelukan Arsen. Wajahnya bahkan ia sembunyikan di antara leher dan bahu laki-laki itu. Dihantam begitu telak secara tiba-tiba, Mia butuh waktu untuk menghadapi semuanya hingga besok pagi.

Dering ponsel Tonny berbunyi. Cowok itu menarik napas panjang. Bunyi itu bagaikan genderang. Detik itu juga, perangnya dimulai.

****

"Waktu milih Mia jadi BA, kita tau skandal Mia yang dulu. Tapi kita kesampingkan karena makin ke sini, Mia makin cocok sama prinsip kita. Meritokratik. Dalam artian... asal lo kompeten, gue nggak peduli latar belakang lo. Gebrakan kita adalah melatih kerangka berpikir generasi penerus bangsa. Jadi, kita berkaca dari keaktifan dia dan pemikiran dia yang kritis dalam menanggapi isu-isu tentang perempuan."

Bara menghela napas, tangannya mengetuk-ngetuk meja kayu berukuran tanggung yang muat untuk sekitar enam orang.

"Tapi kali ini... yang kita sayangkan, lebih ke akar dari masalah ini. Yaitu kurangnya komitmen buat lebih hati-hati. Juga cara Mia menyikapi ini yang seperti hilang kendali. Nggak ada yang bisa jamin skandal ini bakal selesai sampai di sini. Bisa aja besok video intim dia sama pacarnya kesebar.

"Kita emang kumpulan orang idealis, man... tapi kita juga baca pasar. Kalo sampe ini kejadian, ya lo pikir aja... ibu-ibu mana mau anaknya ikutan program belajar yang BA-nya punya skandal video porno. Bisa-bisa bukannya belajar, anaknya malah kepoin video artisnya." Bara menggelengkan kepalanya. Tangannya terlipat di dada, ia menatap lawan bicaranya lamat-lamat. "Jadi sori, kerja sama kita sampai di sini."

Akhirnya kalimat itu tercetus dari mulut Bara. Tonny memicingkan matanya, menatap laki-laki berusia tiga puluh tahunan itu. Baginya, kekhawatiran yang dilontarkan Bara terlalu berlebihan dan tidak berdasar. Kalau yang dipermasalahkan adalah ketakutan perihal tersebarnya video intim, semua orang yang melakuman hubungan intim memiliki peluang itu! Lagi pula tidak ada indikasi Mia merekam hal-hal seperti itu dengan kekasihnya.

Tonny hendak melayangkan protesnya. Namun, Mia menahannya. Ia tidak akan mengemis pada sosok yang bahkan memandang rendah dirinya.

"Meritocracy." Mia tersenyum kecut. "Forget about it. Harusnya dari awal kalian cari orang yang bersih dan punya citra positif."

Mia berujar dengan nada kecewa, sebelum mereka menyudahi pertemuan itu. Semakin jelas di matanya bahwa usaha keras bisa saja tidak ada harganya jika dikaitkan dengan isu ini.

Mia keluar dari kantor Kelaskita dengan menggunakan kacamata hitam. Beberapa kali ia berpapasan dengan sosok yang dikenalnya. Namun, ia hanya melewati wajah-wajah itu tanpa ada hasrat untuk menyapa.

"Followers lo nambah banyak karena nama lo trending. Mereka pastinya penasaran siapa Mia Luris." Tonny mengecek ponselnya setelah mereka berada di dalam mobil. "Hampir tembus tujuh belas juta. Permintaan endorse lo juga makin banyak." Ia melihat ke arah Mia sekilas "Mulai sekarang, kita fokus aja ke produk mode atau kecantikan. Bisa aja lo jadi duta pelakor dan ngiklanin serum pelakor nomor satu."

Mia menatap Tonny sengit. Ia tahu Tonny sedang jengkel perihal hubungannya dengan Arsen. Namun, ia juga menangkap nada bercanda dari cowok itu. Dengan malas, Mia menyahut lirih. "Atau duta anti HIV dengan ngiklanin kondom."

Sarkas, mungkin adalah satu-satunya perisai yang tersisa ketika bertahan untuk tidak larut dalam perasaan sedih yang memuakkan. Sudah terlalu banyak sakit yang harus dirasakannya, hingga berulang kali ia menambal luka di hatinya. Mulutnya sudah terlatih untuk mengeluarkan kata lugas, jauh dari kata manis demi mencegah lukanya terbuka lagi. Membantu memapah jiwanya yang rapuh untuk tetap berdiri.

-----------------------------------to be continued

Hmm... berat ya Bund..

Ada yg mau numpang mandi juga di apartemen Mia?

Buat yang pingin tau cast Heroin, bisa follow ig ku @ayrespati ya...

Aku jadiin 1 di highlight HEROIN ;)

Continue Reading

You'll Also Like

91.3K 10.1K 20
Dilihat dari sudut pandang mana pun, Kim Taehyung tetaplah pria gila yang senang menggangguku dengan tingkahnya yang konyol-mirip anak gorila yang mi...
1.9M 79.4K 37
Pernah di peringkat : #1 in action category (11 Agustus 2016 ~ 17 November 2016) Diftan Pablo seorang Mafia yg sangat tampan dan sangat kaya diusian...
134K 8.2K 40
#1 Racing (20-04-2020) Di balik kematian ayahnya, tersimpan sebuah rahasia besar yang mengungkap identitas Kimberly Schett yang sebenarnya. Orang-ora...
951K 44.4K 66
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...